Berita Viral
Anak Sering Chat ke Nomor Ibu yang Sudah Meninggal, Kaget Mendadak Dibalas, Pengirim: Tidak Apa-apa
Inilah kisah anak yang sering chat ke nomor ibunya yang sudah meninggal dunia. Suatu hari si anak terkejut karena mendapatkan balasan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah anak yang sering chat ke nomor ibunya yang sudah meninggal dunia.
Suatu hari si anak terkejut karena mendapatkan balasan.
Pengirim pesan yang menggunakan nomor ibunya pun terungkap.
Si anak adalah seorang wanita bernama Minnie, asal Singapura.
Sebelum meninggal dunia, ibunya sering mengirimkannya pesan manis untuknya.
Mendiang berulang kali mengucapkan maaf pada putrinya karena seringkali tak memiliki waktu luang untuk bersama.
Kesibukannya selama ini membuat waktu bersama keluarga terkuras hingga akhir hayat.
Namun, ibu tersebut kerap mengirimkannya pesan manis melalui WA sebagai wujud kasih sayangnya.
Gadis tersebut pun sering memberikan balasan manis pada ibunya.
Walaupun ibunya sudah meninggal, gadis tersebut tetap bercerita dan curhat pada mendiang ibunya lewat WA.
Baca juga: Anaknya Sudah Meninggal, Mertua Nangis Lihat Mantan Menantu yang Buta Ngamen di Jalan: Pulanglah Nak
Dilansir dari hethaiger pada Sabtu, (25/11/2023) via TribunnewsMaker.com, hal itu dilakukan Minnie untuk meredakan rasa kehilangannya yang begitu dalam.
Namun hal tak terduga tiba-tiba terjadi.
Minnie selalu ngobrol lewat whatsapp atau chat ke nomor lama sang ibu.
Gadis rindu ibunya yang meninggal, rutin kirimi chat WA ke nomor mendiang (Kompasiana / Ist)
Namun tiba-tiba pesannya telah terbaca dan di balas dengan perkataan yang sama.
Awalnya, gadis asal Singapura itu terus mengiri pesan ke nomor ponsel ibunya yang meninggal sejak empat tahun lalu.
Ia juga mengaku sering membaca pesan lamanya dengan sang ibu.
Baca juga: Dulu Digilai Wanita, Artis Tampan Kini Dibenci Publik setelah Istri Meninggal Tragis, Karier Merosot
“Saya sering melihat kembali pesan-pesan lama yang saya miliki kepada ibu, mendengarkan rekaman suaranya, dan saya juga selalu mengirimkan pesan kepadanya setiap kali saya merindukannya. Ini membuat saya merasa seolah-olah saya sedang berbicara dengannya,” ungkap gadis bernama Minnie itu.
Minnie mengaku, hal tersebut sudah menjadi rutinitas dan telah dijalaninya selama bertahun-tahun lamanya.
Dia selalu mengirim pesan serupa ke Whatsapp ibunya seperti, ucapan selamat malam, meminta maaf atau penyesalan kurang memanfaatkan waktu bersama sang ibu.
Hingga akhirnya di hari yang spesial, bertepatan hari ibu, tiba-tiba whatsappnya mendapat balasan.
Curhatan tersebut akhirnya viral dan mendadak mendapatkan perhatian warganet.
Ketika mengirim pesan "Selamat Hari Ibu. Sayang dan rindu selalu," dia terkejut pesannya mendapat balasan.
"Ibu saya juga meninggal tiga bulan yang lalu. Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja." isi teks balasan pesan Whatsapp ke Minnie.
Minnie sedang berbicara dengan wanita lain yang bernasib sama sepertinya.
Ternyata ibu sang wanita di nomor lama Whatsapp ibu Minnie juga telah meninggal.
Malahan baru meninggal tiga bulan yang lalu.
Baca juga: Ibu Meninggal karena Kecelakaan & Ayah 4 Tahun Tak Ada Kabar, 4 Bocah di Bone Bertahan Hidup
Wanita itu bercerita jika dia juga memiliki hubungan yang erat dengan sang ibu, sama seperti nasib Minnie.
Tak terduga kedua gadis itu memiliki latar belakang yang sangat mirip, malahan jadi sahabat.
Keduanya saling mencurahkan kenangan bersama sang ibu.
Tampak bak kakak beradik. Mereka saling berbagi dan mengungkapkan segala hal tentang ibu mereka yang telah meninggal.
Tak hanya curhat untuk bantu redakan rasa rindu, mereka juga saling menguatkan satu sama lain.
Setiap kali salah satu dari mereka merindukan ibunya atau sedang merasa tertekan, mereka bisa saling mengirim pesan.
"Kapan pun kamu merasa sedih, silakan kirim pesan ke saya. Saya akan mendengarkanmu," balas Minnie.
Hingga kini keduanya saling menguatkan.
Baca juga: Ibu Meninggal Sejak 2020, Siasat Licik Wanita Dikuak Polisi, Hidup dengan Jasad karena Takut Miskin
Dipaksa belajar oleh orang tua sepanjang hari, seorang bocah tewas.
Nasib pilu dialami bocah yang disuruh belajar non stop hingga alami koma karena kelelahan dan berakhir tragis.
Hanya karena kekhawatiran akan masa depan, orang tua lupa bagaimana perasaan dan kondisi anaknya.
Kemudian ketika kehilangan anak, mereka baru menyadarinya.
Belum lama ini juga viral kisah anak laki-laki bernama Tieu Tiem asal China tiba-tiba mengalami koma saat mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR).
Orang tua sontak membawa Tieu Tiem ke ruang gawat darurat.
Hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami kegagalan banyak organ.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, anak laki-laki berusia 9 tahun itu bangun sekali dan melihat ibunya duduk di sebelahnya.
"Saya sangat lelah, saya tidur sebentar," kata anak laki-laki tersebut.
Kemudian Tieu Tiem dengan cepat tertidur.
Baca juga: Penyesalan Wanita Pekalongan Sita HP Anaknya, Syok Lihat Jendela Kamar saat Suruh Mengaji: Selendang
Sang ibu juga tidak percaya bahwa itu adalah kata-kata terakhir yang didengarnya dari putranya.
Lebih lanjut, dokter menginformasikan bahwa Tieu Tiem meninggal karena kegagalan banyak organ.
Tubuhnya terlalu banyak bekerja dan tidak mampu lagi bertahan hidup.
Dokter bertanya tentang waktu sebelum kematiannya, apa yang dilakukan bocah itu.
Kemudian, orang tua mulai melihat satu sama lain dan tidak bisa menahan air mata mereka.
"Saya dulu adalah murid yang baik dan giat belajar. Itu sebabnya saya menginvestasikan semua uang hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata ibu Tieu Tiem.
Baca juga: Ibu Muda Live TikTok saat Bayinya Kejang Sampai Wafat, Lanjut Live di Depan Jasad Anak: Demi Gift
Baru-baru ini, dia melihat bahwa hasil akademik putranya menurun dan ujian untuk siswa yang baik semakin dekat.
Sehingga sang ibu khawatir dan bertekad untuk mendaftar kelas tambahan di akhir pekan untuk putranya.
Tieu Tiem yang biasanya pergi ke pelajaran menggambar dan bermain bola basket, tetapi sekarang ibu Tieu Tiem melepaskan semua mata pelajaran kesukaannya itu.
Sang ibu malah meningkatkan pelajaran Matematika dan Sastra.
Jadi Tieu Tiem pergi ke sekolah siang dan malam dan mengambil kelas tambahan di akhir pekan.
Di rumah, Tieu Tiem hanya makan dan minum dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Pada malam kejadian, ibu melihat Tieu Tiem depresi, lelah dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah.
"Tieu Tiem yang baik, belajarlah dengan giat beberapa hari lagi untuk mendapatkan gelar siswa yang baik dan menyelesaikan ujian.
Aku akan membiarkanmu istirahat dan liburan Kamu harus mengerjakan pekerjaan rumahmu, lalu kamu bisa keluar untuk makan." kata sang ibu.
Sang ibu tidak percaya bahwa janjinya tidak dapat dipenuhi karena Tieu Tiem meninggal dunia.
Ketika mendengar dokter mengatakan alasannya, ibu Tieu Tiem sepertinya tidak percaya itu.
Baca juga: Sedot Lemak usai 2 Bulan Lahiran, Aktris Air Terjun Pengantin Meninggal, Diduga Korban Malapraktik
Belajar terlalu banyak telah membuat putranya kelelahan dan meninggal selamanya.
Ibu Tieu Tiem pun meminta dokter untuk memeriksa anaknya lagi, namun hasilnya tetap sama.
Semua orang yang mendengar ucapan dokter tersebut menggelengkan kepala.
Tetapi penyesalan orang tua Tieu Tiem sudah terlambat.
Yang lebih memilukan lagi, kasus seperti Tieu Tiem bukan satu-satunya yang terjadi.
Namun sebelumnya juga banyak anak-anak yang bermasalah hanya karena terlalu banyak belajar dan tekanan dari orang tuanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
chat ke nomor ibunya yang sudah meninggal
Minnie
Singapura
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Seorang Pekerja Keras, Affan Dulunya Sekuriti Kompleks & Pernah Bantu Tangkap Maling |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Sahroni Copot Jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Usai Sebut 'Orang Tolol Sedunia' |
![]() |
---|
Dilempar Helm Polisi hingga Koma, Violent Siswa SMK Dikenal Baik, Ayah: Hukum Sepantasnyalah |
![]() |
---|
Nasib Sahroni usai Ucap Orang Tolol Sedunia, Dimutasi dari Posisi Wakil Ketua Komisi III DPR |
![]() |
---|
Syamsul Syok Bawa Uang Rp 9 Juta saat Jaga Ortu di ICU Mendadak Hanya Tersisa Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.