Kebakaran di Ngawi
Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Makin Meluas, Mulai Merembet ke Kebun Teh Jamus, Warga-Petugas Siaga
Kobaran api yang dihasilkan dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu Ngawi, dilaporkan sampai ke Kebun Teh Jamus, Desa Girikerto.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Kobaran api yang dihasilkan dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu Ngawi, dilaporkan sampai ke Kebun Teh Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine.
Warga Desa Setempat Rosyid menuturkan, api mulai merambat pada Jumat malam (6/10/2023). Menurutnya, petugas bersama relawan dan masyarakat setempat berusaha menjinakkan si jago merah.
"Api pertama datang dari petak 22, lalu menjalar petak 21, petak 15 hingga akhirnya ke petak 14. Angin kencang membuat api dengan cepat membakar semak belukar dan tanaman teh," ujarnya, Sabtu (7/10/2023).
Pihaknya berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Tujuannya agar tidak terus meluas hingga membakar lebih banyak tanaman teh.
Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu BPBD Ngawi Minta Bantuan Helikopter Waterbombing, Tak Bisa Dijangkau
"Tidak memungkinkan masuk ke hutan karena berbahaya. Kami menunggu api di tepi kebun. Kami terus berusaha walau api begitu besar," ucapnya.
Kepala Keamanan Kebun Teh Jamus Bambang Sutrisno, menambahkan, ilaran atau penyekat api yang telah dibuat, tetap tidak menghalangi kobaran api.
"Masalahnya angin kencang membuat api besar dan tinggi sehingga masuk ke ilaran. Kami tidak berani, takut terjebak di tengah tengah kobaran api," ungkapnya.
Petugas keamanan, lanjut dia, disiagakan guna menghalau api bila sewaktu waktu datang. Pengelola juga meminta bantuan relawan untuk memadamkan api.
Baca juga: Cuaca Jatim Besok Minggu 10 September 2023: Suhu Panas di Ngawi dan Bojonegoro Tembus 35 Derajat
"Lokasi wisata kebun teh Jamus masih dinyatakan aman dan tetap buka.Semoga angin cepat reda sehingga proses pemadaman mudah dan tidak meluas kesini. Insyaallah kebun teh masih aman untuk dikunjungi. Tetap buka ya," pungkas Bambang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.