Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo UMK 2024 di Jatim

Demo Kenaikan UMK di Surabaya Diwarnai Aksi Sweeping, Desak Pabrik Berangkatkan Perwakilan

Ratusan buruh yang berasal dari sejumlah serikat pekerja melakukan sweeping kepada pabrik-pabrik di Rungkut Industri, Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Ratusan buruh yang berasal dari sejumlah serikat pekerja melakukan sweeping kepada pabrik-pabrik di Rungkut Industri, Surabaya, Kamis (30/11/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan buruh yang berasal dari sejumlah serikat pekerja melakukan sweeping kepada pabrik-pabrik di Rungkut Industri, Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Dalam video yang diterima dari salah seorang massa, sweeping di Rungkut Industri berlangsung sekira pukul 10.00 WIB.

Pabrik-pabrik yang disasar kemudian memberangkatkan perwakilan untuk ngeluruk Kantor Gubernur Jawa Timur.  

Para pekerja itu ingin mendesak agar Khofifah Indar Parawansa menaikkan UMK Jawa Timur sebesar 15 persen.

Mereka juga meminta pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 2023 sebagai dasar hukum penentuan UMK. Pasalnya dasar itu menyebabkan berada di bawah ekspektasi.

"Ayo demo-demo jangan pasrah aja. Jangan hanya menitipkan nasib aja, ayo demo," ucap salah seorang massa saat mensweeping pabrik di Rungkut Industri.

Baca juga: Inilah Rute yang Dilewati Demo Buruh UMK 2024, Pengguna Jalan Diharap Manfaatkan Jalur Alternatif

Baca juga: BREAKING NEWS : 20 Ribu Buruh Demo UMK 2024 di Kantor Gubernur Jatim, Hindari Titik Jalan Ini

Tarno, salah seorang massa mengatakan, kenaikan upah merupakan hak setiap buruh setiap tahun.

Untuk menciptakan nominal yang sesuai harapan memang butuh perjuangan, salah satunya dengan turun ke jalan.

Dia berharap pemerintah dan perusahaan dapat merespons positif tuntutan-tuntutan para buruh.

Pantauan di Kantor Gubernur Jawa Timur, massa berdatangan sejak pukul 1.00.

Namun saat itu jumlah massa tidak terlalu banyak. Paling-paling 500 orang.

Dua jam kemudian massa yang datang semakin banyak. Sampai-sampai arus lalu lintas di Jalan Pahlawan macet.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved