Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TEPOPULER: Nasib Sopir Truk Seruduk Pengunjung Karnaval - Siswa MTs Tewas Diduga Dianiaya

4 berita terpopuler Jatim Sabtu 26 Agustus 2023: nasib sopir truk tangki seruduk pengunjung karnaval hingga siswa MTs di Paciran tewas diduga dianiaya

Editor: Elma Gloria Stevani
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi dan TRIBUNJATIM.COM/Mohammad Romadoni
4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 26 Agustus 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com. Bagaimana kabar kalian di hari Sabtu 26 Agustus 2023 ini?

Sebelum kembali disibukkan dengan beragam aktivitas, yuk simak dulu berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim paling menyita perhatian yang datang dari wilayah Jawa Timur

Kabar pertama datang dari nasib sopir truk tangki yang seruduk pengunjung karnaval di Pacet, Mojokerto.

Penyidik Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto menetapkan sopir truk tangki, Anton Dwi Aryatama (23) sebagai tersangka kasus kecelakaan di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tersangka Anton dinilai lalai saat mengemudikan kendaraan truk tangki air Nopol S 9085 UP, sehingga memicu fatalitas kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal dan belasan korban luka-luka.

Selanjutnya ada kabar menarik terkait MT (28) warga asal Sampang, Madura yang kena karma instan akibat perbuatannya.

Dia mencoba melakukan aksi pencurian di sebuah warung kopi Jalan Tambak Asri, Surabaya, pada Jumat (25/8/23) dini hari.

Saat dia berusaha masuk warung kopi ternyata kepergok si pemilik.

Si pemilik saat itu memang tengah tidur di warung kopi. Pukul 2 dini hari dia mendengar suara berisik glodak-glodak dari atap. Sempat dikira suara itu adalah kucing.

Tak disangka, atap itu tak lama jebol.

Sementara itu kabar ketiga mengulas tentang seorang santri salah satu Ponpes di Kecamatan Paciran yang meninggal dunia diduga aniaya, Jumat (25/8/2023).

Data  yang diperoleh, Tribun Jatim Network menyebutkan, korban bernama MHN  adalah siswa kelas 1 MTs di Ponpes tempat korban menimba ilmu.

Kematian korban diketahui pukul 06.30 WIB oleh orang tua korban, Basuni (38). Ia mendapat kabar dari NS, wali kelas korban yang datang ke rumah Basuni.

Sang wali kelas mengabarkan bahwa anak korban telah masuk Rumah Sakit Suyudi Paciran. 

Kemudian Basuni diajak ke Rumah Sakit Suyudi dan mendapati putranya, MHN sudah dalam keadaan meninggal dunia dan ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.

Lebih lanjut kabar keempat dari AJH, siswa kelas 9 MTs di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga sempat dianiaya oleh teman sekolahnya, MA, sebelum meninggal dunia pada Jumat (25/8/2023).

Korban dipukuli dengan tangan kosong beberapa kali di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang oleh terduga pelaku.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023 di TribunJatim.com.

1. Nasib Sopir Truk Tangki yang Seruduk Pengunjung Karnaval di Pacet Mojokerto, Polisi: Unsur Kelalaian

Sopir truk tangki, Anton tersangka kasus kecelakaan yang merengut korban jiwa pengunjung karnaval di Pacet, menjalani pemeriksaan di Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Jumat (25/8/2023).
Sopir truk tangki, Anton tersangka kasus kecelakaan yang merengut korban jiwa pengunjung karnaval di Pacet, menjalani pemeriksaan di Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Jumat (25/8/2023). (TRIBUNJATIM.COM/Mohammad Romadoni)

Inilah nasib sopir truk tangki yang seruduk pengunjung karnaval di Pacet, Mojokerto.

Penyidik Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto menetapkan sopir truk tangki, Anton Dwi Aryatama (23) sebagai tersangka kasus kecelakaan di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tersangka Anton dinilai lalai saat mengemudikan kendaraan truk tangki air Nopol S 9085 UP, sehingga memicu fatalitas kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal dan belasan korban luka-luka.

Truk tangki air Graha Tirta yang dikemudikan tersangka Anton asal Tambakmayor Baru Timur, Kelurahan/ Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya itu mengalami rem blong dan menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (24/8/2023) pukul 17.45 WIB.

Waka Polres Mojokerto, Kompol Afmer Pangaribuan menjelaskan penetapan sopir truk sebagai tersangka usai
penyidik melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan menonjol yang merengut korban jiwa di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Pacet.

Baca juga: Bukan Penjarahan, Aksi Warga Ambil Susu dari Truk yang Kecelakaan Sudah Dapat Izin, Kades: Rusak

"Untuk status hukumnya, sopir truk sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ucap Afmer di Mapolres Mojokerto, Jumat (25/8/2023).

Ia mengatakan penetapan tersangka ini atas pertimbangan dua alat bukti yang cukup dan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian yang menguatkan adanya kelalaian dari pengemudi truk tersebut.

"Karena kelalaiannya (Sopir truk) saat mengendarai kendaraan sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia," bebernya.

Menurut Afmer, setelah ditetapkan sebagai tersangka sopir truk tangki akan ditahan di Mapolres Mojokerto.

"Setelah kami lakukan gelar perkara dan bukti-bukti yang ada, kami tetapkan sopir truk sebagai tersangka. Ya kami tahan karena statusnya (Sopir truk) sudah sebagai tersangka," jelasnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Iptu Wihandoko menambahkan sopir truk ditetapkan tersangka karena adanya unsur kelalaian yang bersangkutan tidak bisa mengantisipasi laju kendaraannya sehingga terjadi fatalitas kecelakaan.

"Unsur kelalaiannya tersangka tidak bisa mengantisipasi situasi saat terjadi kecelakaan itu. Dan dua juga tidak melakukan atau berusaha untuk mengerem karena melakukan gagal rem," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan diketahui sopir truk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B1 Umum.

"Tersangka punya SIM dan Kir kendaraan juga masih hidup (Berlaku)," tandas Wihandoko.

Kasus serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raden Tumenggung Suryo Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (21/8/2023) sekitar pukul 18.38 WIB.

Diketahui, kejadian tersebut melibatkan dua kendaraan.

Yaitu, sepeda motor Yamaha Mio nopol N-4148-CU dan truk gandeng bermuatan tebu Mitsubishi Fuso nopol N-9890-EE.

Seorang saksi mata, Atim mengatakan, kejadian itu bermula saat Yamaha Mio berwarna hijau berjalan dari arah utara menuju selatan.

Diketahui, motor tersebut dikendarai oleh Kusnargiono (49), asal Jalan Kresno Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing.

"Sepeda motor tersebut mau menyalip truk tebu yang berada di depannya."

"Saat menyalip itu, ternyata dari arah berlawaban muncul mobil pikap," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Yulian menuturkan, korban gagal menyalip dan akhirnya terjatuh masuk ke dalam kolong truk gandeng bermuatan tebu tersebut.

"Karena tidak sampai, akhirnya menyempit dan masuk ke dalam kolong truk."

"Korban pengendara motor terlindas dan langsung meninggal di lokasi kejadian," terangnya.

Atas kejadian tersebut, jenazah korban segera dievakuasi menuju Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA).

Simak berit aselengkapnya

2. BREAKING NEWS - Siswa MTs di Paciran Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga Temukan Sejumlah Luka

RSUD dr Soegiri Lamongan. jenazah santri ponpes di Paciran yang tewas dianiaya kini berada di RSUD dr Soegiri untuk proses penyelidikan
RSUD dr Soegiri Lamongan. jenazah siswa MTs di Paciran yang tewas dianiaya kini berada di RSUD dr Soegiri untuk proses penyelidikan (TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri)

Seorang santri salah satu Ponpes di Kecamatan Paciran meninggal dunia diduga aniaya, Jumat (25/8/2023).

Data  yang diperoleh, Tribun Jatim Network menyebutkan, korban bernama MHN  adalah siswa kelas 1 MTs di Ponpes tempat korban menimba ilmu.

Kematian korban diketahui pukul 06.30 WIB oleh orang tua korban, Basuni (38). Ia mendapat kabar dari NS, wali kelas korban yang datang ke rumah Basuni.

Sang wali kelas mengabarkan bahwa anak korban telah masuk Rumah Sakit Suyudi Paciran. 

Kemudian Basuni diajak ke Rumah Sakit Suyudi dan mendapati putranya, MHN sudah dalam keadaan meninggal dunia dan ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.

Baca juga: BREAKING NEWS - Siswa MTs di Blitar Diduga Tewas Dianiaya Teman Sekolah

Baca juga: Kesaksian Teman Sekelas Siswa MTs di Blitar yang Tewas Usai Dianiaya, Kerjakan Tugas: Salahku Apa

Atas kejadian tersebut kemudian melapor ke Polres Lamongan dan dibuatkan permohonan VER dan otopsi untuk mengetahui sebab kematian korban.

Saat ini jenazah korban berada di RSUD dr Soegiri untuk proses penyelidikan. Paman korban, Mulkan kepada wartawan membenarkan atas kematian keponakannya.

Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Anton Krisbiantoro dikonfirmasi Tribun Jatim Network mengatakan, masih dalam penyelidikan dan didalami.

Simak berita selengkapnya.

3. Pemilik Warkop Syok Lihat Kaki Menggelantung di Atap saat Malam, Ternyata Maling, Massa Ngamuk

Ilustrasi pencurian di Wonogiri
Ilustrasi pencurian di Surabaya (Istimewa/ Kompas.com)

MT (28) warga asal Sampang, Madura kena karma instan akibat perbuatannya.

Dia mencoba melakukan aksi pencurian di sebuah warung kopi Jalan Tambak Asri, Surabaya, pada Jumat (25/8/23) dini hari.

Saat dia berusaha masuk warung kopi ternyata kepergok si pemilik.

Si pemilik saat itu memang tengah tidur di warung kopi. Pukul 2 dini hari dia mendengar suara berisik glodak-glodak dari atap. Sempat dikira suara itu adalah kucing.

Tak disangka, atap itu tak lama jebol.

Dari bawah kelihatan kaki MT menggelantung. Si pemilik kemudian mengambil sapu memukuli kaki MT.

Tahu kepergok MT loncat ke bawah. Dia kemudian lari. Saat itu si pemilik keluar dari warung lalu mengejar MT sambil teriak kalau ada maling.

Baca juga: Masjid di Trowulan Mojokerto Jadi Sasaran Aksi Pencurian, 2 Kotak Amal Digasak Pencuri Bermobil

Teriakan itu membuat warga sekitar keluar rumah. Mereka ikut mengejar MT. Akhirnya, MT tertangkap di jalan menuju sungai. Dia pun dihajar.

Panit Reskrim Polsek Krembangan, Ipda Agung Suciono mengatakan, saat ini MT sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Soewandhi. Dia masih dalam keadaan sadar. Agung mengungkapkan, sekarang mengumpulkan keterangan saksi dan pemilik warung.

"Setelah maling (MT) bisa keluar dari rumah sakit akan kami periksa," ucap Agung.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Jadi korban amukan warga yang salah, penderita epilepsi dibuat tak berdaya sampai bikin netizen kasihan.

Tampak penderita epilepsi tersebut hingga kejang-kejang diamuk massa yang salah mengira dirinya pencuri motor.

Kondisi korban yang tak berdaya usai dihantam pakai lutut oleh seorang warga itu pun membuat netizen murka.

Sontak netizen kasihan melihat korban yang menderita epilepsi malah diperlakukan brutal.

Dalam video yang merekam kejadian pilu ini, terlihat bagaimana sekelompok warga secara keliru mengira pria tersebut sebagai pencuri motor.

Penderita epilepsi tersebut ternyata salah diidentifikasi sebagai pencuri motor oleh warga.

Ia pun langsung diamuk oleh massa sampai videonya telah menyebar luas melalui media sosial dan viral.

Salah satunya diunggah di akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Diketahui korban diserang warga di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa (22/8/2023), sekitar pukul 20.00 WIB.

"SEORANG PENDERITA EPILEPSI PRIA MENJADI KORBAN SALAH TANGKAP KARENA DI KIRA PELAKU CURANMOR, KORBAN MENGALAMI LUKA LUKA DAN HARUS DI JAHIT," isi narasi dalam keterangan unggahan di akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Dalam keterangan di unggahan tersebut, pemukulan terhadap penderita epilepsi ini bermula ketika ia hendak keluar mencari penjual kopi.

Melansir Tribun Timur, pria berinisial YA (38) tersebut bekerja di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Ketika kejadian berlangsung, korban sedang bekerja pada shift malam.

Berdasarkan informasi dalam video, korban yang saat itu berada di kantor merasa kedinginan dan akhirnya keluar untuk mencari tukang kopi.


Setelah itu korban bergerak ke arah PT Kemas, dan tiba di sana, ia duduk di atas motor milik seorang karyawan perusahaan tersebut.

Korban menunggu di sana karena biasanya ada banyak tukang kopi yang lewat.

Namun karena tidak ada tukang kopi yang muncul, korban memutuskan untuk menggeser motor tersebut keluar.

Pada saat itu, korban secara tidak sengaja memasukkan kunci motor yang dibawanya ke motor wanita yang sebelumnya ia duduki.

Tidak lama kemudian, pemilik motor perempuan datang dan bingung melihat korban duduk di atas motornya.

Dalam kutipan dari unggahan Instagram @lensa_berita_jakarta, perempuan tersebut mengatakan, "Ini motor saya."

Korban yang pada saat itu kebingungan pun menjawab, "Ini motor saya."

Alhasil korban tiba-tiba dianggap sebagai pencuri dan hal ini sontak memicu reaksi warga di sekitar lokasi.

Video lantas menunjukkan beberapa orang memegangi korban.

Termasuk seorang pria yang sedang lewat dan langsung memukul korban hingga jatuh.

Seorang wanita lantas mencoba menghentikan penganiayaan tersebut.

"Udah Pak, udah," ucap wanita perekam video.

Akibat penganiayaan tersebut, korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira menjelaskan bahwa saat ini pelaku dan korban memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Korban datang bersama perwakilan dari kantor ke pos polisi setelah keduanya berbicara.

Korban memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

"Tidak beberapa lama korban bersama perwakilan dari pihak kantor datang ke Pos Pol."

"Setelah dibicarakan kedua pihak, korban tidak ingin melanjutkan ke jalur hukum," kata Syarifah.

Syarifah juga menjelaskan bahwa berdasarkan mediasi, korban memaafkan AAE atas tindakan penganiayaannya.

Korban menyadari, penyebabnya adalah kesalahpahaman yang timbul akibat penyakit epilepsi yang kambuh pada pelaku.

Proses mediasi ini juga disaksikan oleh anggota Polsek Cakung yang bertugas di Pos Polisi Sub Sektor Kawasan Industri Pulogadung.

Namun netizen tetap tak terima kasus tak dilanjutkan ke jalur hukum.

vie_kun91: Jgn mau kekeluargaan

heyisyaa: Tangkep tuh yg pake dengkul !!!!

pras0587: Tombol tangkap orang yg hajar pakai dengkul ----->

rusli_pangkep: Celana pendek tandain..dateng2 maen hajar....ama yg maling duit negara berani ga lo

sal___1453: Wajar aja sih... soalnya si bapak kan masukin kunci, si cewek juga g tau kalo s bapak linglung...memang harus waspada ...lepas dari itu para pelaku yg ngeroyok wajib tanggung jawab itu

 

Simak berita selengkapnya

4. Kesaksian Teman Sekelas Siswa MTs di Blitar yang Tewas Usai Dianiaya, Kerjakan Tugas: Salahku Apa

Jasad AJH dimasukan ambulans di RSU Al Ittihad Srengat Blitar untuk dibawa ke RSUD Srengat Blitar, Jumat (25/8/2023). AJH merupakan siswa MTs yang diduga tewas karena dianiaya teman sekolah.
Jasad AJH dimasukan ambulans di RSU Al Ittihad Srengat Blitar untuk dibawa ke RSUD Srengat Blitar, Jumat (25/8/2023). AJH merupakan siswa MTs yang diduga tewas karena dianiaya teman sekolah. (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)

Sebelum meninggal, AJH, siswa kelas 9 MTs di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga sempat dianiaya oleh teman sekolahnya, MA, Jumat (25/8/2023).

Korban dipukuli dengan tangan kosong beberapa kali di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang oleh terduga pelaku.

"Waktu itu, korban duduk di samping saya, sedang mengerjakan tugas di kelas. Lalu pelaku datang dan memanggil korban," kata salah satu teman sekelas korban saat di RSU Al Ittihad Blitar, Jumat (25/8/2023).

Selanjutnya, korban menemui terduga pelaku di depan pintu kelas.

Di depan pintu kelas, terduga pelaku bertanya kepada korban dan langsung memukuli korban.

"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (terduga pelaku) langsung memukul korban," ujarnya.

Terduga pelaku memukul korban di bagian perut, leher dan rahang.

Korban tidak melawan saat dipukul terduga pelaku.

Mengetahui kejadian itu, beberapa siswa lain sempat melerai.

Tetapi, terduga pelaku tetap memukul korban.

"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi terduga pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," katanya.

Baca juga: Polisi Benarkan Kasus Siswa MTs di Blitar Tewas Dianiaya Teman Sekolah: Tangan Kosong

Terduga pelaku kembali memukul korban di bagian perut, bahu dan di tengkuk atau leher belakang.

Korban kemudian jatuh telentang tak sadarkan diri.

"Korban tak sadarkan diri, napasnya seperti tersengal-sengal. Sempat dibawa ke UKS sekolah sebelum dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo membenarkan telah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menengah di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS - Siswa MTs di Blitar Diduga Tewas Dianiaya Teman Sekolah

AKBP Danang Setiyo mengatakan, penganiayaan pada korban dilakukan dengan tangan kosong.

"Pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB di salah satu sekolah menengah yang beralamat di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong," kata AKBP Danang Setiyo melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (25/8/2023).

AKBP Danang Setiyo mengatakan, pasca kejadian, guru dan teman-temannya membawa korban ke rumah sakit.

Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved