Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Atlet Tinju Porprov Jatim Meninggal

UPDATE Kasus Meninggalnya Petinju Bondowoso, KONI Jatim Persilahkan Polisi Lakukan Pemeriksaan

Ketua KONI Jatim M. Nabil mempersilahkan jika pihak kepolisian melakukan pemeriksaan atas meninggalnya salah satu atlet tinju peserta Porprov asal Bon

Penulis: Khairul Amin | Editor: Ndaru Wijayanto
Surya/Khairul Amin
Ketua KONI Jatim, M Nabil di Gelora Abi As'ad Unipdu, Jombang, Rabu (13/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ketua KONI Jatim M. Nabil mempersilahkan jika pihak kepolisian melakukan pemeriksaan atas meninggalnya petinju Bondowoso saat Porprov Jatim 2023.

Diketahui atlet tinju peserta Porprov asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto, meninggal di RSUD Jombang, Selasa (12/9/2023) dini hari WIB lalu.

Atas peristiwa memilukan ini, cabor tinju sudah diputuskan KONI Jatim untuk dihentikan sebagai bagian membangun rasa empati.

Meski belum ada pembicaraan resmi, M Nabil mempersilahkan jika pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan.

"Belum tahu (informasi pemeriksaan), kalau memang perlu dilakukan itu gak apa-apa. Tapi setelah kami cek dan kami laporkan ke ibu gubernur, tahapan protap keselamatan atlet sudah dilakukan," ungkap M Nabil pada awak media termasuk Tribun Jatim Network di Jombang, Rabu (13/9/2023).

"Misalkan tidak ada atlet yang pernah KO di tiga bulan terakhir. Di tinju lebih ketat, setiap hari ada pemeriksaan, sebelum tanding tensi, nadi, dan mata diperiksa tentang kesiapan," tambahnya.

Termasuk saat kejadian yang tidak diinginkan waktu itu, langsung ditangani secara cepat oleh tim kesehatan dan tim dokter Dinkes Jombang juga KONI Jatim, tahapan memberi oksigen hingga dibawa ke RS.

Baca juga: I Love You Ma Pesan Terakhir Petinju Bondowoso Sebelum Meninggal Dunia saat Porprov Jatim VIII 

Baca juga: Momen Terakhir Farhat Atlet Tinju Bondowoso Sebelum Meninggal di RS Jombang, Sempat Mengeluh Pusing

"Setelah CT Scan, ditemukan ada pendarahan, pendarahan itu diduga terjadi sebelum melakukan pertandingan, katanya sempat ada jatuh," kata M Nabil.

Ia menambahkan, protap di Porprov terutama tentang keselamatan atlet memang dijalankan secara ketat di semua cabor.

"Semua, sebelum ada kejadian tetap ketat, kontrol terhadap atlet sudah dilakukan. Yang paling tahu sebenarnya pelatih bukan kita. Tentunya saya meyakini, di pelatih sudah diketahui mana atlet-atlet yang bermasalah," ucap M Nabil.

PB Porprov, kata Nabil, sudah menyambangi rumah duka di Bondowoso.

"Orang tua ikhlas, kami juga memberi apresiasi dan duka cita yang luar biasa. Kematian ini kehendak Allah, kalau kehendak Allah itu kehendak yang terbaik bagi hambanya, termasuk almarhum dan keluarganya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved