Jatuh Dari Jurang Setinggi 15 Meter, Pria di Kota Malang Alami Patah Tulang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Terjatuh dari jurang setinggi 15 meter, seorang pria di Kota Malang mengalami patah tulang.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Rabu (20/9/2023) siang di Kampung Reco, Jalan Bandulan Gang 8 Kecamatan Sukun Kota Malang.

Seorang warga sekitar yang juga merupakan saksi mata, Robi Hul Hadi (26) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.05 WIB.

"Pada mulanya, saya sedang menjemur pakaian di halaman rumah. Tiba-tiba, saya didatangi tiga anak kecil yang baru saja memancing, dan salah satunya minta tolong ke saya kalau ada orang terjatuh," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dirinya pun segera bergegas mendatangi lokasi. Ternyata, posisi korban berada di bawah terjatuh dari jurang setinggi 15 meter.

"Jatuhnya ke jurang setinggi 15 meter, yang berada di dekat pinggiran Sungai Metro. Saat saya datangi, korban sudah dalam posisi terlentang,"

"Untuk lukanya, korban mengalami patah tulang kaki kanan. Tidak ditemukan kartu identitas apapun, hanya membawa rokok dan sedikit uang tunai. Saat saya tanya, korban mengaku bernama Umbar (40) asal Pisang Candi Barat Kecamatan Sukun," bebernya.

Baca juga: Niat Menutup Kap Mesin, Jip Wisatawan Bromo Malah Mundur Masuk ke Jurang, Begini Nasib Penumpang

Baca juga: Demi Asuransi, Suami Dorong Istri Hamil ke Jurang hingga Lumpuh, Berbisik sambil Memeluk: ke Neraka

Tidak berselang lama, petugas gabungan dari PMI Kota Malang, BPBD Kota Malang dan Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang tiba di lokasi dan langsung melakukan persiapan evakuasi.

"Petugas gabungan datang ke lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu, korban diangkat sekitar 17.30 WIB. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPT PMK Kota Malang, Agoes Soebekti membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya memang benar, ada kejadian orang terjatuh ke jurang. Korban berhasil kami evakuasi, diangkat memakai alat khusus bernama tripod,"

"Untuk proses evakuasi, tidak menemui kendala. Mungkin yang agak lama, saat menstabilkan dan meletakkan korban di tandu untuk diangkat," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban kami bawa ke RSSA untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Korban mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan," pungkasnya.