Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Residivis Ngaku Supervisor Bank

BREAKING NEWS : Bujang Ngaku Supervisor Bank Bawa Lari Motor Gadis, Tak Kapok 3 Kali Dipenjara

Bujang bertubuh kurus bertato gambar tribal dan fiction figure pada kedua lengan dan dadanya itu, sudah pernah dipenjara tiga kali atau residivis

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tersangka penipuan, Kevin (26) saat diinterogasi Kapolsek Wiyung Kompol Gandi, ia mengaku pegawai bank bawa lari motor gadis, Senin, (2/10/2023). 

Oleh karena itu, Gandi berharap, bagi masyarakat atau warga Surabaya yang mengaku pernah menjadi korban atas kejahatan tersangka Kevin dapat segera melapor ke markas kepolisian setempat. 

"Bagi warga yang pernah jadi korban, bisa melapor ke markas polisi terdekat. Sehingga kami buatkan LP, dan saat dia sudah selesai menjalani tahanan pertama, kami bisa menjebloskannya lagi ke penjara," pungkasnya. 

Sementara itu, Tersangka Kevin mengaku, dirinya mengenal korban melalui aplikasi pertemanan dan kencan; Omi Aplikasi. 

Kemudian mengencani korban selama kurun waktu sepekan. Setelah korban terlanjur kepincut, ia mengajak bertemu korban di suatu tempat tongkrongan. 

"Sebelum bawa motor, saya ngaku pinjam tapi gak saya kembalilan," ujar Tersangka Kevin. 

Tersangka Kevin mengaku, ID Card tersebut dibelinya melalui online shop (Olshop). Kemudian, ia cetak sendiri dengan memberi foto dan namanya. 

Sejatinya, ID Card tersebut digunakan untuk mengelabui atau membuat pacarnya terpesona dengan status sosial pekerjaan dirinya, yang sebenarnya palsu. 

Artinya, selain sosok korban penipuan motor yang akhirnya mengantarkannya kembali tinggal di balik jeruji. 

Terdapat seorang wanita lain yang juga dekat dengan dirinya dan berstatus sebagai pacar yang berencana akan dinikahinya.

"Id card bank itu, saya pakai buat sama pacar saya. Iya, jadi saya punya pacar sendiri. Berbeda dari korban ini," katanya. 

Mengenai motor korban. Tersangka Kevin mengaku, telah menjualnya ke fitur marketplace yang disediakan oleh FB. 

Ia menjual motor hasil penggelapan tersebut seharga Rp1,5 juta. Uangnya, selain digunakan berfoya-foya, dan makan. 

Ada juga yang disisihkan untuk ditabung guna membiayai pernikahannya dengan sang pacar. 

Pasalnya, penghasilan dari pekerjaan sebagai tukang sayur di pasar setiap pagi, tidak cukup memenuhi semua kebutuhan dan rencana hidupnya. 

"Motor saya jual lewat marketplace FB. Seharga Rp1,5 juta. Iya buat makan uangnya. Iya sama buat nabung biaya menikah. Saya setiap hari kerja sebagai penjual sayur di Pasar Karang Pilang," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved