Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasangan Ganjar Mahfud Maju Pilpres 2024

Kenapa Kok Mahfud MD? Megawati & Ganjar Pranowo Sebut Sosok 'Bersih' dan 'Lurus', Keputusan Penting

Dengan memilih Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo ingin menginspirasi bangsa Indonesia dan segenap pemilihnya.

Instagram.com/@mohmafudmd
Mahfud MD bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). Mahfud MD sebagai Bakal Calon Wakil Presiden untuk Ganjar Pranowo adalah keputusan penting, tidak saja bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo, tapi juga bagi Indonesia. 

Sebagaimana disampaikan sendiri oleh Mahfud MD bahwa membenahi penegakan hukum nasional adalah separuh persoalan bangsa Indonesia.

Dengan kata lain, jika persoalan penegakan hukum di negeri ini bisa dijalankan dengan baik, jujur, adil, dan efektif, maka separuh urusan bangsa kita terselesaikan.

Artinya, titik berangkat Megawati Soekarnoputri, PDIP, dan Ganjar Pranowo dalam menentukan calon pendamping Capres Ganjar Pranowo, adalah keinginan dan hasrat yang kuat untuk menyelesaikan persoalan bangsa, bukan hasrat dan keinginan untuk semata-mata menang secara elektoral dan kuat secara modal.

Baca juga: Intip Harta Kekayaan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Daftar ke KPU Diantar Megawati & Ketum Parpol Koalisi

Dengan memilih Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo ingin menginspirasi bangsa Indonesia dan segenap pemilihnya untuk mengaitkan secara langsung antara proses pemilihan pemimpin bangsa dengan harapan perbaikan bangsa dan negara kita di masa depan.

Pertimbangan ini memiliki "nilai lebih" dibanding pertimbangan-pertimbangan elektoral yang digunakan Surya Paloh saat meminang Muhaimin Iskandar dan oleh Prabowo Subianto dalam menentukan bakal calon wakil presiden.

Surya Paloh dan Anies Baswedan dengan tegas dan jelas ingin mengisi kelemahan elektoral mereka di Jawa Timur, karena itu Muhaimain dianggap sebagai figur yang tepat.

Sementara Prabowo Subianto ingin memastikan bahwa bakal calon wakil presidennya mendapatkan restu dari Presiden Jokowi, berkapasitas untuk ikut menggerogoti ceruk pemilih Jokowi, dan kuat secara modal.

Atau setidaknya dua dari tiga faktor itu akan dipakai oleh Prabowo dalam menggandeng bakal cawapresnya.

Jadi baik Surya Paloh dan Anies Baswedan, maupun Prabowo dan anggota koalisi pendukungnya, kesannya tak meletakkan masa depan bangsa ini di barisan teratas dalam daftar pertimbangan pemilihan bakal calon wakil presiden.

Sisi elektoral dan permodalan politik justru menjadi dua faktor utama yang digunakan sebagai faktor penting.

Tepat pada bagian inilah perbedaan antara Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo dengan dua kompetitornya.

Secara elektoral, sebagaimana saya sebutkan di atas, Mahfud MD jelas sekali belum teruji dan terukur. Bahkan di dalam survei-survei, terbukti namanya kurang menonjol.

Selama ini, justru nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir yang teratas. Tapi nyatanya Sandiaga Uno duduk di bangku penonton saat Mahfud MD dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.

Pun secara permodalan politik, saya sangat yakin, Mahfud MD menerima pinangan Megawati Soekarnoputri dan PDIP dengan modal dengkul.

Mahfud MD bukanlah seorang oligar, bukan pula pengusaha sukses, keistimewaanya justru pada perjalanan kariernya yang dipenuhi oleh prestasi profesional nan ciamik.

Baca juga: Cawapres Prabowo Bakal Diumumkan Hitungan Jam, Pengamat Sebut Gibran Lebih Potensial Lawan Mahfud MD

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved