Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bantah Curang, Pemilik Bengkel Ungkap Fakta Sebenarnya & Sebut Pengendara Tak Bayar Jasa: Kita Kasih

Dituding curang, pemilik bengkel di Puncak membantah bertindak nakal modus rem berasap.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami - TikTok/chilmoysee
Dituding curang, pemilik bengkel di Puncak membantah 

TRIBUNJATIM.COM - Dituding curang ke konsumen, pemilik bengkel mobil di Puncak, Cianjur, akhirnya buka suara.

Diketahui belakangan video bengkel diduga bertindak curang dengan modus rem berasap, viral di media sosial.

Sesampainya di bengkel, mobil korban yang berasap itu pun dibongkar pihak oknum.

Kini pemilik bengkel muncul dan menjelaskan duduk permasalahan.

Baca juga: Bengkel Diduga Curang Modus Rem Berasap Viral, Korban Disuruh Bayar Rp450 Ribu, Polisi Kini Selidiki

Pemilik bengkel mobil di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, ini buka suara terkait bengkel miliknya yang viral.

Pemilik bengkel yang enggan disebut namanya tersebut memberikan tanggapannya terkait pembongkaran mobil yang viral di media sosial, beberapa hari lalu.

Ia menceritakan kalau kejadian tersebut berawal dari mobil putih milik wisatawan yang mengeluarkan asap.

Hanya saja pada saat pembongkaran, pihak bengkel mengaku sudah ada kesepakatan dengan wisatawan tersebut.

"Ya awalnya ban mobil berasap dan kita samperin lah pas kita tawarin bengkel dia mau dan dibawa lah ke bengkel sama dia sendiri," ucapnya.

"Terus kita bongkar karena ada kesepakatan dicek dulu remnya, setelah kita cek kita ngasih harga untuk ganti kampas."

"Dan tidak ada yang di ganti," jelasnya saat dihubungi oleh TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).

Mengenai video viral yang dianggap pemilik bengkel asal bongkar, pihaknya menepis anggapan tersebut.

Sebab menurutnya, ia membongkar kendaraan wisatawan tersebut sesuai prosedur.

"Sebenernya kita tidak berani asal bongkar kendaraan orang tanpa izin, kita berani bongkar bila pemilik kendaraan sudah sepakat kalau kendaraannya boleh dibongkar," ungkapnya.

Bahkan pihaknya pun menepis anggapan bahwa pihak bengkel mengganti spare part secara seenaknya saja.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved