Berita Viral
Ternyata Buruk Solusi Semprot Air untuk Kurangi Polusi Udara, Hasil Studi Kuak Fakta Baru: Kumulatif
Ternyata ada efek buruk untuk menyelesaikan solusi menyemprotkan air demi kurangi polusi udara, hasilnya diduga buruk.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Ternyata buruk solusi semprot air yang belakangan menjadi perbincangan di media sosial.
Solusi semprot air untuk kurangi polusi udara terutama di DKI Jakarta akhirnya menuai perbincangan.
Setelah diketahui, solusi semprot air untuk kurangi polusi udara itu tidak sepenuhnya bisa efektif.
Hasil studi di China soal polusi udara justru menguak fakta baru terkait kondisi tersebut.
Bagaimana penjabarannya?
Sebuah studi yang dilakukan di China menunjukkan, penyemprotan jalan dalam skala besar berkontribusi pada polusi udara.
Studi ini dimuat di jurnal National Library of Medicine pada 2021, seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com
Dalam studi tersebut, para peneliti menilai dampak penyemprotan air terhadap konsentrasi PM 2,5 dengan mengukur komposisi kimia air.
Mereka kemudian melakukan simulasi eksperimen penyemprotan air, mengukur residu, dan menganalisis data yang relevan.
Hasilnya, penyemprotan air keran atau air sungai dalam jumlah besar ke jalan justru menyebabkan peningkatan konsentrasi PM 2,5 dan kelembapan.
Baca juga: 4 Perintah Jokowi soal Polusi Udara Jakarta, Bahas Batubara, Pemprov DKI Cuek? Kasus ISPA Meningkat
"Penyemprotan terus menerus setiap hari menghasilkan efek kumulatif terhadap polusi udara," tulis peneliti dalam studinya.
Tak hanya itu, menyemprotkan air dalam jumlah yang sama juga menghasilkan peningkatan kelembapan dan konsentrasi PM 2,5 lebih besar dari musim gugur serta musim dingin.
Peneliti menuliskan, penyemprotan jalan dengan air justru meningkatan konsentrasi PM 2,5 dibandingkan menurunkannya.
Pasalnya, air yang disemprotkan dapat menghasilkan aerosol antropogenik baru atau partikel halus yang tidak terlihat, sehingga dapat menjadi sumber polusi udara baru.
Kandungan uap yang lebih tinggi dan kelembapan yang dihasilkan, berpotensi menciptakan kondisi meteorologi tidak menguntungkan bagi penyebaran polusi udara di musim gugur dan musim dingin dengan suhu rendah.
polusi udara
Hasil studi di China soal polusi udara
National Library of Medicine
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
20 mobil pemadam kendaraan
water canon
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
WALHI
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Kana Ibu Mertua Mbah Tarman Beberkan Video Call Terbaru dengan Anak Menantunya: Dia Tidak Kabur |
![]() |
---|
Gaji dan Bonus TikToker Terbaru 2025, Paling Besar Dibanding Instagram dan YouTube |
![]() |
---|
Siasat Licik Bendahara Bawa Kabur Dana Desa Rp1 M Sisa Rp47 Ribu, Transfer ke Rekening Pribadi |
![]() |
---|
Kecewanya Anak karena Ibu Dicoret dari Penerima Bansos, Terindikasi Judol Padahal Tak Bisa Pakai HP |
![]() |
---|
Usai Injak Quran, ASN Kepahiang Nangis-nangis Minta Maaf, Ngaku Sakit: Saya dalam Keadaan Tertekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.