Pertemuan Tertutup Jokowi dengan Kiai
Tak Ada Pembahasan Politik, Ini yang Dibicarakan dalam Pertemuan Jokowi dan Kiai Sepuh PBNU
Tak ada pembahasan politik, ini yang dibicarakan dalam pertemuan tertutup Presiden Jokowi dan kiai sepuh PBNU di Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kiai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Berlangsung sekitar 60 menit, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini.
Berlangsung secara informal, Presiden Jokowi hadir dengan didampingi sejumlah menteri. Di antaranya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Sekretariat Negara Indonesia Praktikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan beberapa pejabat lainnya.
Pasca pertemuan, Presiden Jokowi tak menyampaikan penjelasan kepada jurnalis.
Presiden Jokowi menyapa masyarakat yang berada di sekitar Kantor PCNU Surabaya.
Salah satu Ketua PBNU Umarsyah mengungkap, tak ada pembahasan khusus dalam pertemuan ini.
"Kalau ditanya apa yang menjadi agenda pertemuan ini, nggak ada. Kecuali silaturahmi antara pak presiden dengan para kiai sepuh," kata Umarsyah.
Ada sekitar 15 kiai sepuh yang hadir dalam forum ini. Di antaranya Rais Aam PBNU, Kiai Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Pengasuh Pondol Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, hingga beberapa Kiai lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Jawab Pertanyaan Puan Maharani Soal Arah Dukungan di Pilpres 2024: Untuk Kebaikan
"Pembicaraannya tertutup. Jadi saya nggak bisa menyampaikan statement apapun. Kecuali, menyatakan bahwa itu adalah silaturahmi," katanya.
Pertemuan berlangsung santai dengan disertai banyak candaan.
"Kalau bertemu NU, apalagi agendanya silaturahmi, pasti ger geran. Bukan gegeran," katanya berseloroh.
Menurutnya, tak ada pembahasan politik dalam pertemuan ini.
"Tidak disinggung soal politik," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kiai PBNU di Surabaya
Umarsyah menyebut, pertemuan banyak membahas soal peringatan Hari Santri Nasional 2023.
"Beliau senang. Sebab, sudah bisa memenuhi keinginan santri Indonesia. Beliau yang menandatangani Keppres no 22/2015 (Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri). Hari ini begitu gegap gempita dirayakan para santri dan ulama. Beliau senang," kata Umarsyah yang juga Ketua PCNU Surabaya ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.