Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Kurangi Pengangguran Terbuka di Nganjuk, Disnaker Gelar Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi

Kurangi pengangguran terbuka di Nganjuk, Disnaker menggelar pelatihan keterampilan tenaga kerja berbasis kompetensi.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Pelatihan keterampilan tenaga kerja siap pakai berbasis kompetensi yang digelar Disnaker Kabupaten Nganjuk, 2023. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Nganjuk membuka pelatihan tenaga kerja terampil berbasis kompetensi.

Hal itu dilakukan untuk membekali peserta sebelum memasuki dunia kerja, serta menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk.

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda menjelaskan, pelatihan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Artinya, dengan adanya pelatihan, diharapkan kompetensi dan kapasitas SDM tenaga kerja bisa lebih kompetitif.

Ini dikarenakan rata-rata pencari kerja di Kabupaten Nganjuk adalah pemuda usia produktif yang baru lulus sekolah, sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan perusahan.

"Untuk itu, Disnaker siapkan SDM tenaga kerja tersebut melalui pelatihan keterampilan. Makanya, para peserta pelatihan keterampilan harus bisa mengikuti pelatihan dengan baik," kata Samsul Huda, Selasa (10/10/2023).

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk, Judi Ernanto mengatakan, penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) digunakan untuk pelatihan melinting rokok.

Hal itu sesuai dengan peruntukan yakni untuk peningkatan kualitas SDM di wilayah penghasil tembakau.

Baca juga: Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Kena PHK, Dinkop UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar Bereaksi

Oleh karena itu, ungkap Judi Ernanto, pelatihan keterampilan tersebut tidak lain juga bertujuan untuk membentuk mental dan karakter pekerja yang profesional.

Harapannya, usai pelatihan pekerja memberikan kontribusi positif dalam produktivitas perusahaan.

"Dari 163 yang ikut seleksi, ada 80 yang lolos mengikuti pelatihan yang terbagi menjadi dua gelombang. Semoga semuanya bisa menjadi karyawan tetap dan pada ujungnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk berkurang," tutur Judi Ernanto.

Baca juga: Pemkab Nganjuk Akan Bangun Lima Sumur Bor untuk Atasi Kekurangan Air Bersih di Wilayah Kekeringan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved