Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anaknya Meninggal di Usia 27 Tahun, Ibu Nangis Dapat Warisan Rp 2,6 Miliar, Suami Juga Sudah Tiada

Seorang anak tinggalkan warisan untuk ibunya senilai Rp 2,6 miliar. Anak itu meninggal dunia di usia 27 tahun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunTimur
FOTO ILUSTRASI: Anaknya Meninggal di Usia 27 Tahun, Ibu Nangis Dapat Warisan Rp 2,6 Miliar 

“Saat ada kematian, masyarakat datang berkunjung dan menyampaikan belasungkawa."

"Namun hanya ahli waris almarhum yang akan menghadapinya, hidup setelah kejadian itu enak atau sengsara,” ucapnya lagi.

Anaknya Meninggal Kecelakaan, Orang Tua Wakili Terima Ijazah Saat Wisuda

Tangis haru mewarnai prosesi wisuda Universitas Negeri Manado (Unima) Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (27/6/2023).

Seorang ibu dan ayah mewakili anaknya yang meninggal 3 hari sebelum acara wisudanya.

Ya, dari informasi pihak keluarga, mendiang Levie George Meray meninggal dunia pada tanggal 24 Juni 2023 akibat kecelakaan.

Ia merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Unima yang seharusnya diwisuda hari ini.

Sambil menangis dengan masih memakai pakaian hitam, ayah dan ibu Levie naik ke panggung dengan membawa foto anaknya untuk mengambil ijazah.

Baca juga: Tolak Tali Kasih dari Hotel, Ayah Masih Heran Penyebab Anaknya Meninggal di Konser JKT48: Evaluasi

Kedua orang tua Levie disambut oleh Rektor Unima, Prof Deitje Katuuk, bersama para guru besar dengan perasaan bangga sekaligus sedih.

Prof Deitje Katuuk menyerahkan ijazah Levie Meray dan menguatkan orang tuanya.

Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, kakak Levie mengatakan sang ibu dan ayahnya mengaku bangga atas apa yang diraih anaknya walaupun harus terjadi peristiwa menyedihkan.

"Iya, sakit sekali melihat prosesi wisuda tanpa Levie. Semestinya hari ini dia pakai baju toga, duduk di sana dengan orang tua, baca nama dan gelar, terima ijazah, jabat tangan dengan ibu rektor dan foto bersama, tapi semua sudah tidak bisa Levie," tulis Eirene Injilia Liow, selaku kakak Almarhum Levie dengan perasaan sedih.

Kendati begitu, pihak keluarga sangat bangga dengan perjuangan almarhum hingga sampai menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Negeri Manado.

"Tentu kami sangat merasa sedih, tapi juga keluarga orang tua bangga dan bahagia datang mengambil ijazah Levie," tandas Injilia Liow.

Diketahui, Levie George Meray merupakan salah satu dari ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado yang seharusnya mengikuti prosesi wisuda.

Nahas, ia meninggal karena kecelakaan saat hendak mengurus keperluan wisudanya yang tinggal 3 hari lagi.

Levie George Meray merupakan mahasiswa yang berasal dari Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved