Sosok Anwar El Ghazi, Pemain Liga Jerman yang Dipecat Klub Akibat Dukung Palestina Merdeka
Kontrak pesepakbola Anwar El Ghazi diputus klubnya tepat pada Jumat (3/11/2023) usai menyuarakan dukungannya untuk Palestina melalui media sosialnya.
TRIBUNJATIM.COM - Sosok pesepakbola Anwar El Ghazi menjadi sorotan pasca dipecat dari FSV Mainz 05 akibat mendukung Palestina merdeka.
Kontrak Anwar El Ghazi diputus tepat pada Jumat (3/11/2023).
Pemain asal Maroko ini menyuarakan dukungannya untuk Palestina melalui media sosialnya.
Klub juga mengonfirmasi hal tersebut.
"FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan sang pemain dengan segera pada hari Jumat. Klub mengambil tindakan ini sebagai respons terhadap pernyataan dan unggahan pemain di media sosial,” bunyi pernyataan Mainz 05 dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).
Dengan pemutusan kontrak tersebut, maka pemain Belanda berdarah Maroko ini berstatus bebas transfer.
Baca juga: Daftar Artis yang Bela Palestina, Syifa Hadju Donasi, Umi Pipik Boikot Brand Kopi Pendukung Israel
Berikut profil dan perjalanan karier Anwar El Ghazi...
Profil Anwar El Ghazi
Dikutip dari laman resmi Bundesliga (Liga Jerman), Anwar El Ghazi lahir pada 3 Mei 1995 di Barendrecht, sebuah kota kecil yang terletak di dekat Rotterdam, Belanda.
El Ghazi memulai kariernya ketika bermain di klub BVV Barendrecht pada 2000-2006.
Selanjutnya, dia bermain untuk Feyenoord Rotterdam pada 2006-2008.
Pemain berusia 28 tahun ini kemudian membela RKSV Spartaan ‘20 dari 2008 hingga 2009 dan pindah ke Sparta Rotterdam pada 2009-2013.
Pada 2013, El Ghazi bahkan sempat bermain di salah satu klub paling sukses di Belanda, Ajax Amsterdam selama empat tahun hingga 2017.
El Ghazi selanjutnya hijrah ke Perancis dan bermain untuk klub Lille OSC.
Namun, dia hanya bertahan selama satu tahun di klub tersebut.
Klub asal Inggris Aston Villa menjadi tempat pelabuhan selanjutnya El Ghazi pada 2018, dengan kontrak selama empat tahun hingga 2022.
Pada 2022, klub asal Belanda PSV Eindhoven membeli El Ghazi untuk bermain selama satu musim 2022-2023.

Setelah itu, FSV Mainz 05 mengontrak El Ghazi pada September 2023 dengan status free agent.
Sebelumnya, El Ghazi sempat hanya dibekukan oleh klub yang bermarkas di Mewa Arena, Mainz, Jerman itu karena memberi dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
“Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus air, makanan, dan listrik,” tulis El Ghazi dalam akunnya.
“Ini bukan perang saat satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal dan kita melihatnya secara langsung. Dari sungai sampai ke laut, Palestina akan merdeka,” sambungnya.
Pembekuan itu kemudian dicabut pada 30 Oktober 2023.
Namun, pada akhirnya FSV Mainz 05 memutus kontrak El Ghazi karena kembali membuat pernyataan sikap dukungannya terhadap Palestina pada Rabu (1/11/2023).
"Posisi saya tetap sama seperti ketika ini dimulai. Saya menentang perang dan kekerasan. Saya menentang pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah," tulisnya dalam unggahan lain.
"Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamophobia, saya menentang anti-semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang penjajahan. Saya menentang penindasan," lanjutnya.
Selain pesepakbola luar negeri, seruan untuk bela Palestina juga digaungkan oleh sejumlah selebriti tanah air.
Bahkan, publik figur tersebut juga mengajak untuk boikot produk yang mendukung Israel.
Pasalnya, Palestina sudah cukup lama menderita karena Israel.
Seperti diketahui, konflik yang terjadi antara Pelestina dan Israel hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia.
Tak terkecuali Indonesia, para publik figur Tanah Air juga turut bersimpati dan secara terang-terangan memberikan dukungan mereka kepada Palestina untuk merdeka.
Serta menyerukan agar dihentikannya serangan Israel kepada Palestina.
Dukungan tersebut disampaikan melalui berbagai cara, mulai dari memboikot brand tertentu karena mendukung Israel atau menolak menolak kerjaasama dengan brand yang pro Israel.
Baca juga: Sosok Pemimpin Hamas yang Kediamannya Dirudal Israel, Masa Kecilnya Sudah Keras: Anak Pengungsi
Bahkan ada yang hingga rela berdemo, kemudian ada juga yang mendapatkan ancaman karena aksinya membela Palestina itu.
Para publik figur Tanah Air yang menyuarakan dukungannya tersebut, di antaranya ada Umi Pipik, Syifa Hadju, hingga Kartika Putri, berikut selengkapnya:
Umi Pipik Boikot Brand Kopi Pendukung Israel
Umi Pipik yang menjadi salah satu publik figur pembela Palestina ini memberikan dukungannya melalui media sosial.
Belakangan, Umi Pipik membagikan foto cup kopi yang dilumuri air merah.
Ternyata, kopi yang diunggah Umi Pipik ini merupakan brand asal Amerika yang diduga ikut mendukung Israel.
Karena hal tersebut, istri almarhum Ustaz Uje ini kemudian memboikot brand kopi itu.
Ia hanya ingin meminta kepada masyarakat agar menikmati kopi dalam negeri saja ketimbang mancanegara.
"Indonesia banyak menghasilkan kopi , aromanya , kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri," tulis Umi Pipik dikutip Rabu (1/10/2023).
"Banyak kedaikedai kopi lokal yang kamu masih bisa nikmati Excelso , dll… menikmati kopi lokal menghidupkan brand lokal, memajukan UMKM, dan menghidupi masyarakat kita sendiri," lanjutnya.
Baca juga: Nobar Film Budi Pekerti di Launching Gramedia Edukasi, Guru di Surabaya Tak Kuasa Menahan Air Mata
Umi Pipik tidak ingin ada lagi korban yang berjatuhan dalam konflik di Palestina.
"Tapi kalau masih ngopi di ST******s menghidupkan brand asing… ngibiayain hidup mrk utk ngebunuh saudara2 kita di palestina… sungguh ngopimu kejauhan !! Pulang ! Minum kopi lokal indonesia yang murni kopi , bukan campur darah !!!! AKUBERSAMAPALESTINA," tegasnya lagi.
Syifa Hadju Tolak Kerja sama dengan Brand Pro Israel
Aktris Syifa Hadju secara terang-terangan juga mendukung Palestina, mengaku tak ambil pusing jika ada brand yang membatalkan kerja sama karena dirinya pro Palestina.
Bahkan kekasih dari Rizky Nazar ini juga tak segan menolak tawaran dari brand-brand yang secara terang-terangan mendukung Israel.
"Kemarin ada brand yang enggak jadi kerja sama atau ada beberapa brand yang aku tahu pro ke sana (Israel), akhirnya aku tolak tawarannya," kata Syifa Hadju seperti dikutip saat dirinya live Instagram.
Alasannya, karena Syifa Hadju merasa tidak akan berkah jika menerima tawaran tersebut.
"Aku merasa daripada enggak berkah, ya sudah ini memang jalan dari Allah. Kalau akhirnya memang bukan rezeki buat aku berarti memang bukan hal yang baik untuk aku," tegas dara berusia 23 tahun ini.
Bahkan, sebelumnya, ia dan beberapa rekan publik figur lain, seperti Shirin Al Athrus dan Tammy Shahab berdemo di Gedung Kedubes Amerika Serikat dan Gedung PBB, Jakarta.
Namun, aksinya dalam mendukung kemerdekaan Palestina ini juga mendapatkan kritik juga dari warganet karena dianggap hanya ikut-ikutan tanpa melakukan langkah konkret untuk membantu warga Palestina.
Menanggapi kritikan itu, Syifa Hadju menegaskan, bahwa aksinya itu penting untuk diposting di media sosial.
Syifa Hadju pun hingga kini diketahui terus aktif memposting soal Palestina maupun perang yang masih terjadi antara Israel-Palestina.
"Poin pentingnya adalah memang harus diupload karena memang itu tujuannya, mari kita sebarkan sebanyak-banyaknya (dukungan kepada Palestina)," ucap dia.
Pemain film Catatan Si Boy ini juga diketahui ikut berpartisipasi memberikan donasi untuk membantu warga sipil Palestina yang menjadi korban perang.
Baca juga: Dukung Kebebasan Palestina, Raffi Ahmad Cs Unggah Simbol Semangka, Irwansyah Capai Donasi Rp 3,2 M
Kartika Putri Dapat Ancaman Tak Bisa Posting Lagi karena Suarakan Pembelaan Palestina
Selain Umi Pipik dan Syifa Hadju, Kartika Putri sebagai seorang publik figur juga sangat vokal menyuarakan pembelaan untuk Palestina.
Di media sosial pribadinya, Kartika Putri selalu mengunggah update kejadian di jalur Gaza.
Namun, unggahan mengenai Palestina tersebut justru sedikit dilihat oleh pengikutnya.
Bahkan, ia sampai mendapatkan ancaman tidak bisa lagi mengunggah konten tentang Palestina.
"Jujur aku sendiri setiap hari bikin Intagram story tentang Palestina, turun ko viewers aku dan sebagainya, diancam untuk tidak bisa posting," kata Kartika Putri saat ditemui di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2023).
Istri dari Usman bin Yahya itu pun tak ingin akun Instagramnya kena banned atau hilang karena nantinya ia tak bisa menyuarakan pembelaannya untuk Palestina di media sosial.
Sehingga, Kartika Putri kini tak pernah mengunggah soal perang Palestina dan Israel dalam feed Instagramnya.
"Makanya aku tidak penting di feed, aku juga engga mau bodoh jangan sampai dibaned lalu aku engga bisa menyuarakan," ungkap Kartika.
"Jadi aku engga masalah Instagram story aku menurun viewersnya, tapi aku selalu mengingatkan bahwa banyak korban jiwa di luar sana mostly anak-anak dan itu yang membuat aku sangat sedih," tandas Kartika Putri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Fakta-fakta Viral Menu MBG Isi Kacang Rebus dan Roti, Siswa Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.