Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

SBY Bikin Elektabilitas Anies Terus Merosot Pasca Gandeng Cak Imin di Pilpres 2024: Kritik Pedas

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut jika ada peran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat elektabilitas Anies-Cak Imin turun.

Editor: Torik Aqua
DOK. The Jakarta Post dan ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha via KOMPAS.com
Susilo Bambang Yudhoyono jadi salah satu faktor turunnya elektabilitas Anies Baswedan 

Akhirnya KPP yang terdiri dari NasDem, PKB dan PKS pun resmi mengusung Anies-Cak Imin, dan Demokrat keluar dari KPP kini bergabung ke kubu KIM mengusung bakal capres Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan sejumlah faktor yang membuat turunnya elektabilitas Anies setelah memilih Cak Imin.

Salah satunya karena adanya kemarahan dari Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh Anies dan NasDem karena sepihak menunjuk Cak Imin sebagai cawapres Koalisi Perubahan.

Kritik SBY manjur dalam hal memeloroti elektabilitas Anies.

"Adanya kritik keras SBY soal pemimpin yang tidak memegang janji cukup berpengaruh atas menurunnya elektabilitas Anies," kata Adjie saat merilis survei terbaru LSI Denny JA.

"Pasangan Capres dan Anies Menurun" di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Foto Stok: Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Foto Stok: Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO; KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Selain itu, Adjie menyebut secara elektabilitas, Cak Imin juga kalah populer dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya digadang bakal menjadi pendamping Anies.

Popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65,9 persen sedangkan popularitas Muhaimin sebesar 49 persen.

Popularitas keduanya terpaut 16,9 persen.
 
Sedangkan dari sisi kesukaan, AHY lebih disulai dari pada Cak Imin.

Tingkat kesukaan terhadap AHY sebesar 68,3 persen dan terhadap Muhaimin sebesar 61,5 persen. Angka kesukaan terhadap keduanya terpaut 6,8 persen.

Ia menjelaskan popularitas AHY bisa dilacak dari kontestasi di pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Pada saat itu Pilkada DKI mendapat liputan yang sangat luas.

AHY yang menjadi salah satu kontestan mendapatkan efek popularitasnya.

Simpati publik juga muncul karena AHY relatif bersih dari pemberitaan kasus hukum maupun tindakan tercela.

"Asosiasi Anies Baswedan dengan AHY, SBY dan Demokrat lebih kuat elektabilitasnya ketimbang Anies dengan Muhaimin Iskandar dan PKB," kata Adjie.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved