Pemilu 2024
Cegah Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu 2024, MAFINDO Gelar Kelas Prebunking di Surabaya
Menjelang Pemilu 2024, satu di antara banyak hal yang harus diantisipasi adalah penyebaran hoaks.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Menjelang Pemilu 2024, satu di antara banyak hal yang harus diantisipasi adalah penyebaran hoaks.
Sebab, berdasarkan pengalaman pemilu sebelum, hoaks terkait politik dan pemilu memang rentan muncul.
Oleh karena itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Pemilu 2024 menggelar pelatihan Kelas Prebunking, di Surabaya, Sabtu (16/9/2023).
Dalam pelatihan itu dihadirkan 4 fasilitator.
Di antaranya Umi Dewi W, Poppie Dian A, Tya Roosinda, dan Petrus Rizki.
Para fasilitator tersebut menyampaikan mengenai bahayanya hoaks kepada para peserta yang sebagian besar merupakan PPS atau Panitia Pemungutan Suara.
Selain itu, mereka juga menjelaskan tentang perbedaan prebunking dan debunking.
"Kalau prebunking itu hoaksnya belum ada, tapi kita sudah bisa memperkirakan hoaks apa yang yang akan muncul jelang pemilu. Sedangkan, debunking adalah cara mengantisipasi hoaks yang sudah muncul," kata seorang fasilitator Tya Roosinda.
Baca juga: Dekati Pemilu 2024, Politisi PDIP Jatim ini Resmikan Posko Pemenangan di Gresik
Tidak hanya itu, para peserta juga diminta praktik untuk membedah berbagai kasus hoaks.
Sementara itu, Diana Aziz yang merupakan Sekretaris Mafindo mengatakan, Kelas Pre Bunking merupaan sebuah kegiatan baru.
"Kalau sebelumnya di Mafindo, AJI dan AMSI lebih ke cek fakta. Cek fakta itu arahnya ke debunking. Jadi hoaksnya sudah ada, baru kita cek faktanya. Sedangkan yang pre bunking ini baru-baru saja dikembangkan. Diharapkan membantu masyarakat mencegah penyebaran hoaks," kata Diana Aziz.
Komisinoer KPU Surabaya yang juga hadir dalam acara itu memberikan apresiasinya.
"Ini acara yang sangat bagus, karena bisa memberikan edukasi kepada pemilih soal bahaya hoaks. Sehingga, pemilih bisa memilih dengan hati nurani masing-masing, serta dibaca visi misinya, agar bisa memilih calon yang tepat," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.