Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Istri Muda Yosef Dulu Nangis-nangis Bersumpah Tak Terlibat Pembunuhan Subang, Kini Mimin Tersangka
Istri muda Yosef dulu nangis-nangis bersumpah tak terlibat pembunuhan Subang, kini tersangka.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Mimin Mintarsih (53) istri muda Yosep turut dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dulu Mimin Mintarsih sempat bersumpah tak terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia sampai nangis-nangis.
Sebelumnya Mimin Mintarsih memang sempat dicurigai terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun saat itu Mimin Mintarsih mengelak, bahkan sempat bersumpah.
Baca juga: Tumbalkan Danu, Skenario Pelaku Otak Kasus Pembunuhan Subang Terungkap, Demi Kuasai Yayasan?
Mengingat kembali kasusnya, jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan sudah meninggal dunia di dalam bagasi mobil Toyota Alphard.
Tepatnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Sejak hari pertama penemuan mayat Tuti dan Amalia, Polres Subang bergerak memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami sekaligus ayah kedua korban, Yosep.
Sejak pemeriksaan kasus perampasan nyawa sosok Mimin Mintarsih turut dijadikan saksi.
Diketahui Mimin saat itu diperiksa sebagai saksi di Polres Subang pada Senin (23/8/2021), dari pukul 11.00 hingga 21.00 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, Mimin ditanya mengenai keberadaannya ketika kejadian ditemukannya Tuti dan Amalia.
Mimin Mintarsih mengaku mengetahui kabar pembunuhan Tuti dan Amalia dari cucunya.
"Awal dapat telepon dari cucu. Kebetulan kan cucu di depan rumah, punya warung di situ."
"Dia nelepon memberi tahu lihat di Facebook benar di situ (perampasan nyawa)," ujar Mimin.
Mimin mengaku, saat itu dirinya langsung menghubungi suaminya, Yosep.
Melalui kuasa hukum, Mimin mengaku, di hari kejadian, dirinya sedang ada di rumah.
Ia bahkan berdalih sempat melayani Yosep sebelum pergi ke rumah Tuti dan Amalia.
Di sisi lain, pemeriksaan Mimin tak sampai di sana.
Mimin juga pernah diperiksa sebagai saksi yang dites melalui lie detector bersama Yosep dan Danu.
Namun hasil pemeriksaan lie detector tak pernah diungkap ke publik.
Kemudian rumah Mimin juga sempat digeledah kepolisian, termasuk ponsel miliknya disita guna pemeriksaan.
"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Di-tracking juga, polisi pastinya sudah tahu ke mana saja ibu M selama saat dekat kejadian."
"Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah."
"Tapi tetap hasil akhir saya serahkan ke penyidik," ujar kuasa hukum Mimin, Robert Marpaung.
Baca juga: Pengakuan Danu Tersangka Kasus Subang Seret 4 Orang Lainnya, Rumah Istri Kedua Yosep Digeledah
Kala itu dikatakan kuasa hukum Mimin, berulang kali meyakinkan dirinya bahwa M tidak terlibat kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Bahkan disebutkan sang kuasa hukum, Mimin sempat bersumpah tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun," ucap Robert.
Namun akhirnya kini para tersangka pelaku kasus Subang perampasan nyawa Tuti dan Amalia di Subang telah terungkap.
Kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat mengatakan, kelima pelaku tersebut termasuk kliennya, istri mudanya Mimin, dan kedua anaknya Arighi dan Abi, serta Danu.

Kini seakan makin terungkap skenario jahat otak pelaku kasus Subang hingga keponakan Tuti, Muhamad Ramdanu alias Danu, jadi tumbal.
Benarkah ibu dan anak tersebut dibunuh demi kuasai uang yayasan?
Menurut Danu, motif pembunuhan ibu dan anak di Subang masih berkaitan dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosep.
Kendati begitu, Danu masih tak menjabarkan lebih lanjut soal apa yang diincar otak pelaku dari yayasan tersebut.
Danu mengungkapkannya setelah menyerahkan diri pada Polda Jabar.
"Status Danu memang sudah menjadi tersangka," ujar pengacaranya, Achmad Taufan, mengutip TribunnewsBogor.com.
Achmad Taufan mengatakan bahwa Danu bukan eksekutor pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021.
Ia juga mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tak hanya satu orang.
"Benar sekali, situasinya seperti itu," ungkap Achmad Taufan.
Menurutnya, otak pelaku menyusun skenario demi bisa lolos dari jerat hukum.
Dalam skenarionya, Danu justru diposisikan menjadi tumbal oleh otak pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sementara pelaku lainnya bisa terbebas di saat Danu menjadi tumbal.
Baca juga: 2 Tahun Danu Simpan Rahasia Kasus Subang, Pengacara Ditipu Keponakan Tuti: Kita Bongkar Secepatnya
"Sejak masalah ini terjadi sudah dipososiskan seakan Danu dijadikan tumbal," jelasnya.
"Sampai akhirnya kami menjadi kuasa hukum Danu permasalahan jadi panjang," tambahnya.
"Danu sebagai tumbal, diposisikan Danu ini pelaku secara pribadi dia, yang lain bias, susah dicari," papar Achmad Taufan.
Selain itu, oleh otak pelaku pun, Danu diancam agar tidak membongkar skenario pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kondisi Danu di bawah ancaman itu pasti, dia juga diancam untuk tidak sampai terbongkar masalah ini," katanya.
Selain menjadikan Danu tumbal dan memberi ancaman, kata Achmad Taufan, pelaku juga sengaja menggiring opini lewat konflik internal keluarga korban.
"Propaganda yang dimainkan, antar keluarga saling menyalahkan," katanya.

Achmad Taufan lantas memberi bocoran bahwa pelaku yang dibongkar Danu adalah orang terdekat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Pernyataan Kapolres Sumarni bahwa pelaku diduga adalah orang dalam. Sekarang siapa sih yang punya kepentingan melakukan pembunuhan ini?" katanya.
"Skenario yang dibuat pelaku ini luar biasa," tambah Achmad Taufan.
Menurutnya motif paling mendekati dari kasus Subang adalah soal yayasan milik Yosep.
"Dari awal membongkar kasus ini yang paling tepat adalah mencari motif, bongkar dulu yayasan, kalau sudah dibongkar baru ketahuan," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Usai Danu Serahkan Diri, Yosep Ngaku Dituduh Bunuh Istri dan Anak Lalu Menghilang, Istri Muda: Ngeri
Diketahui bahwa semasa hidupnya, Tuti dan Amalia serta Yoris Raja Amarullah memang menguasai Yayasan Bina Prestas milik Yosep.
Amalia dan Tuti merupakan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional, menggantikan istri muda Yosep, Mimin.
Yoris mengungkap bahwa sang kakak, Amalia, dan ibunya, Tuti, mendapat gaji Rp10 juta dari yayasan.
Sedangkan Yoris mendapat Rp12 juta per bulannya, sementara Yosep hanya mendapat uang dari Tuti.
Sejak yayasan dikelola Tuti dan Amalia, Yosep juga istri mudanya, tak lagi mendapat penghasilan dari yayasan.
Lantas hal inilah yang diduga menjadi motif pembunuhan Tuti dan Amalia.
Mimin
istri muda Yosef
kasus pembunuhan ibu dan anak
Subang
Tuti
Amalia
Kecamatan Jalan Cagak
Yosef
Achmad Taufan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Polisi yang Datangi Rumah Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Perintah Yosef? ‘Ada 3 Orang’ |
![]() |
---|
Senyum Santai Yosep saat Rekonstruksi Kasus Subang, Lambaikan Tangan hingga Merasa Tak Bersalah |
![]() |
---|
Bongkar Makam Korban Kasus Pembunuhan Subang, Penggali Kubur Langsung Muntah, Bukan Plastik Kuning |
![]() |
---|
Sosok Perwira Polisi yang Suruh Banpol Bersihkan TKP Kasus Subang, Ternyata Juga Jadi Saksi Kunci |
![]() |
---|
SOSOK Arif Keponakan Yosef, Ikut Campur Kasus Subang Padahal Bukan Penyidik, Minta Uang saat Otopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.