Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Respon PBNU, Tanggapi Kabar Gus Yahya Dimakzulkan dan Diberi Batas Waktu Mundur dari Ketua Umum

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kini meminta agar semua pengurus dan warga NU tetap tenang.

Editor: Torik Aqua
Dokumentasi PBNU
RESPON PBNU - KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang kini dikabarkan dimakzulkan dari Ketua Umum, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul merespon. 

Ringkasan Berita:
  1. Gus Yahya Cholil Staquf diminta mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.
  2. Risalah rapat Syuriyah PBNU digelar di Hotel Aston City Jakarta.
  3. Isu pemakzulan muncul akibat undangan narasumber pro-Zionis dan tata kelola keuangan.

 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar KH Yahya Cholil Staquf yang dimakzulkan dan diberi waktu untuk mundur dari kursi ketua umum, membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara.

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kini meminta agar semua pengurus dan warga NU tetap tenang.

Gus Ipul menyebut, pemakzulan Gus Yahya merupakan dinamika yang terjadi di PBNU.

Kabar pemakzulan itu mencuat imbas beredarnya dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Sosok dan Karier Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Diminta untuk Mundur, Kakak Eks Menag Yaqut

Dalam risalah rapat yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyebutkan, KH Yahya Staquf atau Gus Yahya diberikan waktu tiga hari untuk melepas jabatannya.

Menurut KBBI, Makzul berarti berhenti memegang jabatan atau turun takhta.

Gus Ipul menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan perkara organisasi biasa yang sedang ditangani oleh jajaran Syuriah PBNU sesuai mekanisme internal yang berlaku.

"Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).

Ia meminta seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan untuk tetap berkonsolidasi, menjaga ukhuwah.

Selain itu, dirinya meminta pengurus NU untuk menahan diri dari langkah atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

"Ikuti seluruh perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan jajaran Syuriah PBNU. Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya," tegasnya.

Gus Ipul mengatakan seluruh proses organisasi saat ini berada di tangan pemilik otoritas tertinggi dalam struktur PBNU, yakni jajaran Syuriah PBNU yang dipimpin Rais Aam dan dua wakil Rais Aam.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” ungkapnya.

Gus Ipul juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk memperbanyak salawat dan menjaga ketenangan hati.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved