Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

25 Tahun Menanti, Pasutri Depresi Anak Diculik Dapat Mukjizat, Akhirnya Balik Meski Ayah Sudah Tiada

Kurang lebih 25 tahun menanti, pasutri depresi anaknya diculik akhirnya dapat mukjizat, sang anak pulang meski ayah sudah bunuh diri.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunStyle.com
25 tahun pasutri menanti pasutri akhirnya mendapatkan berkah kepulangan anak setelah lama diculik. 

Mereka pun segera mencari dan bertanya kepada orang-orang sekitar tentang informasi bocah 3 tahun tersebut.

Tak lupa mereka juga menjelaskan penampilan dan pakaian sang anak.

Ketika suaminya, Tong Hoai Nam mendengar berita itu, dia segera kembali dan pergi mencari.

Anak-anak yang sedang bermain bersama saat itu mengatakan mereka melihat seorang laki-laki membawa pergi Tong Yen Chi.

Baca juga: Ayah Mahasiswa UI Dibunuh Senior Curiga Anak Hilang Kontak 3 Hari, Tak Bisa Tidur, HP Tidak Aktif

Mereka mengira itu adalah ayahnya sehingga mereka tidak memperhatikannya lebih jauh.

Mendengar kabar itu, pasangan itu segera mencari kamera CCTV terdekat untuk memeriksanya.

Dari rekaman CCTV terlihat ketika kakeknya meninggalkan cucunya, mereka melihat seorang laki-laki langsung menggendong Tong Yen Chi di pundaknya lalu menghilang dalam sekejap mata.

Menyadari bahwa anak mereka telah diculik, mereka pergi ke kantor polisi setempat dan memasang pemberitahuan penggeledahan di semua jalan, stasiun, dan terminal bus, meminta tetangga dan rekan kerja untuk membagikannya.

Truong Tuyet Ha akhirnya berhenti dari pekerjaannya untuk mencari anaknya.

Dia berkeliaran di jalanan, ke mana pun menurutnya para penculik putranya akan pergi.

Baca juga: Mata Ridwan Kamil Tak Bisa Bohong, Masih Kerja Meski Anak Hilang, Viral Reaksi Ditanya soal Eril

Saat berada di jalan, setiap kali dia melihat seorang anak seusia dengan putranya, dia segera berlari untuk melihat.

Namun karena sosoknya yang kurus dan wajahnya yang kosong setelah beberapa malam tak tidur membuat banyak orang yang lewat mengira dia sakit jiwa.

Pada bulan September 1992, pasangan ini menerima telepon dari direktur Kantor Anti Perdagangan Manusia setempat, memberitahukan bahwa mereka telah menangkap penculik Tong Yen Chi.

Secercah harapan melintas, mereka percaya bahwa hari mereka akan bertemu putra mereka tidak lama lagi.

Namun, dalam kesaksiannya, pelaku perdagangan manusia menegaskan bahwa dia tidak menculik Tong Yen Chi.

Anak yang hilang dan pasutri depresi karena anaknya hilang
Anak yang hilang dan pasutri depresi karena anaknya hilang (Instagram)
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved