Arti Kata Bullshit, Diucapkan Marjam Tentang Alasan Indra Bekti dan Aldila Jelita Rujuk: Bullshit

Ungkapan ini ditujukan kepada orang-orang yang membual, tanpa didasari oleh fakta atau bukti yang otentik.

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Omong Kosong (Bullshit) memiliki arti sebagai padanan kata dengan cakap angin, dalih, celoteh, imajinasi, dan bual.

Seorang pendengar barangkali beranggapan bahwa omong kosong hanya menjadi angin lalu dan tidak perlu diyakini kebenarannya.

Jika menilik arti dalam KBBI, omong kosong memang lebih mudah diinterpretasikan sebagai sebuah kebohongan.

Baca juga: Arti Kata Boti, Trending di Twitter Gegara Video Pria Ludahi Wanita, Merujuk Pada Orang Mabuk?

Baca juga: Arti Kata Shibal Sekiya, Diduga Diucapkan Shin Tae Yong ke Wasit Piala AFF U-23 Indonesia VS Vietnam

Akan tetapi, apabila pendengar mencoba mendengarkan dengan saksama dan tanpa bias, sesungguhnya omong kosong dapat diasumsikan sebagai sebuah improvisasi dari pengucapnya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya penggunaan kata Bullshit atau omong kosong ini akan memiliki makna berbeda sesuai kondisi yang tengah dihadapi oleh pendengar dan pembicara.

Sementara dalam bahasa gaul, kata Bullshit yang ditujukan pada seseorang dapat ditekankan kepada mereka agar berhenti membual dengan semua perkataan yang dilontarkan.

Demikian arti kata bulsshit yang disampaikan Marjam Abdurahman saat menentang keinginan Indra Bekti dan Aldila Jelita rujuk.

Kendati melarang, Marjam Abdurahman tak menutup pintu sepenuhnya.

Ia memiliki syarat khusus untuk Indra Bekti jika ingin rujuk dengan Aldila Jelita.

“Jadi dari Ibu Marjam ada syarat gitu ya, Bekti harus benar-benar bertaubat, mejauhi lingkungan yang lama begitu?” tanya Feni Rose selaku host program Rumpi No Secret TRANS TV, Senin (28/8/2023).

Dalam sebuah wawancara lain Marjam juga menyebut bakal memberikan waktu dua tahun untuk Bekti berubah.

“Ibu juga sempat mengatakan minta dua tahun untuk kasih waktu (untuk Bekti berubah), kenapa dua tahun? Apa pertimbangannya?” sambung Feni Rose.

Sebagai ibu kandung, Marjam menyadari jika Dila hanyalah manusia biasa yang butuh waktu untuk mengampuni kesalahan orang lain.

Dalam dua tahun itu Marjam akan menilai perubahan karakter Bekti, apakah bapak dua anak itu sudah benar-benar berbenah diri atau belum.