Demi Paling Depan Panggung saat Konser, Fans Taylor Swift Kemah di Luar Stadion 5 Bulan: Berarti

TRIBUNJATIM.COM -  Demi mendapatkan tempat paling dekat panggung saat konser nanti, puluhan penggemar Taylor Swift rela antre selama berbulan-bulan.

Dikutip dari Insider, sekitar 50 penggemar mendirikan kemah di sekitar venue konser untuk mengamankan spot terbaik. 

Mereka mengaku sudah menunggu di luar stadion sekitar 3 bulan.

Bahkan ada pula yang sudah 5 bulan.

"Aku sudah menunggu lebih dari satu dekade untuk tibanya hari konser.  Menunggu sedikit lagi tidak ada salahnya," kata salah satu Swifties, sebutan untuk penggemar Taylor Swift, dikutip dari Tribun Trends pada Kamis (9/11/2023).

Diketahui, para penggemar mendirikan lima tenda di luar Stadion River Plate, venue yang akan digunakan untuk 'Eras Tour'.

Setiap tenda beranggotakan sekitar 50 orang.

Mereka kemudian bergiliran menjaga tempat tersebut.

Demi menjaga tenda yang sudah mereka dirikan, para penggemar bisa menghabiskan waktu berjam-jam.

Aksi itu mereka lakukan tentu demi memastikan dapat tempat tepat di depan panggung untuk menikmati konser.

Pengorbanan itu dirasa sepadan, sebab mereka meyakini nonton konser ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.

"Saya berhasil mendapatkan tiket bersama sekelompok teman Swifties. Dekat dengan Taylor sekarang sangat berarti bagiku, siapa yang tahu kapan kesempatan berikutnya akan datang?" ujar Aylen, salah seorang fans.

Penggemar lain menjelaskan setiap grup memiliki pengaturan sendiri dalam 'penjagaan' dengan slot waktu dan shift yang ditentukan. 

Saat sedang tidak sekolah atau kerja, mereka berjaga sepanjang hari, termasuk membersihkan tenda dan area sekitar perkemahan.

"Saya berjaga maksimal 10 jam per hari dan wajib menginap," tuturnya.

Lantas, siapakah di antara puluhan fans yang berkemah ini, yang berhak mendapatkan tempat di depan panggung? 

Diberlakukan sistem penghitungan durasi berkemah secara kumulatif. 

Semakin lama tinggal di tenda, maka semakin besar peluang untuk melihat Taylor Swift dari dekat.

Sementara itu, hal tak terduga juga terjadi di tengah konser Taylor Swift.

Seorang wanita di Ohio, Amerika Serikat bernama Tori Hedges melahirkan di konser Taylor Swift.

Ia mengaku air ketubannya pecah beberapa saat setelah pertunjukkan berakhir.

Tori Hedges mengatakan dia masih punya beberapa minggu dari tanggal hari kelahiran ketika dia pergi ke konser Swift's Eras Tour di Cincinnati dengan seorang teman.

"Kami senang kami bisa turun ke sana dan pergi, berharap saya akan berhasil, dan untungnya sebagian besar berhasil," kata Hedges kepada WBTV, dilansir dari UPI.

Hedges, yang duduk di belakang panggung bowl atas stadion, mengatakan dia turun dari area tersebut setelah pertunjukan berakhir ketika ketubannya pecah.

"Itu benar-benar bahkan tidak sampai 20 menit setelah Taylor turun dari panggung ketika kami pergi, menuruni tanjakan. Saat itulah saya berpikir harus pergi ke kamar mandi," kata Hedges. "

Ketika teman saya menyadari apa yang terjadi, dia mulai panik dan menarik siapa pun orang pertama yang dia temukan di luar kamar mandi," tambahnya.

Orang asing bernama Niko Lacobucci akhirnya melakukan panggilan 911.

"Saya bahkan tidak tahu namanya. Itu bagian yang lucu. Saya harus menanyakan namanya melalui SMS," kata Lacobucci.

Ambulans membawa Hedges dari stadion ke rumah sakit, tempat putranya, Lyle, lahir.

"Orang-orang mengatakan bahwa saya memulai era baru saya sebagai seorang ibu, jadi tinggalkan Tur Eras dan masuk ke era baru saya," kata Hedges.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com