Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Baliho Ganjar-Mahfud MD Diturunkan saat Jokowi Kunker ke Bali, Satpol PP Ungkap Instruksi

Satpol PP Bali melakukan penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo - Mahfud MD jelang Presiden Jokowi kunker ke Bali

|
Editor: Torik Aqua
Tribun-Medan.com
Ilustrasi - Baliho Ganjar-Mahfud MD Diturunkan saat Jokowi Kunker ke Bali, Satpol PP Ungkap Instruksi 

Ia mengatakan penurunan atribut politik ini hanya untuk sementara dan akan dipasang kembali usai Jokowi dan rombongan meninggalkan lokasi kunker.

"Kita netral aja kaitan dengan atribut partai kita cabuti sementara. Kan mencabuti bukan merusak, baik-baik kita. Nanti setelah itu silahkan dipasang kembali kita. Enggak merusak kok. Karena itu kita melaksanakan tugas sesuai amanah saja, arahan saja," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap meninggalkan PDIP

Hal ini diungkap oleh politikus PDIP, Guntur Romli.

Ia mengaku kecewa dengan manuver yang dilakukan oleh Jokowi.

Sebab, PDIP merasa ditinggalkan oleh Jokowi.

Guntur Romli pun mengungkit pernyataan Jokowi terkait peluang Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Kala itu, Jokowi menyebut Giran tidak memiliki peluang maju sebagai cawapres karena masih berusia 35 tahun dan baru dua tahun menjabat sebagai wali kota Solo.

Baca juga: Presiden Jokowi Undang 3 Bacapres Makan Siang, Aktivis 98 Nilai Harus juga Mengundang Cawapres

Namun, realita berbicara sebaliknya.

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres, Gibran dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto.

"Waktu itu Pak Jokowi bilang itu enggak masuk akal, baru dua tahun jadi wali kota kemudian dari umur enggak bisa, tapi akhirnya seperti itu," kata Guntur, dikutip dari Kompas TV, Minggu (29/10/2023).

Tak hanya itu, Guntur turut mengungkit pernyataan Gibran yang sempat mengaku akan patuh pada aturan PDIP.

Menurut Guntur, Gibran menunjukkan sikap tidak konsisten terhadap pernyataan yang sudah dilontarkan.

"Atau seperti yang disampaikan Mas Gibran, sebelum ini bicara soal tegak lurus kepada Ibu Ketua Umum, akan menjadi kader PDIP yang baik," ucap Guntur.

"Kalau istilahnya masyarakat di bawah Mas Gibran kok kayak ngece, ngejek, kayak ada tipuan, bicaranya tidak bisa dipegang."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved