Dua Orang Tersambar Petir saat Diduga Minum Miras di Gubuk Sawah, Korban Sampai Terlempar
Korban diduga tengah minum ballo, sejenis minuman keras tradisional di tengah ladang dan kondisi hujan. Tak disangka, petir menyambar di lokasi
TRIBUNJATIM.COM - Dua orang di gubuk sawah tersambar petir saat pesta miras.
Korban merupakan warga Kabupaten Gowa yang sedang berteduh di gubuk sawah atau bale-bale sawah.
Korban diduga tengah minum ballo, sejenis minuman keras tradisional di tengah ladang dan kondisi hujan.
Tak disangka, petir menyambar di lokasi tersebut.
Sehingga dua korban langsung mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Terpengaruh Miras, Pria Situbondo ini Hilang Akal Bacok Pengendara Motor, 2 Korban Luka di Lengan
Timi Daeng Leo dan Darman Daeng Bani langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf dan Yapika untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Timi Daeng Leo telah memberikan keterangan awal tentang insiden tersebut.
Menurutnya, ketika kejadian terjadi, mereka berdua berada di bale-bale sawah, sementara hujan deras turun.
"Saya memang sering baring-baring di situ. Dua orangja disambar petir dan satu orang selamat," katanya di RSUD Syekh Yusuf, Rabu (25/10/2023).
Akibatnya rambutnya terbakar dan dahinya luka.
"Saya juga terlempar, waktu itu baru mau cari ballo," jelasnya.
Hingga saat ini kedua korban yang tersambar petir masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.
Berita serupa: Tukang bangunan tersambar petir
Hujan deras disertai petir di Kabupaten Jember, pada Senin (27/3/2023) sekira pukul 13.10 wib, membawa mala petaka bagi Muhammad Sukri (48).
Pria asal Dusun kampung tengah timur Desa/ Kecamatan Sukowono Jember ini tewas, yang diduga kuat akibar tersambar petir saat berteduh di belakang rumah sekira pukul 13.10 WIB.
Kapolsek Sukowono AKP I Putu Adi Kusuma mengungkapkan saat itu terdengar suara petir, hingga membuat lampu rumah korban pecah .
"Kemudian keponakan korban melihat ke belakang rumah terdapat Korban (Moh Sukri) tengkurap dan tidak bergerak serta tidak bernafas,"ujarnya.
Menurutnya, pihak keluarga mencoba membawa korban di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukowono, supaya diperiksa secara medis.
"Setelah dicek oleh pihak medis, ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata pria yang akrab disapa Putu ini.
Baca juga: Ambil Wadah Penanak Nasi di Kamar, Warga di Probolinggo Tersambar Petir, TV Ikut Terbakar
Putu mengungkapkan bagian tubuh korban memang mengalami luka memar yang cukup parah , usai tersengat petir.
"Terdapat memerah ada di sekitar leher dan bahu, jenazah. Bahkan hal itu juga di ketahui oleh istri, anak-anak korban," katanya.
Setelah itu, kata Putu, jasad korban dibawa pulang menggunakan mobil ambulan jenazah milik Puskesmas Sukowono, untuk dimakamkan.
"Untuk selanjutnya, korban dimakamkan di Dusun Gundam Desa Pujer baru Kecamatan. Maesan Bondowoso dibawa menggunakan mobil jenazah Sukowono," imbuhnya.
Sekadar informasi, Insiden kematian warga tersambar petir sepanjang bulan Maret 2023 ini sudah terjadi dua kali di Kabupaten Jember.
Baca juga: Viral Video Perang Sarung di Bayuwangi hingga Ada yang Terluka, Polisi Langsung Gercep Turun Tangan
Sebelumnya, nasib nahas menimpa Muhammad Tholib, pria usia 34 tahun ini tewas tersambar petir saat berteduh di area Sawah di Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember pada, Jumat (24/3/2023) sekiranya pukul 14.00
Kapolsek Kaliwates Kompol Zaenuri mengungkapkan bahwa korban asal Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari mengungkapkan kronologi kejadian tersebut, awalnya bersama tiga orang temannya berniat beristirahat di gubuk tengah sawah.
"Korban bekerja sebagai tukang harian di salah satu rumah di lingkungan Tumpengsari sekira pukul 14.00 wib korban dan 3 temannya hendak beristirahat di gubuk tengah sawah karena hujan deras," ungkapnya.
Menurutnya, saat itu korban bersama teman-temannya berniat hendak kembali ke proyek bangunan setelah hujan reda. Namun, ketika mereka masih berteduh, tiba-tiba terdengar suara petir
"Korban dan teman-temannya tidak bisa kembali ke tempat bekerja dan memutuskan kembali setelah hujan reda. Selang beberapa waktu terdengar suara petir menggelegar dan menyambar korban beserta 3 teman lainnya," papar Zaenuri
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
| Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik |
|
|---|
| Bondowoso Status Inflasi 'Merah', Bapanas Tinjau Harga Beras, Pastikan Jual di Bawah HET |
|
|---|
| Bongkar Tuntas, KPK Sita Mobil Mewah & 25 Sepeda Branded dari Rumah Direktur RSUD Harjono di Madiun |
|
|---|
| Sosok Istri Pegawai Pajak Tewas Baru Pindah 3 Bulan, Warga Blitar yang Hilang Lalu Dibunuh di Papua |
|
|---|
| Waspada Cuaca Ekstrem, Jalan Pacet-Cangar Ditutup Sementara Saat Hujan Deras, Cegah Terulang Longsor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-gubuk-di-tengah-sawah-Dua-orang-tersambar-petir-diduga-tengah-pesta-miras-di-gubuk-sawah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.