Berita Viral
11 bulan Pembunuh Anaknya Belum Tertangkap, Islaini Ngadu ke Jokowi hingga Hotman Paris: Ya Allah
11 bulan pembunuh anaknya belum tertangkap, Islaini ngadu ke Jokowi hingga Hotman Paris, jasad Ade Firmansyah begitu pilu ketika ditemukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kurang lebih 11 bulan pembunuh anaknya belum tertangkap, warga bernama Islaini mengadu ke Jokowi hingga Hotman Paris.
Islaini warga Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Lahat mengadu ke Presiden Jokowi.
Didampingi istrinya Islaini mengadukan kasus pembunuhan yang menewaskan putranya bernama Ade Firmansyah (16).
Sudah 11 bulan sejak kematian putranya akibat pembunuhan dan pelaku sudah diketahui tak lain tetangganya.
Tetapi hingga kini pembunuh anaknya tersebut belum juga tertangkap.
Islaini yang mengadu ke Jokowi berharap agar pembunuh anaknya tersebut ditangkap videonya viral.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik tersebut Islaini mengadu tak hanya ke Presiden Jokowi tetapi juga ke Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea, Mabes Polri, Kapolda Sumsel serta Kopolres Lahat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Islain bin bin Tohari. Saya orang tua dari almarhum Ade Firmansyah siswa SMA Negeri 3 Lahat yang tewas dibegal oleh tetangganya sendiri bernama Andika Armando yang telah ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak berwajib," ujarnya dalam video.
Dikatakan Islaini, bahwa kejadian tersebut sudah 11 bulan berjalan lamanya.
Islaini pun meminta keadilan dan memohon agar pelaku utama cepat ditangkap.
Baca juga: Geger Temuan Jasad Pria Terjerat Kabel di Lahan Tebu Situbondo, Kondisi Miris, Korban Pembunuhan?
"Ya allah sampai sekarang belum ada titik terangnya. Atas kejadian ini, saya sudah membuat laporan ke Kapolres sampai ke Kapolda Sumsel," tuturnya.
"Saya mohon bantuan kepada bapak Presiden Joko Widodo, bapak Mabes Polri, bapak pengacara Hotman Paris, agar dapat membantu saya untuk mengungkap pembunuhan anak saya ini, atas kejadian pembegalan. Pembunuhan anak saya yang dibunuh secara sadis dan kejam sekali lagi," sampaiannya.
Untuk diketahui, mayat Ade Firmansyah (16) pelajar SMAN 3 Lahat kelas X IPS 1 ditemukan Islaini ayah korban di dalam gorong-gorong Jalan Microwafe, Kelurahan Gunung Gajah kondisi tergeletak, Rabu (30/11/2023).
Pada hasil pemeriksaan visum di RSUD Lahat, ada dua luka tusukan benda tajam di bagian dada korban dan dua luka tusukan pada bagian belakang dengan ukuran lebar 6 cm diameter 2x3 cm.

Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK MT melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto SH MSi didampingi Kanit Pidum Ipda Denny Aprianto SH didampingi Kasubsi Penmas Humas, Aiptu Liespono SH mengatakan pihaknya sudah melakukan lidik dan saat ini masih dalam pendalaman. Pihaknya pun mengerahkan anggota dan tim IT mencari keberadaan DPO Andika Armando.
"Bapak korban sudah kita koordinasi. Untuk Andika Armando ini benar DPO. Sudah dilakukan pengejaran dan penggerebekan terhadap DPO baik di kediaman neneknya di Lahat, dan orang tuanya di Semendo, Kabupaten Muara Enim. Namun nihil, tetapi terus dilakukan pengejaran," ujarnya. Seraya, bahwa lama kadaluwarsa pidana pembunuhan itu adalah 15 tahun.
Dikatakannya, sebelumnya polisi telah menangkap pelaku yakni insial WAAP (17) warga Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang saat kejadian bersekongkol melakukan pembuhan dan pembegalan terhadap korban Ade Firmansyah.
"Kalau pelaku WAAP sudah ditangkap sebelumnya, dan berkasnya sudah P21," ujarnya.
Baca juga: TNI Bakar Istri Sedang Hamil Bareng Selingkuhan, Mampir Hotel Kenjeran Usai Lakukan Pembunuhan Sadis
Sebelumnya, diketahui waktu kejadian pembunuhan dan perampokan, Minggu (27/11/2022) sekira pukul 03.00 WIB di Jalan Microwave Puncak Gugah Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat.
"Menurut keterangan pelaku P pada hari Minggu 27 November 2022 sekira pukul 01.00 Wib. An dan P merencanakan pembunuhan terhadap korban untuk mengambil sepeda motor milik korban. AN kemudian menyiapkan satu bilah senjata tajam jenis pisau bergagang kayu warna coklat yang disimpannya di pinggang sebelah kiri,"terangnya.
Selanjutnya, korban diajak AN dan P pergi membeli minuman keras dan menuju ke Jalan Microwave puncak Gugah Kelurahan Gunung Gajah menggunakan motor korban.
Sesampai disana, korban AF, P dan AN meminum minuman keras jenis anggur merah.
Baca juga: Geger Temuan Jasad Pria Terjerat Kabel di Lahan Tebu Situbondo, Kondisi Miris, Korban Pembunuhan?
Pada saat itu AN dan P sudah turun dari motor sedangkan korban masih duduk di motor.
Lalu pelaku P langsung mengawasi situasi kemudian AN langsung mencabut satu buah pisau dari pinggang sebelah kiri dan langsung melakukan penusukan terhadap korban tepatnya di bagian dada sebelah kiri sebanyak dua kali.
"Korban tersungkur lalu AN menginjak kepala korban berkali kali dan melakukan penusukan di bagian punggung korban kemudian AN dan P langsung memasukkan korban ke dalam gorong-gorong. Kemudian AN dan P langsung pergi meninggalkan lokasi dengan membawa motor korban satu unit Handphone Merk VIVO Y12 milik korban,"sampainya.
Tersangka AN sendiri saat ini masih dalam buruan.
Dari pengakuan tersangka P bahwa mendapat uang Rp500 ribu usai mengantar motor ke Tebat Semen. Setelah itu keduanya berpisah.
"Duitnya sudah habis untuk foya- foya. Beli rokok dan minuman. Aku kenal sama AN memang cari kerja. Tinggal tiga hari di Gunung Gajah di rumah AN. Lalu diajak AN ngambil motor biar dapat duit. Yang kami ambil punya korban," ungkapnya.

Sebelumya, AF (16) pelajar SMA Negeri 3 Lahat tiga hari tidak pulang dan dinyatakan hilang oleh pihak kekuarga. Ade yang tercatat sebagai warga Jalan Kolonel Barlian RT.13 RW.3 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, kemudian ditemukan tewas di gorong gorong di Jalan Microwave Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat, Rabu (30/11/2022).
Korban sendiri ditemukan oleh orang tuanya, Islani yang kemudian dilaporkan ke Polres Lahat. Menurut keterangan Islani, sebelum ditemukan korban AF, sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
Katanya, Sabtu (26/11/2022) sekira pukul 19.30 WIB pamit pergi dari rumah mengendarai sepeda motor R2 merk Honda Beat warna biru silver No. Pol 3964 EAI Nosin JM91E2100214 Noka MH1JM9125NK103787 dan membawa handphone merk Vivo Y12 dengan nomor sim card 081279385016 imei 1, 867481049513793 imei 2, 867481049513785.
"Kalau pamit ke kami mau pergi ke daerah Gunung Gajah, mau tidur ke rumah mbah nya namun, pada pukul 22.36 Wib ditelpon oleh Yuli, kakaknya untuk menanyakan keberadaanya, "terangnya.
Namun, saat Yuli bertanya apakah korban akan tidur di rumah neneknya (mbahnya) korban menjawab tidak. Kemudian pada pukul, 23.23 WIB kembali ditanya melalui pesan singkat dan menyuruhnya untuk pulang tapi tidak dijawab. Kemudian, Minggu (27/11/2022) sekira pukul 03.00 WIB handphone sudah tidak aktif lagi dan status WA terakhir dilihat jam 03.00 Wib.
"Kami dak nyangko nian pak dio bakal pegi secepat ini. Pas di pamit dari rumah kami selalu nanyo dio melalui Yuli,"ujarnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
11 bulan
Kelurahan Pasar Lama
Islaini
Ade Firmansyah
mengadu ke Presiden Jokowi
Hotman Paris Hutapea
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Bentuknya Mirip Toilet, Bangunan Kecil di Sawah ini Ternyata Telan Anggaran Rp 112 Juta |
![]() |
---|
MBG Bermasalah, Komisi IX DPR Desak Prabowo Untuk Stop Program: Jangan Korbankan Anak untuk Politik |
![]() |
---|
Rocky Gerung Skakmat Pernyataan PNS Lulusan S2 Salahkan Netizen Suka Kritik Pemerintahan |
![]() |
---|
Kades Menghilang usai Didemo, Warga Geram Desak Mundur dari Jabatan hingga Segel Balai Desa |
![]() |
---|
Gitaris Terkenal dan Istri Ngamuk Ancam Acak-acak Dapur Resto, Bawa Kabur 14 Makanan Tanpa Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.