Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Demi Makan, Kakek ini Manut Diajak Curi Motor di Sawah, Miris Meski Punya 9 Cucu: Tak Mau Merepotkan

Kakek asal Pemalang itu mengaku masih punya keluarga. Namun ia nekat mencuri motor demi kelangsungan hidupnya.

Editor: Torik Aqua
NTMC POLRI via Tribun Banyumas
ILUSTRASI Garis Polisi - Seorang kakek maling motor demi sambung hidup 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek menjadi maling motor amatiran demi menyambung hidup.

Diketahui, kakek yang sudah punya sembilan cucu ini menyebut dirinya melakukan aksi kriminal ini lantaran tak ingin merepotkan keluarga.

Hingga akhirnya kisahnya viral dan membuat warganet bersimpati.

Kakek itu bernama Agim (64).

Kakek asal Pemalang itu mengaku masih punya keluarga.

Namun ia nekat mencuri motor demi kelangsungan hidupnya.

Baca juga: Ternyata Polisi Sudah Datangi TKP Wanita Tangkap Maling yang Hanya Disaksikan Warga, Tak Lapor

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Agim berdalih tak mau merepotkan para anaknya di usia senja sehingga melakukan pencurian motor dengan spesialisasi motor terparkir di pinggir sawah.

"Iya ngincernya motor yang diparkir petani di pinggir sawah," ucap Agim saat dihadirkan di markas Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (4/10/2023).

Di antara ratusan pencuri motor yang digelandang ke markas Polda Jateng, Agim tampak kontras.

Para pelaku lainnya tampak sangar dengan tubuh penuh tato, pria asal Randudongkal, Kabupaten Pemalang ini, hanya tampak mencolok rambutnya yang putih akibat semir alami.

"Ya anak udah pada kerja semua, uang hasil nyuri buat makan," bebernya.

Mbah Agim (64) kakek sembilan cucu asal Pemalang nekat melakukan pencurian motor demi menyambung hidup, Markas Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (4/10/2023).

Ia mengaku, hanya seorang buruh tani yang tak berpenghasilan tetap.

Oleh karena itu, ia mengiyakan ketika diajak seorang rekannya untuk beraksi.

Mereka berhasil menggondol motor Beat lalu dijual seharga Rp2 juta.

"Bawa kunci T, ngincernya ke pinggir-pinggir sawah, saya baru pertama kali nyuri, belum pernah terlibat kriminal," ucapnya.

Agim merupakan tersangka yang diciduk dari operasi Sikat Jaran Candi tahun 2023 yang dilakukan pada 18 Agustus sampai 6 September oleh Polda Jateng.

Operasi tersebut berhasil menggulung 293 tersangka dengan rincian tersangka target operasi 129 orang dan non target 164 orang.

Kendaraan hasil curian berupa 379 unit sepeda motor, dan 10 kendaraan roda empat.

Tiga Polres dengan pengungkapan tertinggi meliputi Polresta Pati 44 kasus, Polresta Banyumas 40 kasus dan Polrestabes Semarang 33 kasus.

"Polres yang paling sedikit ungkap kasusnya meliputi Karanganyar, Surakarta, dan Wonosobo, ini wilayah aman sekali atau gerakan (anggota) lamban nanti kita petakan," ucap Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.

Kasus Lain: Demi Makan Ketiga Anaknya, Ibu di Tangsel Nekat Curi Telur, Kapolsek Iba

Seorang ibu nekat mencuri telur karena terdesak kebutuhan.

Ibu yang mengenakan jilbab berwarna abu-abu tersebut mencuri telur untuk makan ketiga anaknya.

Aksi si ibu mencuri telur ini terjadi di kota Tangerang Selatan, Senin (18/9/2023) kemarin.

Aksi ibu yang mencuri telur tersebut lantas membuat pihak kepolisian merasa iba.

Melansir dari Serambinews.com, seorang ibu 3 anak yakni PL (44) kedapatan mencuri telur di sebuah minimarket di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

PL mengaku terpaksa mencuri telur untuk makan 3 anaknya yang kelaparan.

Karyawan minimarket yang menangkap sang ibu langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pondok Aren.

Seorang ibu nekat mencuri telur demi beri makan ketiga anaknya

Karenanya Bhabinkamtibmas Kelurahan Jurang Mangu Barat Aiptu Samsul Hairudin langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Panit 1 Polsek Pondok Aren Ipda Ferry Prabawa.

PL pun langsung diamankan polisi.

Saat diinterogasi PL mengaku nekat mencuri telur untuk kebutuhan makan 3 anaknya satu hari ini, yang sedang kelaparan.

PL diketahui merupakan warga Pondok Jati, Kelurahan Jurang Mangu Barat.

Polisi lalu mendatangi kediaman PL dan diketahui suaminya adalah seorang ojek online.

Mereka diketahui memiliki 3 orang anak yang masih bersekolah dan tinggal di kontrakan sederhana.

Karena iba dengan kondisi PL yang kekurangan sehingga terpaksa mencuri telur untuk makan 3 anaknya, polisi mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan cara restoratif justice.

Bahkan polisi membayar ke pihak minimarket atas telur yang diambil PL agar bisa dikonsumsi PL dan 3 anaknya.

Keputusan Bhabinkamtibmas Kelurahan Jurang Mangu Barat, Aiptu Samsul Hairudin dan Panit 1 Polsek Pondok Aren Ipda Ferry Prabawa yang menyelesaikan kasus pencurian dengan kemanusiaan didengar Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq.

Kompol Bambang mengaku terenyuh dengan kejadian tersebutt

Bambang mengaku mendukung penuh anggotanya melakukan penyelesaian masalah itu dengan kekeluargaan.

Bahkan Bambang memohon dengan hormat ke pihak minimarket untuk tidak memperpanjang masalah dan memaafkan PL.

"Ibu ini mencuri untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Saya perintahkan Bhabinkamtibmas untuk membelikan sembako dan telur kepada ibu tersebut," kata Bambang, Senin (18/9/2023).

Bambang lalu mengutip hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan kemiskinan itu dekat dengan kekufuran.

Menurut Bambang terkadang kejahatan terjadi bukan hanya karena memang ada niat jahat dari pelakunya.

Namun karena kebutuhan yang mendesak dan masalah ekonomi.

"Dari kefakiran atau kemiskinan mendorong orang untuk berbuat kekufuran atau kejahatan," katanya.

Atas keputusan dan kebaikan polisi, sang ibu PL mengaku terharu dan mengucapkan terimakasih.

Ia mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya yang semata-mata dilakukan hanya demi memberi makan ke 3 anaknya.

Tribunjateng

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved