Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ricuh Usai Laga Gresik United vs Deltras

Gresik United Bereaksi Usai Dihukum Berat Komdis PSSI Buntut Kerusuhan Suporter

Gresik United mendapat hukuman berat berupa pertandingan kandang tanpa suporter hingga Liga 2 berakhir.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Tangkapan layar video kericuhan usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). Pihak kepolisian turut melepaskan tembakan gas air mata 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Gresik United mendapat hukuman berat berupa pertandingan kandang tanpa suporter hingga Liga 2 berakhir.

Tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini juga dihukum denda sebesar Rp 50 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Hal ini tertuang dalam hasil sidang Komite Disiplin PSSI 22 November 2023. Imbas kerusuhan setelah pertandingan Gresik United FC vs Deltras FC pada Minggu (19/11/2023) lalu.

Dalam hasil sidang Komdis PSSI, jenis pelanggaran Gresik United terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh penonton Gresik United FC yang mengakibatkan adanya korban luka-luka terkena pelemparan dan perusakan beberapa fasilitas stadion.

"Hukuman larangan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023-2024 berakhir dan denda Rp50.000.000," bunyi hasil sidang Komdis PSSI.

Manajemen Gresik United akan melakukan banding hasil Komdis PSSI. Sanksi yang diberikan tanpa penonton hingga akhir musim Liga 2 berakhir tentu memberatkan.

Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Suporter Gresik United Jadi Tersangka Kerusuhan Laga, 4 Orang Masih Anak-anak

Baca juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Usai Gresik United vs Deltras, Anak-anak Jadi Korban

Media Officer Gresik United Deni Ali Setiono mengaku menghormati keputusan tersebut. Namun, yang menjadi titik keberatan adalah tanpa penonton hingga akhir musim Liga 2.

"Kami akan mengajukan banding, karena kerusuhan tersebut terjadi di luar stadion dan setelah pertandingan. Yang menjadi pangkal permasalahan adalah pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim," ucap Deni.

Deni menjelaskan, kasus kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro berbeda dengan kasus kerusuhan terjadi di dalam stadion seperti yang terjadi di tim Liga 1.

Adapula tim Liga 2. Seperti Persiraja Banda Aceh saat melawan PSMS Medan. Hanya dihukum hanya dua pertandingan penutupan stadion tanpa penonton.

"Kami akan melakukan banding terkait hasil sidang Komdis PSSI kepada Gresik United," tegasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved