Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Nasib Gibran di PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo Sengaja 'Digantung'? Pengamat: Agar Hattrick Diraih

Setelah diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto, nasib Gibran Rakabuming Raka di PDIP disoroti.

YouTube/Sekretariat Presiden
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Jelang pengumuman Cawapres Prabowo, ketua parpol KIM lakukan rapat 

TRIBUNJATIM.COM - Setelah diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto, nasib Gibran Rakabuming Raka di PDIP disoroti.

Menurut pengamat politik, PDIP diperkirakan akan bersikap 'menggantung' Gibran.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, PDIP kemungkinan masih menghitung dampak politik jika mereka menetapkan sikap politik terhadap anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Di sisi lain, Agung memperkirakan PDIP juga berupaya meraih kemenangan beruntun sejak Pemilu 2014.

Sehingga sangat mempertimbangkan berbagai hal terkait apakah akan memutuskan nasib Gibran sebagai kader.

"Artinya mengemuka opsi moderat di mana mengambangkan soal ini lebih utama agar kepentingan partai dalam mencapai hattrick bisa diraih," kata Agung pada Senin (23/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Persoalan lain yang mengemuka, kata Agung, adalah opini publik pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres-cawapres belum terkonsolidasi secara masif karena masih menganggap isu itu elitis.

"Sehingga untuk 'melawan' istana, energi PDIP belum cukup solid menimbang kehadiran Gibran turut membelah kekuatan partai berlambang banteng ini," ujar Agung.

Agung menilai saat ini PDIP memahami posisi Gibran, yang merupakan salah satu kader mereka, kuat secara politik.

Sebab Gibran yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo didukung ayahnya, para pendukungnya dan pendukung sang ayah, serta partai politik pengusung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sedangkan PDIP bersama partai politik mitra koalisinya juga mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sampai saat ini terdapat 8 partai politik yang bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Hubungan Megawati dengan Jokowi Disebut Baik-Baik Saja, Meski Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya kadernya tidak bersikap mendua menjelang pemilihan umum dan presiden.

Bahkan dia mengancam akan kader yang bermanuver di luar ketetapan partai dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved