Kondisi Terkini Yadi Sembako Imbas Dipolisikan Soal Dugaan Kasus Penipuan, Penampilan Sempat Disorot

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria bernama Muhammad Adri Permana melaporkan Yadi Sembako ke polisi.

Laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan itu dilayangkan ke Polres Tangerang Selatan pada 19 September lalu.

Yadi Sembako dsiebut belum membayarkan uang sebesar Rp 198 juta usai memakai jasa event organizer milik Adri.

Sebelumnya kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian menggunakan cek kosong.

Namun sampai tiga minggu berselang, tak kunjung ada nominal masuk.

Yadi Sembako pun akhirnya muncul dan menanggapi terkait kehebohan kabar tersebut.

Ia tak memungkiri jika masalah ini berdampak pada kondisi kesehatannya.

Yadi menyebut jika kesehatannya sempat drop usai tahu dirinya dipolisikan.

Terlebih jika ini menjadi pertama kalinya bagi Yadi Sembako berurusan dengan masalah hukum.

Alhasil, kesehatannya pun langsung drop hingga sempat jalani perawatan di rumah.

"Saya nge-drop sampai diinfus di rumah. Ya pokoknya yang selama ini saya jaga kesehatan, nge-drop lagi ya benar-benar saya alami lagi," kata Yadi Sembako saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).

"Karena ini yang saya pertama kali dapat masalah ini. Pertama kali juga bikin acara, pertama kali juga berhadapan dengan media yang begitu banyak."

Namun soal dirinya yang dilaporkan dugaan penipuan ini, Yadi Sembako masih belum bisa banyak buka suara.

Ia hanya membenarkan sudah dipanggil untuk pemeriksaan.

Hanya saja pemanggilan tersebut batal digelar hari ini dan dijadwalkan ulang.

"Gimana ya, perasaannya ya teman-teman tahulah. Jadi mohon maaf misalnya kemarin-kemarin saya belum bisa klarifikasi dan ini saya sudah ada pemanggilan dan hari ini, tapi ternyata ada reschedule," ujar Yadi Sembako.

Yadi Sembako menyebut jika dirinya belum mendapatkan jadwal baru kapan dirinya akan diperiksa.

"Alhamdulillah minta reschedule ke pihak kepolisian yang saya dapat info seperti itu. Tapi untuk tanda pemanggilannya lagi saya belum tahu," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan jika Yadi Sembako mendadak dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Diduga korban mengaku jika masalah ini bermula setelah adanya perjanjian kerja sama dengan Yadi Sembako di mana kemudian ia dijanjikan sebuah cek.

Namun seusai diperiksakan ke bank, cek tersebut rupanya kosong. Korban lantas memilih melapor polisi setelah melayangkan somasi.

"Di kontrak tersebut juga sudah jelas bahwa sampai tanggal 28 Agustus belum ada pembayaran (akan dilaporkan). Kami sudah somasi, kami juga sudah memberikan waktu kurang lebih hampir tiga minggu dan ini sudah mau satu bulan tapi tidak ada kejelasan pembayaran sampai detik hari ini, tidak ada niat baik. Alasannya ya banyak hal lah," ungkap diduga korban bernama Adri.

Tak lama setelah kabar tersebut mencuat, Yadi Sembako yang saat itu belum memberikan klarifikasi justru terlihat muncul perdana di televisi.

Penampilannya kala itu yang terlihat lebih kurus menuai banyak sorotan dan memicu respons prihatin dari publik.

Namun terkait perubahan penampilannya ini, Yadi Sembako sendiri juga belum memberikan tanggapannya.

Sosok dan biodata Yadi Sembako

Melansir dari Tribunnewswiki, Yadi Sembako adalah aktor dan pelawak berkebangsaan Indonesia.

Nama aslinya adalah Suryadi Ishaq.

Tetapi di industri hiburan ia lebih populer dengan nama Yadi Sembako.

Yadi Sembako lahir di Jakarta pada 17 Juli 1973.

Ia menikah dengan Yulia Ardi.

Dari pernikahannya itu mereka dikarunia lima orang anak.

Yadi Sembako mengawali kariernya sebagai aktor sejak 2008.

Pada saat itu ia didapuk untuk membintangi film Tiren (Mati Kemaren).

Pada tahun yang sama ia juga bermain dalam film Tulalit.

Sejak saat itu ia kerap dipercaya untuk menjadi bintang film.

Baca juga: Sempat Sakit Akut, Yadi Sembako Mengaku sampai Mati Suri, Terbangun karena Suara Seorang Ulama

Beberapa film lainnya yang telah ia perankan yaitu Eyang Kubur, Hantu Tanah Kusir, dan Hongkong Kasarung.

Selain film, ia juga bermain di sitkom.

Sitkom yang telah ia perankan beberapa di antaranya adalah Twitteran, Manusia Setengah Insyaf, dan Bro & Bray.

Kronologi Yadi Sembako dilaporkan atas dugaan penipuan

Pelapor Yadi Sembako, Muhammad Adri Permana menjelaskan awal mula adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh presenter tersebut.

Muhammad Adri Permana yang memiliki usaha bidang event organizer (EO) mengaku dihubungi oleh pihak Yadi Sembako untuk menggelar sebuah acara.

Acara tersebut pun dinilai Adri cukup mendadak.

Pasalnya terjadi pemindahan lokasi acara yang akan digelar oleh Yadi Sembako sebelumnya.

"Memang acara tersebut dikatakan dadakan karena mereka menghubungi ke saya itu tanggal 22 Agustus, cuma memberikan waktu ke saya empat hari untuk memberikan saya acara, dan saya oke, siap," kata Adri.

Baca juga: Nasib Yadi Sembako Kurus Kering, Kini Melarat Ditinggali Rekan Artis, Sosok Dibongkar: Mungkin Sibuk

Ia pun sempat menjelaskan mengapa acara tersebut akhirnya pindah lokasi.

"Karena sebelumnya, kayanya acaranya itu mau digelar di Depok, di Cibubur tapi karena satu hal, tempat alasannya acara itu dipindahkan ke Tangerang," paparnya.

Singkat cerita, acara tersebut pun sudah selesai digelar.

Bahkan acara tersebut dirancang sesuai dengan keinginan dari pihak Yadi Sembako.

Baca juga: Nasib Terpuruk Yadi Sembako Ditinggal Teman saat Jatuh, Mobil & Rumah Disegel, Kini Jauh Lebih Kurus

Baca juga: Menu Diet Yadi Sembako yang Kini BB 59 Kg, Ternyata Terapi Air Putih & Tak Lagi Minum ini Sejak 2015

"Acara sudah berjalan dan sesuai dengan keinginan mereka semua. Tidak ada yang mis atau kekurangan," jelasnya.

Namun setelah acara tersebut sukses digelar, Adri mengaku belum mendapatkan bayaran dari komedian 50 tahun itu.

"Uangnya belum saya terima sama sekali," ungkapnya.

Ia mengaku menerima pembayaran dari pihak Yadi Sembako berupa sebuah cek.

Namun cek yang diberikan pihak Yadi Sembako tersebut nyatanya kosong.

"Dibayarkan dengan cek, tapi ceknya kosong."

"Kita sudah beberapa kali ke bank, hampir tiga minggu saya bolak balik karena dijanjikan besok cair."

"Pada akhirnya itu terblokir karena kosong tapi dipaksakan untuk penarikan," ujarnya.

Adri mengaku hingga belum menerima sepeser pun pembayaran dari komedian yang pernah bermain dalam film 'Suster Keramas' itu.

"Secara tunai pun Rp 1 rupiah belum saya terima," tegasnya.

Atas hal tersebut Adri pun mengalami kerugian mencapai Rp 198 juta.

"Total kerugian yang nyata Rp 198 juta , itu kerugian nyata yang memang kerugian yang lain belum kami hitung," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribun Trends

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com