Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Arti Kata Ngaji, Istilah Bahasa Jawa yang Dipakai Ganjar Pranowo Saat Temui Mantan Wapres Boediono

Inilah ati kat ngaji, istilah dalam bahasa Jawa yang dipakai Ganjar Pranowo saat temui mantan Wakil Presiden Boediono.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Tribunnews.com
Calon Presiden Ganjar Pranowo menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-11 RI Boediono di Jalan Jambu 11A Gondangdia Menteng Jakarta Pusat pada Jumat (24/11/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Ngaji adalah istilah dalam bahasa Jawa yang dipakai Ganjar Pranowo saat bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono.

Namun, ternyata ngaji dalam bahasa Indonesia berasal dari kata aji.

Aji atau masyarakat Jawa mengatakan aji-aji adalah kasepuhan.

Sementara, pemahaman kasepuhan bisa dikatakan drajat atau maqom yang tinggi nilainya atau citra yang mencitrakan seseorang.

Artinya menyepuhkan diri mengandung maksud melapisi diri dengan nilai. Layaknya benda atau perhiasan meskipun tidak terbuat dari emas akan mempunyai nilai lebih jika sudah disepuh dengan emas.

Jadi kata ngaji mengandung maksud meng-ajikan diri atau membuat pribadi seseorang punya arti kemulyaan.

Jadi bukan hanya sekedar belajar secara harafiah tentang isi kandungan sebuah kitab atau buku, akan tetapi berusaha memproseskan diri pada jati diri sejati.

Kata ngaji ini pun dipakai oleh calon Presiden Ganjar Pranowo dalam pertemuan dengan mantan Wakil Presiden Boediono lebih kurang satu jam.

Ganjar Pranowo mengenakan batik corak hitam.

Sedangkan Boediono memakai batik corak biru muda.

Pertemuan kedua tokoh nasional tampak cair membahas permasalahan bangsa di berbagai sektor politik, ekonomi dan pembangunan.

Ganjar Pranowo mengungkapkan isi obrolan dengan Boediono di kediamannya di Jalan Jambu Nomor 11A, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).

“Enggak, enggak, saya ngaji saja sama beliau selama memimpin. Selain itu enggak ada karena beliau orang yang profesional di bidangnya,” ucap Ganjar.

Istilah ‘ngaji’ yang dipakai Ganjar tidak bermakna mengaji biasa.

Ngaji bukan semata kegiatan rutin yang dilakukan dari pagi hingga malam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved