Jelang Deklarasi Anies-Muhaimin, Cak Imin Minta Doa Restu ke Ibunda dan Ziarah ke Makam Keluarga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Jelang deklarasi pasangan Bakal Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar meminta doa restu ke ibunda, Nyai Hj Muhassonah Hasbullah, di kediamannya di kawasan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Kecamatan Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Usai meminta restu dari sang ibunda, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, bergegas dari kediaman, untuk ziarah ke makam keluarga yang berada di belakang Masjid Jami Ponpes Mamba'ul Ma'arif sekitar pukul 09.15 WIB.

Cak Imin tampak didampingi istri, Rustini Murtadho dan anak-anaknya keluar dari mobil Alphard L 1111 NQ, menuju kompleks makam keluarga.

Ia memanjatkan doa di makam kakeknya, KH Bisri Syansuri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan makam ayahnya, M Iskandar yang berada persis di samping Masjid Jami Mamba'ul Ma'arif.

Cak Imin mengaku sudah dapat restu dari ibunda untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

"Ibu merestui dan mendukung," ucap Cak Imin usai ziarah ke makam keluarga di Ponpes Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Sabtu (2/9/2023) pagi.

Muhaimin Iskandar juga meminta doa restu ke seluruh masyarakat dalam persiapan deklarasi bakal capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

"Ya mohon doa restunya, hari ini kita mau ke Surabaya untuk bertemu teman-teman, bismillah," ungkapnya.

Baca juga: Siap Dukung Koalisi Anies-Cak Imin, PKB Kabupaten Kediri Akan Hadiri Konsolidasi di Surabaya

Namun Cak Imin masih enggan membeberkan alasannya menerima pinangan dari Pertai NasDem untuk bersanding menjadi bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

"Nanti ya, bismillah. Niat ingsun mengabdi untuk bangsa dan negara," jelasnya.

Menurut Cak Imin, tidak ada niat lain selain meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama.

"Tidak ada niat lain, selain memperbaiki, menyempurnakan untuk meneruskan Mbah Bisri dan meneruskan perjuangan para pendiri NU," pungkasnya.

Baca juga: Deklarasi Resmi Anies-Cak Imin Akan Dihelat di Surabaya, Pakar Politik: Kekuatan Poros Islam