Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Remaja SMA Apel Gebetan Malah Diteriaki Bapaknya 'Maling', Lari ke Genteng dan Takut Turun

Nasib anak SMA apeli rumah gebetan malah diteriaki maling. Langsung lari ke atas geteng dan takut turun. Videonya viral di media sosial.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/tangkapan layar infocileungsiid
Tangkapan layar pemuda naik ke genteng dan takut turun karena diteriaki maling. Padahal niatnya apel gebetan saat malam minggu. 

Setelah diperiksa, tidak ditemukan adanya barang yang dicuri oleh pemuda R ini.

"Karena tidak ada barang yang diambil atau dicuri, warga memutuskan untuk dilakukan restorative justice (kekeluargaan) dengan memanggil orang tuanya dan membuat surat pernyataan," ungkap Iptu Silfi Adi Putri.

Baca juga: Asyik Foto Prewedding, Pasangan Calon Pengantin di Kendari Apes Mobil Dibobol Maling, Dompet Raib

Pemuda kepergok di atas atap genteng disebut maling tapi ternyata mau malam mingguan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Pemuda kepergok di atas atap genteng disebut maling tapi ternyata mau malam mingguan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Istimewa/Tangkapan layar infocileungsiid)

Kisah lain, anak yatim bawa poster 'demi Allah bukan pencuri', viral di media sosial

MI (18) yang dituduh mencuri uang Rp66 ribu saat magang di Kecamatan Wonogiri Kota itu berakhir viral.

Setelah dituding mencuri uang, MI akhirnya melakukan aksi di luar dugaan.

Imbas tudingan tersebut, MI diketahui melakukan protes keliling di jalan membawa poster karena tak terima dituduh mencuri uang Rp 66 ribu.

Dalam video yang beredar, tampak sang siswa yang mengaku anak yatim dituduh melakukan pencurian oleh pihak sekolah dan tempat magangnya.

Baca juga: SOSOK Kapolres Berlutut ke Ratusan Warga Agar Tak Hajar Pencuri Motor, Ending Terkuak, Bukan Bela

Baca juga: Pencuri Amplop Pernikahan Viral Ternyata Saudara Pengantin, MUA Telanjur Dituding: Ga Enak Difitnah

"Demi Allah aku anak yatim 'Bukan Pencuri' tidak seperti yang dituduhkan guru SMK Bhakti Mulia dan apotek (tempat magang). Mencari keadilan," bunyi tulisan dalam poster itu.

Dikutip Tribun Jatim dari Tribun Sumsel, MI ternyata merupakan murid kelas 12 di SMK Bhakti Mulia.

Kepala SMK Bhakti Mulia Wonogiri Sutardi menjelaskan, masalah bermula saat MI menjalankan tugas magang di salah satu apotek di Wonogiri.

Pada 19 Oktober 2023, ada selisih saat dilakukan stok opname obat.

"Nilainya sebenarnya tidak besar, hanya Rp 66 ribu. Tapi kan sekolah juga harus bertanggung jawab," jelasnya.

Menurut Sutardi, MI kemudian dimintai keterangan karena berdasarkan kronologi, siswa bersangkutan sedang piket di apotek itu.

Dia memastikan masalah itu sudah selesai dan pihak apotek juga tidak mempermasalahkannya.

"Sebenarnya tidak dipermasalahkan oleh pihak apotek saat itu. Namun di apotek itu ada bisnis ya, kita akhirnya turun tangan juga ke sana," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved