Pamit Kerja ke Bali, Wanita ini Dipergoki Satpol PP Situbondo 'Kerja' di Warung Remang-remang: Razia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Situbondo, terus razia warung remang-remang d ipinggir Jalan Raya Pantura  yang nekat menyediakan wanita PSK.

Tak hanya dirazia, petugas trantib mengancam akan mengembalikan para wanita terduga PSK itu kepada keluarganya.

Buktinya dalam razia di sepanjang jalan raya Banyuglugur, petugas Satpol PP Situbondo berhasil menjaring empat wanita terduga PSK tersebut.

Bahkan saat digeledah, petugas mendapati dan menangkap basah terduga PSK tengah melayani pelanggannya.

Selanjutnya, guna proses pendataan empat wanita terduga PSK digelandang ke kantor Satpol PP.

Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Truk di Jalur Pantura Situbondo, Sopir Terjepit Bodi Kendaraan

Setibanya di kantor penegak Perda, dua wanita terduga PSK menangis histeris karena ingat anaknya yang masih balita serta  profesinya takut diketahui keluarganya.

"Kalau saya dikirim ke dinsos, siapa yang mau belikan susu anak saya," ujar wanita berinisial L.

Sebelum bekerja di warung remang-remamg, kata F, dirinnya menggunakan aplikasi michat untuk melayani pelanggannya.

"Ya dak lama, hanya satu bulan. Saya berhenti karena sering tidak dibayar," katanya.

Lain halnya yang disampaikan, PSK berinial R warga asal Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso. 

Menurutnya, dirinya berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di pulau Bali dan bukan di warung remang-remang.

Baca juga: Jadi PSK, Wanita di Situbondo Nekat Jual Diri karena Kepepet: Anak dan Nenek Jadi Tanggungan Saya

"Saya terpaksa pak,"ucapnya singkat.

R mengaku, dirinya baru empat hari bekerja sebagai PSK di warung remang-remang di wilayah Banyuglugur.