Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

2000 Hektar Lahan di Magetan dan Ngawi Rusak Akibat Kebakaran Gunung Lawu, Hutan Lindung Mendominasi

Perhutani melaporkan, jumlah total luas lahan yang rusak akibat Karhutla Gunung Lawu mencapai 2004,63 hektar di Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Kondisi lahan dan sejumlah batang pohon yang hangus terbakar, akibat peristiwa Karhutla Gunung Lawu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Perhutani melaporkan, jumlah total luas lahan yang rusak akibat Karhutla Gunung Lawu mencapai 2004,63 hektar di Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi.

Administratur KPH Lawu DS Agus Ahmad Fadholi merinci, 700,5 hektar untuk Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi sebanyak 1304,13 hektar.

"Jumlah ini akan kami update terus. Kami terjunkan ada 4 tim drone, mengecek kembali di lapangan. Termasuk perpetak dan pengukuran luas secara akurat," ujar Agus, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, sebagian besar yang terbakar adalah Hutan Lindung terbakar dengan vegetasi yang ada bercampur semak belukar, alang alang dan lain sebagainya.

"Sementara kerugian finansial, belum bisa kami hitung. Sedangkan Hutan Produksi masih aman," paparnya.

Baca juga: Cerita Penanganan Kebakaran Gunung Lawu Magetan, Angin Kencang dan Medan Tebing Jadi Kendala

Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Makin Meluas, Mulai Merembet ke Kebun Teh Jamus, Warga-Petugas Siaga

"Petugas kami di lapangan terus membuat perlindungan ilaran atau sekat bakar, supaya api tidak menjalar kemana mana, sepanjang 27 kilometer. Di Magetan 9 kilometer, sisanya di Ngawi," imbuhnya.

Disatu sisi, lanjut dia, personel gabungan yang terdiri dari Perhutani, BPBD, TNI, Polri, terus monitoring jalur jalur ilaran. Dengan tujuan apabila ada titik api baru bisa segera dipadamkan.

"Helikopter Water Bombing masih dilaksanakan. Cuma berbagi sama Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi," ungkapnya.

"Pengeboman air bisa  25 sampai 26 kali. 15 kali di Magetan, sisanya Ngawi Karanganyar. Hari ini berfokus pada petak 51 RPH Bedagung. Are lainnya titik api kecil bisa dipadamkan melalui kegiatan operasi di darat," tuntasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved