Berita Viral
Mayat Keluar dari Kubur Bikin Warganet Heboh, Abrasi Pantai Jadi Penyebab, Kain Kafannya Nampak
Mayat yang berada di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) itu keluar dari kubur
TRIBUNJATIM.COM - Heboh video yang menunjukkan sejumlah mayat keluar dari kubur di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (29/9/2023).
Mayat yang berada di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) itu keluar dari kubur akibat abrasi pantai.
Hingga sejumlah mayat yang terkubur akhirnya keluar dari kuburan, Jumat (29/9/2023).
Abrasi itu membuat kuburan terkikis.
Baca juga: Mengenal Lampu Siap Siaga Gempa Buatan Mahasiswa UB, Bunyi Alarm Berbeda Tergantung Getaran
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Informasi ini dibenarkan oleh Kapolsek Air Bangis AKP Efriadi, Minggu (1/10/2023), saat dihubungi via telepon.
Kapolsek mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula dari abrasi, sehingga membuat pandam kuburan terkikis dan mayat didalamnya terlihat.
"Laporan yang kami terima, pada hari yang sama (Jumat) jenazah yang kuburannya terdampak abrasi sudah kembali dikuburkan oleh keluarga masing-masing," jelasnya.
Ia menerangkan, TPU di kawasan itu sudah ada sejak lama, hanya saja bencana abrasi membuatnya terkikis.
Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di sepanjang TPU bisa dipasang batu bronjong untuk menahan ombak.
Dalam sebuah unggahan di Instagram @asmar_habibie_official, disebutkan bahwa kejadian serupa ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
Di unggahannya ia menyebut pada Jumat (29/9/2023) ada 5 jenazah yang makamnya terkikis dan sudah banyak pandam kuburan hilang terdampak abrasi.
Sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan mayat terbungkus kain kafan berada di pinggir pantai viral di media sosial.
Sejumlah warga dalam video tampak mengevakuasi mayat tersebut.
Video tersebut diunggah akun instagram asmar_habibie_official, Sabtu (30/9/2023).
Dalam video, terdapat keterangan peristiwa tersebut terjadi di Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Diduga, mayat berada di pinggir pantai karena terbawa abrasi.
Sebab, di kawasan tersebut terdapat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang.
"Ya Allah, kondisi Tempat Pemakaman Umum di Pulau Panjang, Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat."
"Abrasi pantai membuat tanah kuburan terkikis banyak dan menghancurkan kuburan," kata pemilik akun asmar_habibie_official tersebut.
Ia menyampaikan mayat tersebut ditemukan di pinggir pantai, Jumat (29/9/2023).
"5 mayat ditemukan masyarakat yang sudah di kikis oleh ombak besar, dan belum lagi yang tidak ditemukan," sambungnya.
Menurutnya pada bulan-bulan sebelumnya kuburan di kawasan itu juga sudah banyak yang hilang.
Ia berharap ada solusi dari Pemda maupun anggota DPRD terkait hal tersebut.
"Sangat dibutuhkan Bronjong penahan ombak sepanjang kuburan agar tidak ada lagi kuburan yang terkena dampak abrasi, karena puluhan kuburan sedang terancam hanyut jika tidak ditanggulangi pemerintah secepatnya," ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, TribunPadang.com masih mencoba menghimpun informasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Baca juga: Review Drama Korea The Worst of Evil Episode 1-3, Sinopsis dan Pemain, Ji Chang Wook Jadi Detektif
Baca juga: Gandeng Sejumlah Pihak, JobStreet Express Sediakan Ribuan Peluang Kerja di Surabaya
Videonya viral
Video yang memperlihatkan mayat terbungkus kain kafan berada di pinggir pantai viral di media sosial.
Sejumlah warga dalam video tampak mengevakuasi mayat tersebut.
Video tersebut diunggah akun instagram asmar_habibie_official, Sabtu (30/9/2023).
Dalam video, terdapat keterangan peristiwa tersebut terjadi di Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Diduga, mayat berada di pinggir pantai karena terbawa abrasi.
Sebab, di kawasan tersebut terdapat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang.
"Ya Allah, kondisi Tempat Pemakaman Umum di Pulau Panjang, Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat."
"Abrasi pantai membuat tanah kuburan terkikis banyak dan menghancurkan kuburan," kata pemilik akun asmar_habibie_official tersebut.
Ia menyampaikan mayat tersebut ditemukan di pinggir pantai, Jumat (29/9/2023).
"5 mayat ditemukan masyarakat yang sudah di kikis oleh ombak besar, dan belum lagi yang tidak ditemukan," sambungnya.
Menurutnya pada bulan-bulan sebelumnya kuburan di kawasan itu juga sudah banyak yang hilang.
Ia berharap ada solusi dari Pemda maupun anggota DPRD terkait hal tersebut.
"Sangat dibutuhkan Bronjong penahan ombak sepanjang kuburan agar tidak ada lagi kuburan yang terkena dampak abrasi, karena puluhan kuburan sedang terancam hanyut jika tidak ditanggulangi pemerintah secepatnya," ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, TribunPadang.com masih mencoba menghimpun informasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Jenazah Terseret Keluar Kuburan Akibat Makam Longsor di Padang
Sejumah jenazah yang sudah dikubur terseret keluar makam akibat longsor di Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023).
Jumlah jenazah yang terseret keluar kuburan pun cukup banyak.
Lokasi komplek makam yang longsor ini tepatnya di Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Seorang warga Maifo Hendri (52) yang ditemui TribunPadang di lokasi makam menuturkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Namun warga baru mengetahui pada pagi hari.
Titik longsor merupakan kuburan kaum atau pandam pakuburan kaum Koto Anau dari Solok.
Terjangan longsor mengakibatkan mayat-mayat yang masih berbungkus kain kafan bergelimpangan.
Maifo Hendri adalah warga yang merupakan bagian kaum Koto Anau.
Jenazah yang terseret longsor merupakan keluarganya dari kaum Koto Anau Solok.
"Orang kampung saya semua di sini, kaum Koto Anau," jelas dia
Pantauan TribunPadang.com di lokasi, warga bersama sejumlah personel TNI Babinsa BPBD mengevakuasi mayat tersebut ke sebuah rumah di dekat pandam pakuburan.
Mayat-mayat itu sementara dievakuasi ke pekarangan rumah di dekat pandam pakuburan.
Selanjutnya dijejerkan dan ditutupi daun pisang untuk kemudian akan dikuburkan secara massal.
"Saya sendiri turut mengevakuasi langsung, tadi baru 12 mayat, dan diperkirakan masih banyak, sekitar 30 mungkin totalnya, karena pagi tadi kembali hujan dan longsornya tambah besar," kata Maifo Hendri kepada TribunPadang.com, Jumat (14/7/2023).
Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat sejak Kamis (13/7/2023) sore mengakibatkan banjir dan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, terdapat 35 titik lokasi banjir di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) siang.
Selain itu, BPBD juga menerima laporan adanya delapan titik longsor dan tujuh titik pohon tumbang.
Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Padang, Yenni Yuliza menuturkan, dua orang balita meninggal dunia terdampak longsor di Padang Selatan.
Lebih lanjut ia belum bisa membeberkan data jumlah warga Padang yang terdampak banjir. "Masih kita hitung (data), karena datanya bergerak," ujar Yenni.
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama personel gabungan dari berbagai instansi telah berkoordinasi untuk penanggulangan bencana ini.
"Selain evakuasi kita siapkan dapur umum bagi masyarakat kita. Kita sudah mengerahkan personel dan sarana prasarana di setiap lini," katanya.
Kemudian kata dia, sebagian warga diketahui sudah kembali ke rumah seiring surutnya genangan di rumah mereka.
Diketahui, Kota Padang dikepung banjir sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) siang.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dan di TribunPadang.com
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
6 Fakta Gerombolan Siswa SMK Siram Air Keras ke Murid Lain, Belinya Patungan Buat Tawuran |
![]() |
---|
Padahal Diduga Korban Penganiyaan, Anak Pemandi Jenazah Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Arti Sebenarnya Bendera Bajak Laut Jolly Roger di One Piece yang Kini Viral Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Pembelaan Juladi Dianggap Tukang Onar hingga Jalan Rumah Ditutup Tetangga: Hanya Sepihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.