Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Pasutri Nikah Tapi Ogah Hidup 1 Atap Viral, Ketemu Cuma 2 Kali Seminggu, Akui Bebas Stres

Kisah suami istri menikah tapi tak mau tinggal satu atap viral di media sosial.

Tribunnews.com
Ilustrasi pasutri nikah tapi ogah hidup satu atap. Bertemu cuma dua kali seminggu. 

Berbeda dengan sang suami, dalam kasus Hiromi, ketegangan antara kedua orangtua yang mengiringi setiap pertumbuhannya hingga dewasa memunculkan banyak pertanyaan.

Dia pun bertanya, "Apakah pasangan yang tidak bahagia hidup bersama dalam satu atap harus terus melakukannya?"

Pasalnya, hal tersebut terdengar tidak menyenangkan untuk dilakukan.

Baca juga: 12 Tahun Pasutri Nelangsa Anak Hilang, Malah Berkah usai Tabrak Pengemis di Jalan: Dia Sangat Mirip

Ilustrasi pasutri nikah tapi ogah hidup 1 atap.
Ilustrasi pasutri nikah tapi ogah hidup 1 atap. (Grid.ID)

Bertemu 2-3 kali seminggu

Dilansir dari Oddity Central, Jumat (29/9/2023), pasangan suami istri ini telah dikarunai seorang anak yang tinggal bersama Hiromi.

Mereka tercatat hanya bertemu dua hingga tiga kali seminggu, terutama saat Hiromi membutuhkan bantuan untuk mengurus anak.

Hiromi dan Hidekazu percaya bahwa "hidup bersama" tidak penting dalam pernikahan.

Meski tak biasa, gaya pernikahan ini pun berhasil bagi keduanya.

Namun demikian, tak sedikit tetangga salah mengira mereka telah berpisah atau bercerai.

"Hidup bersama bukanlah suatu keharusan. Saya dan suami sama-sama puas dengan kehidupan kami saat ini," ujar Hiromi.

"Kami memilih menikah seperti ini agar merasa aman memiliki seseorang yang mendukung secara emosional, tetapi tetap dapat menjaga gaya hidup pribadi. Kita semua berhak memilih gaya hidup kita sendiri," tambahnya.

Baca juga: Sosok Mantan Satpam Wanita Jual Krupuk Gombal, Keliling Naik Motor Sport Hello Kitty, Strong Women

Pernikahan terpisah bawa hasil berbeda-beda

Dikutip dari Forbes, Selasa (13/6/2023), terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan, hidup terpisah mungkin memiliki beberapa manfaat dalam memperkuat hubungan jangka panjang.

Misalnya, studi dalam The Sociological Review (2019) menemukan, hidup berjauhan dan kepuasan yang lebih besar akan pasangan dapat meningkatkan keinginan untuk hidup bersama di masa depan.

Kondisi tersebut juga dapat memberi pasangan sebuah gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa pernikahan terbaik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved