Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Polusi Udara yang Mengkhawatirkan, Ikuti 14 Cara Ini Guna Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Inilah arti kata polusi udara yang sangat mengkhawatirkan. Ikuti 14 cara ini guna memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Editor: Elma Gloria Stevani
via Kompas.com
Pemandangan gedung pencakar langit yang terlihat dari atas flyover Cipinang di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/8/2023) sore. Pemandangannya tertutup kabut polusi udara. 

Bahkan lewat beberapa langkah kecil dari diri sendiri, polusi udara kemungkinan bisa ditekan bila dilakukan oleh banyak orang.

Lantas, apa saja langkah-langkah kecil tersebut?

Tak perlu bingung, TribunJatim.com akan merangkumkan beberapa langkah mudah yang bisa Anda terapkan guna memperbaiki kualitas udara agar tak makin parah.

Yuk, langsung saja disimak di sini informasi tentang arti kata polusi udara, contoh, hingga cara mengurangi polusi udara, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Arti Kata Polusi Udara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, polusi dapat diartikan sebagai pengotoran atau pencemaran.

Menurut LAPAN, polusi udara adalah pencemaran udara yang terdiri dari berbagai bahan pencemar, seperti unsur kimia CO, NO, SO, SPM atau suspended particulate matter, O dan berbagai logam berat seperti timbal.

Menurut Encyclopedia Britannica, polusi udara adalah pelepasan berbagai gas, benda padat yang terbelah halus atau aerosol cair ke atmosfir yang tersebar dengan laju melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan atau menyerapnya.
Namun, apa itu polusi udara menurut para ahli? Wardhana Wisnu Arya menyebutkan bahwa polusi udara adalah pencemaran yang terdiri dari bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Jika dilihat dari Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1407 tahun 2002 tentang Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, polusi udara merupakan masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.

Penyebab dan Contoh Polusi Udara

Penyebab polusi udara adalah faktor alam dan faktor manusia. Hal tersebut karena adanya polutan hingga jenis-jenis bahan pencemaran udara.
Laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, contoh polusi udara yang terjadi secara alami adalah aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya, yakni asap, debu, dan gas.
Sementara itu, penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktivitasnya. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan, di antaranya:
Di balik berbagai penyebab polusi udara, ada beberapa negara yang dianggap paling bersih dan bebas polusi. Mengutip Indeks Kinerja Lingkungan (EPI), terdapat beberapa negara yang paling bersih dan bebas dari polusi udara, yaitu:
Kelima negara tersebut dapat menjadi contoh untuk beberapa negara lainnya, supaya terhindar dari dampak negatif dari polusi udara.

Dampak dari Polusi Udara

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit, seperti gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, kanker dari berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi, dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Penyakit-penyakit yang disebabkan dari polusi udara ini terjadi akibat zat-zat yang ditemukan di dalamnya, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida (SOx), photochemical oksida, dan partikel.
Berikut adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh polusi udara menurut beberapa sumber.
1. Asma
Menurut buku Mengatasi Penyakit pada Anak dengan Ramuan Tradisional yang karangan dr. Lestari Handayani, M.Med, asma merupakan alergi yang menimbulkan gangguan di saluran pernapasan.
Biasanya, alergi pada asma bisa disebabkan oleh udara yang tidak bersih, debu, sari bunga, hingga bulu pada binatang. Gejala yang ditimbulkan dari asma adalah sulit bernapas, napas yang berbunyi, batuk terus-menerus, dan bibir yang kebiruan.
2. Infeksi saluran pernapasan (ISPA)
Berdasarkan data World Health Organization, ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Bahkan, hampir 4 juta orang meninggal akibat penyakit ISPA setiap tahunnya.
3. Serangan jantung
Beberapa riset menunjukkan bahwa menghirup udara yang terdiri dari polutan berbahaya dapat menyebabkan aterosklerosis. Istilah aterosklerosis dapat diartikan sebagai penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding pembuluh darah.
Namun, selain penyakit yang diakibatkan dari polusi udara, ada dampak lainnya yang disebabkan dari pencemaran udara. Menghimpun buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Teguh Sugiyarto, berikut dampak dari polusi udara bagi lingkungan di sekitar, yaitu:
  • Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbon dioksida yang dikenal dengan pemanasan global
  • Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan bakar fosil
  • Rusaknya lapisan ozon

Indikator Polusi Udara

Mengutip buku Pengantar Kesehatan Lingkungan karya Dr. Budiman Chandra, ada beberapa indikator polusi udara yang perlu diperhatikan, seperti indikator fisik, kimia, dan biologi.
Berikut yang merupakan indikator fisik polusi udara adalah sifat-sifat udaranya, seperti udara yang bersih tidak seharusnya berwarna dan berbau. Apabila udara memiliki warna atau bau pada udara yang menunjukkan bahwa adanya polutan.
Kemudian apabila dilihat dari kimia, indeks standar pencemaran udara atau ISPU memberi informasi tingkat polusi udara yang berdasarkan dari hasil pemantauan, konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selama 24 jam.
Lebih lanjut, jenis polusi udara yang dipantau di antaranya karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon, dan materi partikulat.
Lantas, apakah indikator polusi udara secara biologi? Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan sebagai indikator biologi. Contohnya adalah lumut kerak atau Lichens.
Linchens diketahui sebagai tumbuhan yang peka terhadap polusi udara. Apabila kualitas udara di suatu daerah menurun, maka jenis lumut kerak pun akan menghilang seiring dengan meningkatnya konsentrasi.

Cara Mengatasi Polusi Udara

Cara untuk mengurangi polusi udara karena karbon dioksida adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Mengapa demikian?
Menurut buku Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk SD/MI Kelas 5 yang diterbitkan oleh Tim Pengembang Kurikulum, polusi udara di kota-kota besar dapat cepat menghilang apabila penggunaan kendaraan pribadi dikurangi.
Banyaknya asap yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan pribadi hanya akan mengakibatkan udara semakin tercemar. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengurangi zat karbon dioksida yang menyebabkan polusi udara.
Lantas, usaha apa yang dapat mengurangi pencemaran udara?
Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi karangan Fiktor Ferdinand P, dkk.
  • Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap-asap dan polutan berbahaya
  • Melakukan penyaringan asap sebelum dibuang ke udara dengan memasang bahan penyerap saringan
  • Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lautan pengikat sebelum dibebaskan ke air atau dengan penurunan suhu sebelum dibuang ke udara bebas
  • Membangun cerobong asap yang cukup tinggi agar asap dapat menembus lapisan invensi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di suatu pemukiman
  • Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi yang bermanfaat sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan juga bahan partikel yang lain
  • Memakai Transportasi Umum

Sudah menjadi rahasia umum jika pemakaian kendaraan pribadi merupakan penyumbang utama kemacetan dan polusi udara.

Oleh sebab itu, pemakaian transportasi umum seperti busway, LRT atau MRT amat sangat disarankan. Semakin sedikit pemakaian transportasi pribadi, maka semakin mudah pencemaran udara bisa ditekan.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan beberapa kendaraan ramah lingkungan.

Misalnya, sepeda, motor listrik dan kendaraan ramah lingkungan lainnya. Berjalan kaki juga bisa menjadi alternatif mudah untuk menekan pencemaran polisi udara.

  • Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Selanjutnya, pakailah produk-produk dengan label go green atau ramah lingkungan. Contohnya, mengurangi pemakaian produk-produk berbahan kimia seperti cat, parfum dan masih banyak lagi.

Pemakaian kantong plastik juga patut dihindari demi memperbaiki kualitas udara. Pasalnya, bahan-bahan yang terbuat dari plastik sulit terurai. Keseriusan pemerintah dalam mengurangi kantong plastik juga mulai digaungkan, misalnya larangan supermarket memberi kresek kepada konsumen.

  • Sadar Bahaya Merokok

Tak dipungkiri asap rokok juga merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar. Karena itu, kurangilah penggunaan rokok secara perlahan. Sebagai warga yang baik, pahami lebih dulu bahaya merokok untuk kesehatan.

Usai memahami, carilah artikel berisi tips dan trik berhenti merokok. Lakukan secara konsisten dan hidup Anda dijamin akan semakin sehat juga sejahtera. Meski tak mudah, berkurangnya pemakaian rokok akan sangat membantu mengurangi pencemaran udara.

  • Stop Kebiasaan Bakar Sampah Dan Limbah 

Langkah kecil yang lain adalah menghentikan kebiasaan membakar sampah. Minnesota Pollution Control Agency membenarkan aksi membakar sampah sangat buruk untuk kesehatan dan udara. "Membakar sampah rumah tangga Anda berbahaya bagi kesehatan Anda dan lingkungan kita," kata pakar dari Minnesota Pollution Control Agency.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved