Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Bonek Situbondo Bersatu, 13 Tahun Istikamah Menjadi 'Rumah' Menebar Manfaat pada Masyarakat

Bonek Situbondo Bersatu, 13 tahun sudah istikamah menjadi rumah suporter Persebaya untuk menebar manfaat pada masyarakat.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bonek Situbondo Bersatu saat melakukan aksi sosial, 2023. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Bonek Situbondo Bersatu yang didirikan pada 18 Juni 2010 lalu, berawal dari semangat memfasilitasi Bonek yang ada di lingkungan Situbondo dalam memberi dukungan pada Persebaya, juga bersama memerangi citra buruk Bonek di masa lalu dengan cara istikamah melakukan aksi sosial kemanusiaan.

"Kami merangkul komunitas Bonek yang masih liar, independen, untuk bergabung, supaya koordinasinya lebih enak dan rapi," tutur Eko Febru Wahyudianto, salah satu pendiri, juga koordinator Bonek Situbondo Bersatu pada Tribun Jatim Network, Selasa (24/10/2023).

"Berdirinya Bonek Situbondo Bersatu juga tak luput dari legenda Persebaya yaitu Rudy William Keltjes, Beliau asli orang Situbondo, sampai saat ini rumahnya tetap di Situbondo. Jadi teman-teman tambah semangat karena adanya legenda Persebaya yang berasal dari Situbondo," tambah pria yang akrab di sapa Eko itu.

Eko menceritakan, kurang lebih 13 tahun berdiri, sudah banyak aksi sosial kemanusiaan yang dilakukan pihaknya.

"Mulai bagi-bagi takjil, buka bersama, hingga pengajian akbar Bonek Situbondo Bersholawat. Kami juga punya rutinan pengajian sholawat tiap dua minggu sekali secara bergantian di rumah masing-masing teman," kata Eko.

"Insyaallah bulan November ini pengajian akbar yang di selenggarakan setahun sekali akan digelar," tambahnya.

Bonek Situbondo Bersatu juga selalu hadir saat terjadi bencana alam, waktu pandemi Covid-19 juga berperan aktif mengambil bagian.

"Bakti sosial bencana alam, kami selalu ada untuk itu, hasilnya kami langsung sumbangkan ke pusat atau ke lokasi langsung," tambah pria yang hobi futsal itu.

Harapannya, kehadiran Bonek memberi banyak manfaat pada masyarakat secara luas.

Baca juga: Perangi Stigma Negatif, Bonek Bondowoso Timur Terus Tebar Kebaikan: Berusaha Jadi Lebih Beriman

Semangat ini yang terus digelorakan oleh para pendiri Bonek Situbondo Bersatu; Dian ting ting Situbondo, Eno wijaya, Eko Febru Wahyudianto, Kakek dan Candra.

"Dalam komunitas kami, tidak ada ketua, adanya koordinator. Semua sama, hanya saling menghormati yang muda dan yang tua," tutur Eko.

Berdiri 10 tahun, keanggotaan Bonek Situbondo Bersatu kurang lebih 60-an orang yang terdaftar dari korwil: Bomer (Bonek Merak) pimpinan Cak Wandy, Bolisi (Bonek Liar Situbondo) pimpinan Cak Memet, Bonars (Bonek Arjasa Situbondo) pimpinan Cak Sandra, juga Bonkes (Bonek Kesambirampak) Pimpinan Cak Babad.

Baca juga: Persik vs Persebaya, Bajul Ijo Bermodal Catatan Bagus, Josep Gombau Perbaiki Konsentrasi Pemain

"Karena banyak orang asli Situbondo yang bukan asli Surabaya tapi kecintaan terhadap Persebaya sangat kental. Kami ingin merangkul semua komunitas yang ada di Situbondo supaya terkoordinir dalam melakukan apapun, mulai dari away, maupun acara," sebut pria domisili Situbondo kota itu.

"Harapan kami, kami ingin lebih baik lagi, bukan yang terbaik, kami juga ingin mengubah stigma negatif masyarakat kepada kami, yang selalu dipandang negatif. Tidak ada manusia sempurna, kesempurnaan adalah milik Allah SWT," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved