Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibu Tak Terima Anaknya Trauma Ditusuk 5 Kali Sama Menantu, Balas Pakai Helm: Kenyang Mukulin

Ibu tak terima anaknya trauma ditusuk lima kali sama menantu, balas pakai helm.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Ibu tak terima anaknya ditusuk menantu lima kali, balas pakai helm 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu tak terima saat anaknya ditusuk lima kali sama menantu sampai luka-luka.

Ibu mertua di Bogor, Jawa Barat, itu pun membalas tindakan keji menantu pakai helm motor.

Ia mengaku kesal anaknya sampai trauma akibat jadi korban penusukan suaminya sendiri.

Bagaimana kejadian selengkapnya?

Baca juga: Suami Ajak Anak Bunuh Sang Ibu, Cemburu Istri Nikah Lagi, Rumah Si Mama Muda sampai Pernah Dibakar

Melansir TribunnewsBogor.com, mama muda SJ (27) menjadi korban penusukan oleh suaminya sendiri, RA (27).

Mereka berdua tinggal di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jabar.

Mertua RA, Eha (53) bercerita, sempat memberi pembalasan pada menantunya.

Kata Eha, RA sempat mencoba melarikan diri menggunakan motor setelah menusuk SJ.

Saat hendak kabur, ternyata helm pelaku jatuh.

"Saya pukul kepalanya pakai helm," kata Eha.

Eha tak sendiri, ia dibantu tetangganya demi mencegah RA melarikan diri.

"Saya mah kenyang mukulin. Semua, wajahnya," kata Eha.

Ia melakukan tindakan tersebut karena kesal anaknya diperlakukan kasar oleh pelaku.

"Saya orang tuanya nyubit aja enggak pernah," kata Eha.

Kini ia menuntut ganti rugi atas tindakan RA.

Eha berharap, RA mendapat hukuman setimpal.

"Dihukum seberat-beratnya," tegas Eha.

Selain itu ia juga menuntut ganti rugi biaya pengobatan SJ.

Betapa tidak, demi mengobati sang anak, ia harus pinjam uang.

"Minta ganti rugi biaya pengobatan. Jujur aja, biaya pengobatan minjam kesana kemari," ungkap Eha.

Baca juga: Gagal Mati Meski 2 Kali Diracun, Istri Akhirnya Tewas Dibakar Suami TNI & Wanita Selingkuhan

Atas tindakan RA, SJ mengalami 26 jahitan atas lima tusukan.

Setelah mendapat penanganan medis di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, SJ sudah kembali ke rumah.

Walau begitu, ia mengaku masih sangat trauma karena kejadian yang dialami pada Minggu (1/10/2023).

"Kalau lihat pintu jadi takut, takut dia masuk lagi. Masih kebayang," kata SJ.

Ia juga masih teramat trauma bila melihat pisau.

"Belum berani. Kalau ke kamar mandi aja gak berani lihat ke arah dapur," katanya.

Orang tua mama muda SJ, Eha (53), di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (3/10/2023).
Orang tua mama muda SJ, Eha (53), di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (3/10/2023). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Eha sendiri ikut trauma dengan kejadian yang terjadi menimpa putrinya.

Hal itu selain karena kejadian tersebut menimpa sang putri, dirinya juga merupakan orang pertama yang menyambut kedatangan RA atau mantan suami dari putrinya.

Ia mengatakan kalau sakit bekas penusukan yang dilakukan oleh RA bisa hilang dalam beberapa bulan.

Hanya saja penyakit psikis yang menimpa dirinya tidak akan hilang dalam waktu singkat.

"Lagian dia keluarga ya merasa malu kalau kita merasa kesakitan selamanya gitu, sakit ini bisa sembuh satu dua bulan."

"Tapi psikisnya ini bertahun-tahun itu yang sulit disembuhkan," kata Eha sembari berkaca-kaca, Rabu (4/10/2023).

Rasa traumanya tersebut selalu menghampirinya setiap ada orang yang membuka gerbang rumahnya.

"Ibu juga kalau lihat pagar kan tertutup ya, kalau ada yang buka pintu itu udah gimana gitu ya, padahal orangnya (pelaku) udah kemana gitu ya."

"Ibu juga trauma banget apalagi si teteh," ungkapnya.

Atas dasar itu keluarga korban berharap pelaku dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya, "Penginnya dihukum seberat-beratnya, setimpal apa yang diperbuat."

Curhat seorang mama muda berinisial SJ mengalami KDRT hingga ditusuk suaminya sendiri
Curhat seorang mama muda berinisial SJ mengalami KDRT hingga ditusuk suaminya sendiri (via TribunnewsBogor.com)

Diberitakan, peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu (1/10/2023), di rumah korban di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Saat itu korban ditusuk pelaku saat tertidur di kamarnya.

Usai melukai mantan istrinya, pelaku pun kabur.

"Pelaku berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor. Setelah parkir, pelaku masuk ke dalam rumah dan langsung mengarah ke kamar."

"Lalu menusukkan pisau ke arah tubuh korban yang sedang tidur secara brutal," ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham, Selasa (3/10/2023).

Polisi yang menerima laporan kejadian, segera menangkap pelaku.

Baca juga: Sudah Dikasih Mahar Rp637 Juta, Istri Pemalas Malah Ejek Suami Lebih Rendah dari 5 Mantannya

Di hadapan polisi, pelaku mengaku sakit hati kepada korban.

Sebelum penusukan, pelaku mengaku sempat ungkapkan rasa cintanya, namun justru bertepuk sebelah tangan.

Pelaku pun mengaku berencana menyakiti korban agar tak bisa menikah lagi.

"Jadi sebelumnya korban dan pelaku pernah nikah siri, kemudian berpisah dan di situ muncullah sakit hati," ucap Ilham.

Saat ini pelaku telah diamankan dan terancam penjara 20 tahun.

Pasal yang dikenakan adalah Pasal 351 ayat (2) dan/atau Pasal 338 KUHP Jo 53 KUHP dan PASAL 340 KUHP Jo 53 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan dan Percobaan Pembunuhan yang Direncanakan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved