Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Penyebar Video Asusila Diduga Mirip Rebecca Klopper Raup Cuan Rp10 Juta / Bulan, Bikin Grup Telegram

Baru-baru ini terungkap bahwa pelaku penyebar video asusila mendapat keuntungan cukup besar hingga Rp10 juta setiap bulannya. BF membuat grup Telegram

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/rklopperr
Baru-baru ini terungkap bahwa pelaku penyebar video asusila diduga mirip Rebecca Klopper, BF, mendapat keuntungan cukup besar. 

TRIBUNJATIM.COM - BF ditangkap Bareskrim Polri setelah diduga menyebarkan video syur mirip artis Rebecca Klopper.

Dari hasil penyelidikan, BF merupakan pengelola akun X (dulu Twitter) @dedekkugem dan menjual konten dewasa lewat media sosial.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan BF menyebarkan berbagai video porno melalui aplikasi Telegram.

BF disebut memasang harga Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu bagi yang ingin berlangganan konten porno darinya.

Ramadhan mengatakan BF mengirim konten dewasa ke grup-grup Telegram tersebut setiap hari.

BF disebut mendapat untung hingga Rp 10 juta setiap bulannya.

BF ditangkap di wilayah Riau pada 1 September.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tangkapan layar akun X (dulu Twitter), tiga unit ponsel, hingga enam buah SIM card.

"Penyidik berhasil mengamankan 1 orang tersangka atas nama saudara BF," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023 ).

Ramadhan menyebut jika BF yang mengelola akun Twitter bernama @dedekkugem dan menyebarkannya melalui akun media sosial tersebut.

"Tersangka saudara BF memposting konten di akun Twitter DEDEK GEMES @dedekkugem, berisi video korban yang memiliki muatan kesusilaan dengan caption yang membuat orang tertarik," jelasnya.

Ia menuturkan penangkapan terhadap tersangka BF dilakukan atas laporan polisi yang dilayangkan oleh kuasa hukum Rebecca Klopper pada 22 Mei 2023, yakni LP/B/113/V/2023/SPKT Bareskrim Polri.

Dalam laporan tersebut, kata dia, pihak Rebecca Klopper melaporkan dua akun Twitter, yakni @dedekgemes dan @dedekkugem.

Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap tersangka, Ramadhan menuturkan motif tersangka menyebar video asusila tersebut yaitu untuk mencari keuntungan.

"Tersangka BF mem-posting konten di akun Twitter @dedekkugem berisi video korban yang memiliki muatan keasusilaan dengan keterangan video yang membuat orang tertarik," ucap Brigjen Ramadhan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved