Mengenal Arti Kata Frugal Living, Gaya Hidup yang Dilakukan Anak Muda, Populer di Media Sosial

TRIBUNJATIM.COM - Tribunners kali ini kita akan membahas arti kata frugal living.

Istilah frugal living ini termasuk istilah yang populer di kalangan anak muda.

Apa sebenarnya pengertian dari frugal living?

Frugal living mulai banyak dilakukan anak muda, terutama setelah pandemi Covid-19 melanda.

Menerapkan frugal living adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Namun, buat beberapa orang istilah frugal living masih asing di telinga.

Baca juga: Arti Kata Whatever dalam Bahasa Gaul, Istilah yang Diucapkan Seseorang saat Berserah pada Orang Lain

Istilah frugal living belakangan ramai bermunculan di media sosial, termasuk di Twitter.

Salah satu warganet yang menggunakan istilah tersebut dalam cuitannya mengunggah membagikan foto semangkuk soto sambil menyebut itu bagian dari frugal living pada Minggu (23/7/2023). 

"Selamat pagi pegiat frugal living," tulisnya.

Warganet lain mengatakan dirinya menerapkan frugal living untuk mengumpulkan uang demi membeli rumah.

"Frugal living klo ke restoran bawa pulang tusuk gigi, tisu, saos," kata akun Twitter lain.

"Frugal living mah kalo duitnya melimpah tapi milih gaya idup sederhana. Kalo duit pas-pasan mah namanya struggle living atuh," ujar warganet lainnya.

Baca juga: Arti Kata Sugar Daddy, Istilah Gaul Dilontarkan Anak Muda di Medsos, Simak Pula Makna Pick Me Girl

Arti kata frugal living

Dilansir dari Collins Dictionary, istilah frugal living terdiri dari dua kata, yakni "frugal" dan "living".

Kata frugal atau "hemat" dalam bahasa Indonesia menunjukkan orang yang hemat, tidak banyak makan, atau tidak menghabiskan banyak uang untuk dirinya sendiri.

Sementara "living" atau "hidup" merupakan tindakan yang dilakukan untuk hidup, mencari nafkah, bekerja, dan mendapatkan uang yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, frugal living bisa diartikan sebagai hidup hemat menggambarkan kondisi seseorang yang menjalani kehidupan dengan menghemat uang untuk keperluan pribadinya.

Gaya hidup frugal living

Deborah Taylor-Hough menuliskan dalam bukunya Frugal Living for Dummies bahwa gaya hidup frugal living merupakan pilihan orang yang menerapkannya. Ini berbeda dari kemiskinan atau pelit.

Orang yang menerapkan frugal living menjalankan gaya hidupnya sepenuh hati. Mereka menggunakan uang secara efektif dan ekonomis. Dengan ini, mereka tidak akan terjebak utang.

Di sisi lain, gaya hidup ini juga tidak selalu membuat mereka tidak bisa menikmati hidup atau kemewahan. Namun, mereka lebih memanfaatkan kesempatan yang ada agar tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.

Baca juga: Arti Kata Jayus yang Populer di Tahun 1990-an, Kini Sering Diucapkan dalam Percakapan Sehari-hari

Contoh perilaku yang menerapkan frugal living, sebagai berikut:

1. Makan di restoran mahal dengan kupon atau promo spesial
2. Rajin menonton film yang baru dirilis dengan cara berhemat, mencari tiket termurah, atau menunggu tayang di tv
3. Pakai baju bagus dan bermerek tapi baju bekas.

Orang yang menjalani frugal living tidak menabung terlalu berlebihan. Namun, menyesuaikan kebutuhan sehari-hari.

Cara menerapkan frugal living

Gaya hidup frugal living memiliki sejumlah keuntungan bagi orang yang menerapkannya.

Sebagai contoh, menghemat pengeluaran, tidak terjebak utang, bertahan di krisis finansial, atau memiliki tabungan untuk kebutuhan keluarga.

Hidup hemat tidak mudah dilakukan. Walau sudah bertekad, kadang ada promosi, keinginan, maupun kebutuhan mendadak yang memerlukan uang. Meski begitu, frugal living tetap bisa diterapkan dengan aman.

Daisy Luther dalam buku The Ultimate Guide to Frugal Living menjelaskan cara menerapkan gaya hidup ini:

1. Menerima apa yang sudah dimiliki sehingga tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli barang yang sama.
2. Kreatif memperbaiki atau membuat sendiri barang yang dibutuhkan agar menghemat uang
3. Tetap memberikan bantuan ke orang membutuhkan
4. Menggunakan uang hanya untuk keperluan penting
5. Mencari pilihan harga yang lebih murah
6. Menghindari pergi ke tempat yang menjual barang mahal
7. Membiasakan pinjam dan meminjam ke orang lain

Baca juga: Arti Kata Beda Server, Istilah Gaul yang Sering Digunakan untuk Menggambarkan Pasangan Beda Agama

Selain dari segi finansial, frugal living juga memiliki sejumlah manfaat penting.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja yuk simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini:

1. Punya Banyak Tabungan

Salah satu manfaat terbaik dari gaya hidup frugal living adalah memiliki banyak tabungan.

Semakin sering kita berhemat, maka semakin banyak uang yang bisa kita sisihkan untuk tabungan masa depan.

Jika ingin mengumpulkan lebih banyak uang, sebaiknya imbangi dengan investasi. Dengan begitu, Anda bisa memiliki banyak tabungan yang bisa digunakan di situasi darurat atau ketika pensiun.

2. Mengurangi Stres

Gaya hidup frugal living juga dapat mendatangkan ketenangan batin.

Saat menerapkan prinsip less is more, kita akan jauh dari perasaan tertekan dan merasa lebih bahagia setiap harinya.

Selain itu, Anda akan terlepas dari tekanan ingin membeli barang-barang tidak penting yang menghabiskan banyak uang.

Anda akan hidup dengan perasaan lebih tenang dan selalu merasa cukup dengan apa yang Anda miliki.

3. Jadi Lebih Mandiri

Konsep frugal living juga bisa membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dari sebelumnya. Anda tidak harus bergantung pada orang lain jika memiliki banyak tabungan usai menghemat pengeluaran.

Mengurangi pengeluaran untuk hal-hal di luar prioritas juga menandakan bahwa Anda sedang bergerak menuju kemandirian finansial. Yang tak kalah penting, sebaiknya hindari berutang untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

4. Tekanan Finansial Berkurang

Seseorang bisa terpuruk jika mengalami kesulitan finansial yang cukup parah.

Situasi ini bisa menjadi lebih buruk jika mereka suka menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.

Jika Anda sedang terjebak atau ingin menghindari kesulitan finansial, sebaiknya mulai terapkan gaya hidup frugal living.

Bersabar karena hidup hemat akan jauh lebih baik daripada merasa stres karena dilanda masalah ekonomi.

Ketika tekanan finansial berkurang, Anda bisa hidup dengan lebih tenang dari sebelumnya.

5. Bantu Tetapkan Prioritas

Gaya hidup frugal living juga dapat membantu Anda menentukan prioritas.

Jika Anda terbiasa memprioritaskan pengeluaran, Anda bisa menghindari gaya hidup boros dan kesulitan finansial.

Pada awalnya Anda mungkin kesulitan menentukan apa yang penting, terlebih jika Anda memiliki perilaku konsumtif.

Untuk itu, Anda harus tahu apa yang perlu didahulukan dan buat keputusan bijak setiap kali mengeluarkan uang.

6. Bisa Belajar Keterampilan Baru

Manfaat berikutnya dari frugal living adalah dapat mempelajari berbagai keterampilan baru.

Demi menghemat pengeluaran, kita cenderung melakukan banyak hal sendiri atau membuat sesuatu secara pribadi.

Seperti memasak atau memperbaiki sesuatu sendiri.

Hal ini akhirnya menjadi kesempatan bagi kita untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan baru.

Setelah merasa mumpuni, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan keterampilan tersebut untuk berbisnis.

7. Bantu Kurangi Limbah

Anda mungkin sedikit berpikir keras saat melihat manfaat terakhir.

Meski seolah tidak berkaitan, frugal living juga dapat membantu mengurangi limbah dan melestarikan lingkungan.

Mengapa demikian?

Perlu diingat bahwa kita hidup di zaman yang sangat boros.

Sebagai contoh, kita terbiasa membeli kopi untuk diminum di tempat kerja lalu membuang gelasnya ke tempat sampah.

Alih-alih melakukan itu, kita bisa meminimalisir sampah dan menghemat pengeluaran dengan membuat kopi sendiri di rumah.

Tentu saja, contoh ini juga bisa berlaku untuk banyak hal lainnya.

Frugal living tidak berarti sengaja membuat diri menjadi miskin.

Namun, menghemat uang hanya untuk hal yang sangat diperlukan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com