Anugerahkan Paritrana Award, Wapres KH Maruf Amin Ingin Dorong Universal Coverage Jamsostek
Anugerahkan Paritrana Award, Wapres KH Maruf Amin ingin seluruh pihak mendorong Universal Coverage Jamsostek.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin menginstruksikan kepada kementerian lembaga serta seluruh kepala daerah untuk terus mendukung perluasan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui dukungan regulasi, kebijakan program dan anggaran.
Hal ini bertujuan agar program strategis pemerintah tersebut mampu memberikan perlindungan dan manfaat optimal bagi pekerja Indonesia.
“Saya minta agar kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan cakupan ini, di antaranya melalui sosialisasi dan edukasi berkelanjutan, optimalisasi layanan dan manfaat, serta rumusan kebijakan dan penganggaran yang tepat,” kata KH Maruf Amin di acara Penganugerahan Paritrana Award, Jumat (20/10/2023).
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan kembali memberikan penghargaan Paritrana Award kepada pemerintah daerah (pemda) dan pelaku usaha yang telah berhasil mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayahnya, mulai dari pekerja sektor formal, informal, termasuk pekerja rentan.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah untuk mendorong optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 dan juga Inpres nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Bertempat di Istana Wapres, dalam kesempatan ini, KH Maruf Amin juga menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pekerja rentan dari beragam profesi, di antaranya petani, nelayan, pekerja lintas agama, tukang ojek dan pedagang.
Hal ini sebagai bukti negara hadir untuk menjadi jaring pengaman bagi pekerja dan keluarganya agar tidak jatuh dalam jurang kemiskinan saat mengalami risiko kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua.
KH Maruf Amin berharap, dengan adanya Paritrana Award, mampu memotivasi seluruh elemen untuk memperluas kebermanfaatan program jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus menjadi sarana lahirnya terobosan untuk melindungi pekerja rentan seluas-luasnya, termasuk pekerja perempuan dan penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut, untuk meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, pemerintah tengah melakukan kajian terhadap skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi para pekerja informal.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Jatim Fest 2023, Terima Pendaftaran Peserta Baru hingga Serahkan JKM
“Jadi memang masih perlu effort yang keras untuk ke depan bagaimana supaya memastikan mereka-mereka yang usia produktif itu betul-betul bekerja secara produktif dan dapatkan jaminan yang layak, agar nanti dia bisa bekerja dengan baik dan setelah bekerja dia juga mendapat jaminan yang baik,” terang Muhadjir Effendy.
Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah, terutama yang memiliki fiskal kuat untuk segera mendaftarkan seluruh pekerja informalnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo melaporkan, hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta tenaga kerja, di mana 7,1 juta di antaranya adalah pekerja bukan penerima upah, 4,3 juta pegawai non-ASN, serta pekerja rentan sejumlah 1,8 juta orang.
Dengan total dana kelolaan mencapai Rp 688 triliun, pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan juga telah membayarkan manfaat sebesar Rp 40 triliun kepada 3,4 juta pekerja atau ahli waris, serta pemberian beasiswa pendidikan sebesar Rp 279 miliar kepada 65 ribu anak pekerja.
Anggoro menyadari, masih banyak pekerja yang belum terlindungi. Oleh karena itu pihaknya berharap dengan adanya Paritrana Award ini, mampu menjadi penambah semangat bagi seluruh pihak untuk saling bersinergi mewujudkan Universal Coverage Jamsostek.
"BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk selalu memberikan experience (pengalaman) dan kualitas layanan terbaik kepada peserta, mulai saat mendaftar, aktif menjadi peserta, hingga klaim. Kami juga berkomitmen untuk mencapai Universal Coverage Jamsostek di tahun 2026. Tentunya, upaya ini juga memerlukan sinergi dan komitmen bersama dari seluruh stakeholders, di antaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pelaku usaha,” ujar Anggoro.
Wakil Presiden Republik Indonesia
KH Maruf Amin
Paritrana Award
BPJS Ketenagakerjaan
penyandang disabilitas
Muhadjir Effendy
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Konser Hari Jadi Ponorogo 'Kidung Aruna Kinanti' Bersama Dewa 19, Ada 700 Personel dan Tim Escape |
![]() |
---|
Sosok Jaja Miharja Tahan Tangis Dapat Penghargaan dari Presiden Prabowo, Pemilik Jargon 'Apaan Tuh' |
![]() |
---|
Dulu Andre Rosiade Titip Agar Azizah Salsha Dibimbing Pratama Arhan, Kini Putrinya Dicerai |
![]() |
---|
Buruh yang Ditemukan Tewas di Mess Perusahaan Jember, Ada Tali yang Melilit di Leher |
![]() |
---|
23 Pejabat Eselon II B Pemkab Jombang Segera Jalani Job Fit Jelang Mutasi Besar-besaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.