Berita Viral
Bocah SD Nangis Juara 2 Lomba Renang Tapi Tak Dapat Medali, Keluarga Protes Panitia Curang: Dzolim
Seorang bocah SD juara 2 lomba renang tapi tak dapat medali tengah viral di media sosial.
TRIBUNJATTIM.COM - Seorang bocah SD juara 2 lomba renang tapi tak dapat medali tengah viral di media sosial.
Bocah tersebut diduga menjadi korban kecurangan panitia lomba.
Awalnya, sang bocah senang namun saat pengumuman pemenang namanya justru tak disebut.
Adapun perenang yang menjadi juara dua dan tiga malah peserta setelah bocah tersebut.
Bocah juara dua lomba renang tapi tak dapat medali itu bernama Egi alias Ghiyats.
Egi merupakan peserta lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY.
Baca juga: Anaknya Jadi Simpanan Bos, Ibu Pelakor Tak Malu hingga Sombong Polisikan Istri Sah, Tetangga Diancam
Duria, ibunda Egi mengungkapkan awal mula putranya tidak mendapatkan penghargaan medali meski menang juara 2 lomba berenang.
Menurut sang ibunda, Egi diduga menjadi korban kecurangan panitia lomba renang hingga berujung dirinya batal menjadi juara.
Padahal, kata Duria, banyak orang yang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut dan hasilnya Egi berada di nomor kedua.
Namun, nama Egi tiba-tiba dinyatakan tidak mendapat medali apapun dari hasil jeri payahnya.
Dalam akun TikTok @duria.md, Duria mengungkap momen perlombaan Egi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Di perlombaan tersebut, Egi mengikuti dua nomer yakni 100 meter dan 50 meter.
Dalam kelas 50 meter, Egi berhasil mendapatkan medali perunggu alias juara ketiga.
Namun di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan berat.

Ngotot menguras tenaga dalam jarak tempuh 100 meter, Egi pun menunjukkan kemampuan renangnya.
Dalam kategori gaya bebas, Egi pun berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.
Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi pun awalnya senang.
"Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY. Pada saat perlombaan, Egi, alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M gaya bebas," kata sang ibu, dikutip dari Tribun Sumsel pada Kamis (30/11/2023).
Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tak disebut oleh panitia.
Juri justru menetapkan juara dua dan juara ketiganya tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Padahal faktanya, yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi.
Dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.
Hingga, keluarga Egi pun sempat menyampaikan protes tak terima dengan mengajukan video hasil rekaman.
Dalam video jelas terlihat Egi adalah perenang kedua yang berhasil menyentuh finish.
Baca juga: Telan Bocah 10 Tahun, Buaya Besar di Kobar Dibunuh Warga, Tapi Endingnya Kaget saat Perut Dibelah
Sementara yang berada di posisi ketiga dan keempat jauh jaraknya dengan Egi.
Namun, panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya.
"Namun tiba-tiba pas pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apa-apa. Kami sempat mengajukan protes dengan mengajukan video hasil rekaman kami," jelasnya.
Perasaan hancur pun menyelimuti Egi yang pulang tanpa hasil.
Dikatakan pula jika sang anak sebelumnya sudah berjuang latihan selama satu bulan.
Meski tak menduduki juara kedua, Egi hanya mendapatkan medali perunggu di kelas 50 m gaya bebas dan uang Rp250.000.
"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur. Terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan. Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di kelas 50 m gaya bebas," ungkapnya.
Dalam unggahannya tertulis jika putranya yang seharusnya juara itu terdzolimi oleh panitia lomba.
"Ketika sang juara terdzolimi oleh hasil keputusan panitia lomba," tulisnya dalam video.
Tampak dalam video tersebut, sang anak menangis memeluk ibunya berusaha ikhlas menerima kekalahan.
Baca juga: SOSOK Emily Hand, Bocah Israel-Irlandia Masuk dalam Sandera Berusia 9 Tahun yang Dibebaskan Hamas
"Sabar ya kak, bisa tahun depan nggak apa apa ikhlasin ya oke. Belum rezeki diikhlasin ya nggak usah nangis,” ujarnya dengan lembut.
Kedepannya, ibunda Egi berharap agar Pengda Aquatik Sleman melakukan intropeksi dan mendengar keluahan.
"Semoga kami bisa bangkit lagi. Semoga Pengda aquatik Sleman bisa melakukan instropeksi dengan membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan," jelasnya.
"Jangan menutup diri dengan hal-hal yang bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet olahraga aquatik," pungkasnya.
Pada unggahan lainnya, Ibunda Egi memberikan semangat untuk putranya dan tak terpuruk dengan pengalamannya di masa lalu.
"Tetap semangaat berlatih ya kak.. lupakan masa lalu, kita harus menatap kedepan." tulisnya.
"Kenangan Pahit yang tidak pernah bisa dilupakan. semoga event ini menjadi cambuk semangat kedepannya," tandasnya.
Video curhatan seorang ibu itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Egi diketahui merupakan pelajar SD yang berbakat dalam dunia olahraga renang.
Terlihat dari unggahan ibunya, Egi pernah meraih penghargaan perenang terbaik KU 5 Putra Tirta Amanda Binangun CUP V 2023 di Wates, 12 Maret 2023 lalu.
Perenang cilik asal Yogyakarta sanagt gigih berlati olahraga fisik sejak kecil.
Hobinya itu pun mendapat dukungan positif dari kedua orang taunya.
Hingga akhirnya kekecewaan Egi pun terjadi setelah ia mengikuti lomba renang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Egi harus menelan pil pahit karena diduga dicurangi panitia lomba.
Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pihak dispora Sleman maupun panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
bocah SD juara 2 lomba renang tapi tak dapat medal
viral di media sosial
lomba renang
Egi
Sleman
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Nefri Dipenjara 1,5 Tahun Cuma Karena Ambil Sandal, Mantan Majikan Tak Terima Rugi Rp 15 Juta |
![]() |
---|
Sosok Tita Delina yang Digugat Rp120 Juta Gegara Jual Nastar ke Klinik Gigi: Pasien Suka Roti Saya |
![]() |
---|
Tangis Sriana Ibu 5 Anak Ditinggal Mati Suami Ojek Kena Begal, Bingung Ditagih RS Rp 38 Juta |
![]() |
---|
Padahal Terbukti Tapi Kepsek yang Jual Seragam Rp 1,1 Juta ke Wali Murid Belum Disanksi |
![]() |
---|
Ulah Penjaga Nekat Gembok Sekolah Hingga Bikin 140 Siswa Belajar di Teras, Sakit Hati Gagal PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.