Berita Mojokerto
Api di Gunung Penanggungan Belum Padam, Proses Pemadaman Secara Manual, Menggunakan Ranting Pohon
Ratusan Tim gabungan sampai saat ini masih berjibaku memadamkan api yang membakar habis Gunung Penanggungan tersebut
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kebakaran hebat di Gunung Penanggungan di Mojokerto, hingga pagi ini, Jumat (3/11/2023) belum padam.
Ratusan Tim gabungan sampai saat ini masih berjibaku memadamkan api yang membakar habis Gunung Penanggungan tersebut.
Informasi yang dihimpun, titik api diduga berada di atas Candi Selokelir, kawasan lereng Gunung Penanggungan di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
"Api mengecil tapi belum berhasil dipadamkan, karena kondisi di atas sangat kering penyebaran api sangat cepat," ucap Sekretaris LMDH Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Khoirul Anam, Kepala Surya.co.id, Jumat (3/11/2023).
Khoirul Anam mengatakan petugas sudah berupaya melakukan blokade agar api tidak merembet membakar hutan.
Baca juga: Suasana Tim Gabungan Jinakkan Api Kebakaran di Gunung Penanggungan, Merembet ke Puncak Bayangan
"Sudah memutar (Titik api) sisi selatan di lakukan blokade pada jalur pendakian yang tidak tumbuh rumput," ungkapnya.
Kebakaran hutan disisi selatan semakin membesar dan merembet hingga ke Puncak Bayangan.
"Untuk Puncak Bayangan saat ini aman, karena lebih dari 20 orang terdiri dati Petugas Pos, SAR Penanggungan, Karang Taruna, Masyarakat dan relawan yang saat ini masih berusaha memadamkan api," bebernya.
Proses pemadaman api dilakukan secara manual menggunakan batang pohon.
Kondisi medan terjal di lokasi kebakaran hutan dan angin yang ditambah ilalang kering semakin menyulitkan upaya pemadaman.
"Kendala medan terjal, angin dan api sangat cepat karena padang rumput kondisi kering," pungkasnya.
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.