Arti Kata 'Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsa', Yel-yel Seruan Rakyat Palestina yang Viral di TikTok

TRIBUNJATIM.COM - Korban di Palestina akibat konflik dengan Israel menjadi sorotan dunia. 

Dukungan untuk Palestina pun kini menggema. 

Belakangan viral di TikTok kata Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsa. 

Kata tersebut kerap dijumoai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter.

'Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsa' diketahui merupakan yel-yel yang diserukan rakyat Palestina.

Lantas apa arti kata Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsa? 

Berikut selengkapnya:

Belakangan ini perhatian publik di seluruh dunia kembali tertuju kepada konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Serangan dan bentrok terjadi hingga memakan banyak korban jiwa dari masyarakat sipil.

Angka kematian akibat serangan ini pun sudah mencapai ribuan jiwa.

Umat Islam di seluruh dunia mengutuk keras tindakan keji tentara Israel.

Yel-yel birruh biddam nafdika ya aqsa terdengar diteriakkan setiap ada aksi bela Palestina di berbagai tempat.

Baca juga: Arti Kata Day Since dan Mbak Taylor, Istilah yang Viral di TikTok, Dilengkapi dengan Contoh Kalimat

Arti kata Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsa

Birruh biddam nafdika yaa Aqsa merupakan yel-yel dari bahasa Arab yang diteriakkan oleh masyarakat Palestina saat melawan tentara Israel.

Adapun arti birruh biddam nafdika yaa aqsa memiliki arti: "Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha"

Kalimat ini menjadi seruan dan penyemangat untuk kaum muslim di Palestina untuk menjaga dan membela Al-Aqsa.

Baca juga: Cari Tahu Arti Kata Gamon dan Sasimo, Istilah dalam Bahasa Gaul yang Berhubungan dengan Percintaan

Baca juga: Arti Kata Backburner dalam Hubungan Romantis, Istilah Baru Viral di Medsos, Ternyata Ini Maknanya

Kalimat ini juga menjadi penyemangat untuk seluruh kaum muslim untuk membela dan mendoakan kaum muslim dengan berbagai cara.

Terdapat beberapa kuil suci yang menggambarkan keyakinan masing-masing warga Israel dan Palestina.

Masjid Al-Aqsa tercatat sebagai masjid yang penting bagi umat Islam.

Bahkan dalam Al-Qur'an. masjid ini menjadi tempat Nabi Muhammad SAW saat naik ke langit dan menerima perintah sholat yang disebut dengan peristiwa Isra Mi'raj.

Selain penting untuk umat Islam, masjid Al-Aqsa juga menjadi situs suci bagi orang-orang Yahudi.

Seperti diketahui, Palestina adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Adapun Israel didominasi oleh kaum Yahudi.

Masjid Al Aqsa dianggap penting bagi umat Islam karena menjadi tempat suci dimulainya Isra Mi'raj oleh Rasulullah SAW.

Baca juga: Arti Kata Ngaji, Istilah Bahasa Jawa yang Dipakai Ganjar Pranowo Saat Temui Mantan Wapres Boediono

Al-Aqsa juga memiliki peran penting untuk warga Yahudi karena di dalamnya terdapat dua kuil suci, yaitu Kuil Pertama dan Kedua yang dalam bahasa Ibrani disebut Har HaBayit atau Bukit Bait Suci.

Demikian ulasan tentang arti birruh biddam nafdika yaa aqsa serta pentingnya Masjid Al-Aqsa bagi warga Palestina dan Israel. 

Sebelumnya, simbol semangka juga viral di media sosial sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina yang terdampak konflik dengan Israel. 

Dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (4/11/2023), ada beberapa alasan mengapa buah semangka identik dengan Palestina sehingga dijadikan bahan dukungan di media sosial untuk palestina.

Pertama, buah semangka memiliki beberapa kombinasi warna.

Yakni Merah, Hitam, Putih, dan Hijau.

Warna-warna ini sama dengan kombinasi warna yang ada di bendera Palestina.

Kemudian, dipakainya gambar semangka untuk menggantikan bendera Palestina, juga bertujuan untuk menghindari shadow banned di media sosial.

Baca juga: Arti Kata Fortis Fortuna Adiuvat, Tato John Wick yang Terlihat di Film Chapter 3-4, Bermakna Dalam

Shadow banned adalah kondisi di mana akun media sosial ditangguhkan dan dibatasi dari pengguna lain tanpa pemberitahuan.

Selain itu, buah semangka merupakan buah yang tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.

Simbol semangka itu menjadi bentuk protes atas penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Dipakainya simbol semangka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina ternyata bukan kali ini saja terjadi.

Dalam perang enam hari pada tahun 1967, semangka juga sudah dijadikan simbol perlawanan rakyat Palestina.

Simbol semangka ini muncul pertama kali setelah perang enam hari pada tahun 1967.

Saat itu, Israel meguasai Tepi Barat dan Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

Ketika itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

Agar terhindar dari larangan itu, warga Palestina menggunakan semangka karena saat dibelah buah tersebut memiliki warna bendera Palestina yakni, merah, hitam, putih serta hijau.

Bahkan, pemerintah Israel akan menyita jika ada orang yang mencat semangka karena di semangka itu ada warna yang menggambarkan bendera Palestina.

Pada 1993, Israel akhirnya mencabut larangan penggunaan bendera Palestina itu.

Hal ini juga termasuk sebagian dari perjanjian Oslo yang yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestin dan merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Pada 2007, seniman bernama Khaled Hourani menciptakan kisah semangka yang ia tuliskan dalam bukunya berjudul "Subjective Atlas of Palestine".

Kemudian pada 2013, Khaled Hourani mengisolasi satu cetakan dan menamakannya Warna Bendera Palestina dan hal ini dilihat oleh seluruh dunia.

Pada 2021, simbol semangka kembali muncul, usai keputusan pengadilan Israel jika keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat pemukim.

Semangka Bagian Hidangan dari Palestina

Diketahui semangka tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad.

Dalam sejarahnya, semangka asli berasal dari Afrika Utara, lalu tersebar ke Timur Tengah sekitar tahun 200 Masehi.

Di sana, buah ini digunakan dalam konteks agama sebagai sajian bersama buah lainnya seperti ara, anggur dan delima.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Seleb dan Berita Viral lainnya