Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud MD Bisa Bersaing Meski Tanpa Endorse Jokowi, SMRC: Pengaruh ke Prabowo-Gibran Terbatas

Peneliti SMRC Saidiman Ahmad menyebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal kalah saat debat dengan Ganjar-Mahfud MD

Editor: Torik Aqua
Warta Kota/Yolanda
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diyakini mampu bersaing di Pilpres 2024 meski tanpa endorse Presiden Jokowi 

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan calon (Paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dianggap masih punya peluang menang di Pilpres 2024.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal kalah saat debat melawan Ganjar-Mahfud MD.

Sehingga, meski tak ada endorse dari Presiden Jokowi, Ganjar-Mahfud MD diyakini masih mampu unggul di Pilpres 2024.

Kesimpulan itu diambil Saidiman berbasis temuan sejumlah survei, termasuk yang dilakoni SMRC. 

Saat dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo ternyata tidak naik signifikan.

Padahal, Jokowi telah merestui Gibran untuk maju sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Baca juga: Inilah Arti Angka 8 dalam Misi Capres Cawapres 2024 Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran

"Sejauh ini, belum bisa dipastikan siapa yang nomor satu. Tapi, kami melihat Gibran sebagai orang yang di-endorse Jokowi ternyata tidak signifikan (mendongkrak elektabilitas Prabowo). Pengaruh Jokowi ternyata sangat terbatas," kata Saidiman kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis pada Agustus 2023 menemukan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencapai 74,3 persen. Itu merupakan tingkat kepuasan publik tertinggi Jokowi sejak 2019. 

Tak hanya berbasis kepuasan publik yang tinggi, Jokowi juga dianggap punya pengaruh politik yang besar terhadap hasil Pilpres 2024 lantaran masih merawat kelompok relawan dengan jumlah anggota yang besar. 

Salah satunya ialah Projo yang diketuai Budi Arie Setiadi telah mendeklarasikan bakal mendukung Prabowo-Gibran. 

Menurut Saidiman, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi tidak serta-merta bisa diwariskan kepada Gibran. 

Sebagian masyarakat, kata dia, justru kecewa lantaran Gibran bisa lolos menjadi cawapres Prabowo melalui proses yang kurang adil dan demokratis. 

"Prabowo terbuka terhadap generasi milenial dengan memilih Gibran sebagai  cawapres. Tapi, ada sentimen negatif juga semisal bergabungnya Gibran ke Prabowo itu justru bisa menurunkan suara Pak Prabowo karena proses masuknya Gibran sebagai cawapres tidak dilakukan secara normal sebagai calon," ucap Saidiman.

Saidiman pun melihat tipisnya elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran bisa dimaknai dukungan Presiden Jokowi tak berpengaruh besar. 

Dia meyakini rekam jejak masih menjadi acuan utama memilih capres dan cawapres dan bukan hanya sekadar melihat trah politik. 

Singkatan nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serahkan ke pendukung, Gofud jadi pilihannya?
Singkatan nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serahkan ke pendukung, Gofud jadi pilihannya? (Kolase Kompas.com)
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved