Berita Trenggalek
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Diskomidag Beri Pelatihan Emak-emak Manfaatkan Potensi Lokal Trenggalek
Entaskan kemiskinan ekstrem, Diskomidag berikan pelatihan emak-emak manfaatkan potensi lokal Trenggalek.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Salah satu upaya yang dilakukan Diskomidag adalah melakukan pelatihan kepada masyarakat miskin ekstrem untuk menambah penghasilan.
Kepala Diskomidag Kabupaten Trenggalek, Saniran mengatakan, pelatihan yang diberikan mayoritas kepada emak-emak.
Dengan lebih berdayanya perempuan, diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga.
"Mayoritas pelatihan yang kita berikan adalah kegiatan yang bisa dikerjakan di rumah, jadi tanpa meninggalkan peran ibu rumah tangga, para emak-emak ini juga bisa menambah penghasilan tambahan," kata Saniran, Minggu (12/11/2023).
Pelatihan yang diberikan biasanya juga lebih pada memaksimalkan potensi lokal yang dimiliki Trenggalek, selain itu juga dengan skala kecil terlebih dahulu.
Saniran mencontohkan salah satu pelatihan yang diberikan pada emak-emak di pedesaan adalah membuat reyeng atau besek ikan serta berbagai model besek bambu lainnya.
"Bambu kita sangat melimpah, jadi bisa dimanfaatkan untuk membuat reyeng dan besek bambu," ujar Saniran.
Selain memperhatikan ketersediaan bahan baku, Diskomidag juga mempertimbangkan permintaan dari komoditas yang diproduksi.
"Misalnya saja reyeng, selama di laut masih ada ikan, permintaan reyeng ini akan terus ada," lanjutnya.
Walaupun nilainya relatif tidak tinggi, modal untuk memulai usaha reyeng ini sangat kecil, selain itu risiko rugi dari usaha reyeng ini juga sangat kecil.
Hal tersebut menurut Saniran tepat untuk diterapkan pada masyarakat miskin ekstrem.
Lebih lanjut, program pengentasan kemiskinan ekstrem ini digarap oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Trenggalek.
Masyarakat sasaran intervensi akan diberikan pelatihan sebagaimana minat, kemampuan yang dimiliki, serta situasi dan kondisi lingkungannya.
"Mayoritas tidak ada yang mau jualan karena takut tidak laku, kebanyakan memilih di sektor pertanian dan peternakan," pungkasnya.
Trenggalek
kemiskinan ekstrem
pelatihan keterampilan
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.