Berita Otomotif
Tak Hanya di Motor, Karat juga Bisa Serang Rangka dan Bodi Mobil, Berikut Tips Mencegahnya
Tak hanya di motor, karat juga bisa serang rangka dan bodi mobil, Berikut tips cegah karat di bodi mobil
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tidak hanya sepeda motor, rangka dan bodi mobil juga memiliki risiko keropos akibat terserang karat.
Layaknya penyakit kanker, karat sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar.
Ketika sampai di sini, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, apalagi kalau sampai bodi mobil keropos.
Hal tersebut dikatakan oleh Body Paint Analyst Auto2000, Yanto Rudianto.
“Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan. Serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh. Mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi, dan ada risiko terkikis seiring pemakaian,” ujar Yanto, Sabtu (26/8/2023).
Bagian Mobil Rawan Karat
Dia menjelaskan, bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka, akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah.
Berikutnya, adalah engsel pintu yang merupakan jalur air lewat, sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak dibersihkan.
Namun demikian, lanjut Yanto, sejatinya setiap mobil memiliki jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak dikeringkan berpotensi menimbulkan karat.
Baca juga: Diduga Salah Pilih Material, Rangka Atap Bangunan PPI Pantai Sine Tulungagung Keropos Dimakan Karat
Selanjutnya adalah atap yang paling sering terkena air hujan tapi lupa dibersihkan.
Salah satu indikatornya adalah gelembung meskipun kecil yang dapat dipastikan sebagai karat. Ruang mesin rawan karat, karena kotoran dari area kaki-kaki depan mobil terjebak dan menumpuk.
Pemicu Karat Tumbuh di Mobil
Dikatakan pula oleh Yanto, air hujan memiliki kandungan mineral yang tinggi punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil.
Bahkan, diperparah lagi hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi.
Selain itu, air laut juga memiliki kandungan mineral dalam garam yang tinggi, sehingga mobil yang beroperasi dekat dengan laut mempunyai risiko terkena karat lebih besar.
Baca juga: Penyebab Mur dan Baut Pada Roda Mobil Macet, Auto2000: Timbul Karat hingga Ukuran Tak Standard
Dan karena sudah menjadi kerak, saat dibersihkan kotoran akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat.
Biasanya, baret di bodi mobil membuat lapisan pelindungnya menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil.
"Oleh karena itu, proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat. Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi, serta alat cuci dan cairan pembersih yang abrasif, memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat," ujarnya.
"Hati-hati pula membawa bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil, karena akan memicu karat pada rangka jok, baut, mur dan komponen dari besi," ungkap dia.
Baca juga: Nasib Pilu Mahasiswa Motor Dicuri saat Makan di Warung, Rekaman CCTV Kuak Pelaku: Baru Beli 3 Bulan
Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil
Menurutnya, risiko terdampak karat dapat dikurangi dengan perawatan mobil, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial.
Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih tertinggal.
Hindari mencuci di bawah pohon, karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari, karena mobil susah kering dan menjadi lembap.
Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna.
Kemudian gunakan sikat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat.
Pastikan pula tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat.
Baca juga: Curah Hujan Kembali Tinggi, Waspadai Karat dan Kusam Intai Bodi Mobil, Begini Cara Menghindarinya
Pastikan pula bodi mobil kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu karat dan water spot. Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.
"Sebenarnya lapisan cat di bodi mobil sudah memiliki lapisan pelindung/anti karat. Masalahnya, seiring waktu lapisan pelindung bakal terkikis dan memudar. Ditambah tidak apik dalam merawat kendaraan, solusinya adalah dengan memberikan lapisan pelindung cat alias paint protection. Untuk konsumen Toyota Auto2000 (AutoFamily) bisa melakukan pelapisan anti karat, baik yang baru atau pelapisan ulang, di Cabang Auto2000 terdekat," pungkas dia.
karat
Auto2000
Yanto Rudianto
tips cegah karat di bodi mobil
TribunJatim.com
berita otomotif
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
CUN Motor Borong Gelar Juara dalam Ajang Kontes Mekanik Regional 2025 Wilayah Jatim dan NTT |
![]() |
---|
All New Mazda CX 80 Debut di Surabaya, EMI: Era Baru SUV Premium Plug-in Hybrid di Indonesia Dimulai |
![]() |
---|
MPM Honda Jatim Perkuat Sinergi dengan Dishub dan BPTD Lewat Edukasi Safety Riding |
![]() |
---|
Edukasi Siswa SMK di Banyuwangi Soal Keselamatan Berlalu Lintas oleh Instruktur MPM Honda Jatim |
![]() |
---|
Riding Malam Hari Makin Percaya Diri Pakai Yamaha Nmax Neo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.