Sejarah
Ramalan Ronggowarsito Dikaitkan Pemilu 2024, Karya Jaman Edan Karya Pujangga Jawa Abad-19, Terbukti?
Banyak yang meyakini jika Ronggowarsito memberikan ramalan yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Hal itu berdasarkan bait syair Ronggowarsito
Ia kemudian diangkat menjadi pujangga utama Keraton Surakarta pada tahun 1851 oleh Pakubuwana IX.
Pada masa itu, Indonesia sedang mengalami masa penjajahan Belanda yang semakin keras. Banyak perlawanan rakyat yang terjadi, seperti Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Jawa (1825-1830), dan Perang Banjar (1859-1863).
Selain itu, Keraton Surakarta juga mengalami krisis internal akibat perselisihan antara raja dan para bangsawan.
Ronggowarsito sendiri pernah ditahan oleh Belanda karena diduga terlibat dalam pemberontakan Pangeran Diponegoro.
Dalam situasi yang suram ini, Ronggowarsito mencurahkan isi hatinya dalam bentuk puisi-puisi yang menggambarkan keadaan zaman yang buruk.
Salah satunya adalah Serat Kalatidha, yang ditulis pada tahun 1869. Serat ini terdiri dari 12 bait yang masing-masing berisi empat baris.
Serat ini menggunakan bahasa Jawa kuno yang sulit dipahami oleh orang awam.
Makna dan Tujuan
Serat Kalatidha berasal dari kata kala (waktu) dan tidha (tidak tahu).
Artinya, zaman yang tidak tahu arah dan tujuan.
Dalam bait pertama, Ronggowarsito menulis:
Mangkya darajating praja kawuryan wus sunyaturi
rurah pangrehing ukara karana tanpa palupi
atilar silastuti sujana sarjana kelu kalulun
kala tida tidhem tandhaning dumadi ardayengrat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.