Berita Viral
Anak Lega Bunuh Ibu karena Cinta Tak Direstui, Dipicu Masalah Hamil Duluan, Tetangga Syok: Penurut
Seorang anak lega bunuh ibunya karena cinta tak direstui. Peristwa ini terjadi di Hainan, Tiongkok.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak lega bunuh ibunya karena cinta tak direstui.
Peristwa ini terjadi di Hainan, Tiongkok.
Melansir dari eva.vn via TribunMedan, pria yang bunuh ibunya itu bernama Pho Hien Minh.
Pho Hien Minh hidup bersama sang ibu, Pho Kham Huong sejak kecil setelah sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan.
Karena aturan ibunya yang dinilai terlalu ketat membuat Pho Hien Minh tumbuh menjadi pemberontak, ia bahkan putus sekolah dan kabur dari rumah.
Kemudian ibunya mengirimnya ke sekolah teknik untuk belajar perbaikan mobil agar memiliki keterampilan.
Setelah lulus ia diterima bekerja di sebuah pabrik, meski magang namun penghasilannya cukup baik
Setelah menyelesaikan masalah pekerjaan putranya, pernikahan menjadi prioritas utama bagi Pho Kham Huong.
Faktanya, Pho Hien Minh telah bertemu dengan sejumlah wanita namun sang ibu tidak menyukai mereka karena berpikir bahwa gadis-gadis itu terlalu pendek atau terlalu polos hingga tak pantas untuk putranya.
Sayangnya putranya tidak memiliki perasaan dengan siapapun hingga tak bisa mengurus kencannya sendiri.
Baca juga: Anak Bunuh Ibu Lalu Jasadnya Dibungkus Karung, Kakak Curiga Lihat Gundukan Tanah, Ritual Pesugihan?
Suatu hari sesampainya di tempat kerja, Pho Hien Minh bertemu dengan seorang tamu wanita menarik bernama Tieu Phuong, keduanya memiliki banyak kesamaan dengan cepat tertarik satu sama lain.
Begitu menjalin hubungan asmara, mereka memutuskan untuk tinggal bersama dan menikmati hari-hari indah mereka.
Tak ada yang menyangka kehamilan yang tak diinginkan akan mengakhiri segalanya.
Setelah mengetahui kehamilannya, Pho Hien Minh sangat ketakutan.
Di sisi lain, Tieu Phuong justru lebih tenang dan ingin kekasihnya berbicara dengan ibunya tanpa tahu ia tak akan diterima dengan kondisi demikian mengingat sang ibu sangat pemilih.
Namun karena putranya bersikeras untuk menikah dan mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menikah dengan orang lain selain Tieu Phuong, sang ibu terpaksa menyetujuinya.
Kedua keluarga pun bertemu untuk membicarakan pernikahan.
Baca juga: Fakta Darah Ibu Dibunuh Suami di Bekasi Jadi Mainan Anak, Polisi Kuak soal Bekas di Dinding: Maaf Ya
Segalanya tampak lancar hingga keluarga mempelai wanita menawarkan mahar pengantin sebesar 30.000 yuan (sekitar Rp 63 juta).
Tak disangka, ibu Pho Hien Minh dengan marah mengatakan ia tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun karena kekasih anaknya itu hamil duluan.
Mendengar hal itu, keluarga pihak wanita pun marah karena merasa tak dihargai.
Pho Hien Minh kesakitan dan tidak tahu harus berbuat apa.
Tieu Phuong sangat kecewa karena dari awal sampai akhir, sang kekasih tidak mempunyai pendapat dan hanya mengikuti pengaturan ibunya.
Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit bersama orang tuanya untuk menyelesaikan kehamilannya dan mengakhiri hubungan mereka.
Setelah kembali ke kampung halamannya, Pho Hien Minh memulai hari-harinya dengan tenggelam dalam alkohol.
Setiap kali mabuk, ia menelepon Tieu Phuong.
Sang ibu sangat marah mengetahui hal itu.
Ia pun menasihati putranya bahwa ia akan memperkenalkannya kepada gadis lain, tetapi Pho Hien Minh tidak mau, ia berpikir jika ibunya tidak menghentikannya, mungkin sekarang ia menikah dengan orang yang dia cintai dan menjalani hidup bahagia.
Suatu hari, ketika Pho Hien Minh kembali dalam keadaan mabuk, Pho Kham Huong menjadi marah dan mengucapkan banyak kata-kata yang tidak menyenangkan.
Baca juga: Curhat Kakak Adik Minta Tolong Presiden dan Kapolri Tangkap Ayahnya Buron 7 Tahun, Ibu Dibunuh
Sang ibu berkata bahwa dia harus bekerja keras sepanjang hidupnya, menanggung begitu banyak penderitaan untuk memikul beban keluarga di pundaknya, namun pada akhirnya ia membesarkan seorang anak yang tak mau menaati kata-katanya sendiri hanya demi seorang wanita, jika ia mengetahui hal itu sebelumnya, ia akan menikah lagi dan menjalani hidupnya untuk dirinya sendiri.
Pho Hien Minh sangat mabuk sehingga ia hanya ingin melakukan sesuatu untuk membuat ibunya berhenti.
Melihat tongkat kayu itu tergeletak di tanah, ia pun mengambilnya dan mengarahkannya langsung ke sang ibu yang terus mengutuknya.
Saat sang ibu berusaha melarikan diri, wanita itu tak sengaja tersandung dan terjatuh, sebelum ia sempat bangun, putranya terus menyerangnya.
Baca juga: Nasib Ibu Dibunuh Anak Kandung saat Mudik ke Malang, Lama Merantau di Hong Kong, Terakhir Bahas Uang
Melihat ibunya berlumuran darah, ia tidak takut tapi merasa bahagia.
Memikirkan tentang apa yang harus ia tanggung selama bertahun-tahun, ini adalah pembebasan baginya.
Ibunya selalu mengatakan bahwa jika ia mengetahui hal itu, dia akan memilih untuk tidak melahirkannya.
Tapi jika ia punya kesempatan untuk memilih, ia juga tidak akan mau memilih wanita seperti ibunya.
Merasa tongkat kayu itu tidak meredakan amarahnya, Pho Hien Minh kemudian memungut batu dari tanah dan tanpa pikir panjang ia memukul kepala ibunya hingga tewas.
Kemudian dia takut karena meskipun dia menyalahkan ibunya, ia tidak pernah berpikir untuk membunuh siapapun.
Dalam kebingungan, ia lari ke gunung di belakang rumah.
Seorang tetangga kemudian secara tidak sengaja menemukan mayat sang ibu dan segera menelepon polisi.
Akhirnya Pho Hien Minh ditangkap polisi setelah melarikan diri selama berhari-hari.
Pho Hien Minh mengatakan ia tidak menyesali perbuatannya karena berpikir itu adalah cara agar ibu dan anak itu merasa lega.
Dan yang paling ia sesali adalah ia selama ini hidup bergantung dengan ibunya.
Kalau saja ia memiliki uang yang cukup untuk menikahi sang kekasih, mungkin mereka kini sedang senang hati menanti kelahiran sang buah hati.
Kabar ini tentu saja membuat para tetangga terkejut karena selama ini yang mereka tau Pho Hien Minh adalah anak yang penurut dan pengertian.
Tak Direstui Menikah, Pemuda di Tasikmalaya Akhiri Hidup
A (20), pemuda asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon tak jauh dari rumahnya, Kamis (13/7/2023).
"Betul, kejadian kemarin itu murni gantung diri. Korban ditemukan tergantung di pohon kokosan sejenis Duku. Lokasinya di kebun masih dekat dengan perkampungannya," jelas Kepala Polsek Cikatomas Polres Tasikmalaya, AKP Sukiran kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (14/7/2023).
Menurut polisi, jasad korban ditemukan pertama kali oleh ayah kandungnya.
Ayah korban dua hari mencari anaknya yang tak pulang ke rumah sejak Selasa (11/7/2023).
"Kalau motifnya sesuai keterangan keluarga korban, jadi pacarnya masih kecil diajak nikah, tapi gak boleh oleh orangtua pacarnya karena masih dibawah umur," kata Sukiran.
Baca juga: Pria Bunuh Selingkuhan Pura-pura Kesurupan saat Tunjukkan Jasad, Ngaku Dukun, Keluarga Korban Kesal
Sementara itu, kepala desa setempat bernama Ahmad Kahfi membenarkan kejadian tersebut di wilayahnya.
Bahkan, kejadian itu pun sempat ditayangkan oleh korban lewat live streaming akun Facebook miliknya sendiri saat hendak berjalan ke lokasi kejadian.
"Katanya di live di Facebook saat sebelum melakukan gantung diri. Kemarin juga ponselnya dicek oleh Kepolisian," kata dia.
Selama ini, lanjut Kahfi, korban diketahui bekerja di wilayah Kota Tasikmalaya dan sedang pulang ke kampungnya di kawasan Kabupaten Tasikmalaya.
"Ini rumor karena percintaan akibatnya," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak lega bunuh ibunya karena cinta tak direstui
Pho Hien Minh
Pho Kham Huong
Tiongkok
Tieu Phuong
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
hamil duluan
Mbah Sriyono Pejuang Veteran Kini Jualan Keripik Keliling Demi Bertahan Hidup di Usia 110 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Kepsek dan Guru Karaoke saat Jam Pelajaran, Minta Maaf Pakai TV Bantuan Presiden: Uji Coba |
![]() |
---|
Akhir Nasib Anggota TNI Penganiaya Karyawan Zaskia Adya Mecca Kini Tersangka, Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Tangis Heni Lolos PPPK setelah 16 Tahun Jadi Pegawai Honorer di Rumah Sakit, Ingat Mendiang Ayah |
![]() |
---|
Nasib Tapera usai Dibatalkan MK, Dulu Diprotes karena Pekerja Wajib Iuran 3 Persen dari Gaji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.