Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Konflik Israel Palestina

Sosok Bang Onim Relawan di Gaza yang Berhasil Dievakuasi Beserta Anak Istri, Sebut Banyak Rudal Bom

Keluarga Abdillah Onim dievakuasi pemerintah Indonesia dari Gaza pada Kamis 2 November 2023, pukul 19.00 waktu Mesir.

Instagram.com/@bangonim
Abdillah Onim, aktivis Gaza asal Indonesia. Bang Onim beserta keluarganya berhasil dievakuasi. 

Berdasarakan informasi yang disajikan oleh situs resmi NPC, Onim merupakan Putra Maluku Utara yang berasal dari Galela, Halmahera Utara. Ia lahir pada 12 Juni 1979 .

Onim terlibat dalam upaya relawan Gaza sejak 2009. Ia bergabung dalam MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) yang sejak 2008 melangsungkan misi kemanusiaan di Palestina.

Onim juga sempat dipercayai sebagai Ketua MER-C dan sempat menginisiasi program Rumah Sakit Indonesia di Gaza lahir.

Pria berdarah Maluku ini akhirnya menetap di Palestina dan menikahi perempuan dari sana. Ia dan sang istri dikaruniai tiga orang anak.

Baca juga: Jalani Umrah, Maia Singgung Peperangan-Perdamaian Dunia, Picu Pro Kontra Soal Palestina Vs Israel

Kesaksian Bang Onim Situasi Gaza

Kisah pilu perang Hamas kontra Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) pagi tak hanya dirasakan oleh warga kedua belah pihak.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim turut merasakan kesedihan itu.

Bang Onim, begitu sapaannya, adalah seorang aktivis kemanusiaan yang sudah 12 tahun tinggal di jalur Gaza, Palestina.

Bagi Bang Onim dan keluarga, suara dentuman bom atau rudal menjadi situasi yang biasa di jalur Gaza.

Namun, menurutnya, perang Hamas versus Israel kali ini merupakan salah satu yang terparah sejak tahun 2008 lalu.

“Hari pertama, tanggal 7 Oktober, saya setelah selesai salat subuh, sekitar jam 05:00 waktu setempat, saya ingin rebahan sebentar, tapi belum 10 menit, sudah ada suara tembakan rudal dan itu tidak ada tanda-tanda,” katanya membuka kisah hari pertama Hamas menyerang Israel.

“Ini pertama kali dalam sejarah, pejuang Palestina di Gaza melakukan perlawanan besar-besaran di pusat jantung Israel,” terangnya.

Ia menceritakan dengan gestur yang menggebu.

Banyaknya rudal yang menghujani Palestina membuat awan yang tadinya putih jadi seperti api, berwarna kuning.

“Udaranya jadi berubah, tidak kelihatan sama sekali karena banyak rudal, bom,” terang dia.

Baca juga: Cerita Fedi Nuril Pernah Ditahan Tentara Israel di Gaza Palestina, Bunuh Anak Bukan Hal Biasa

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved